By : Aprilia C. Ayu
Rombongan kerajaan nusantara sudah sampai dikerajaan dewata. Jodha dan ruqaiya tak henti2nya menangis. Tampak jalal membawa jodha kepelukannya sedangkan tangan kirinya menggandeng rukaya seolah menguatkan.
Sepasang mata memperhatikan hal tersebut dari atas benteng. Matanya tertuju pada perut buncit jodha.
"Bodoh!! Benar2 bodoh! Selamanya cucuku akan menjadi abdi mereka. Ibu yg bodoh!" Ucap ratu namasinga yg sekarang menjadi ibu suri karena anaknya kakak dari rukaya, maansign akan naik tahta.
"Knp ibu? Tanya maansign sambil memperhatikan tatapan tajam ibunya
"Lihatlah anakku adikmu rukaya begitu bodoh! Bagaimana mungkin dia mau diperlakukan seperti pelayan oleh jodha anak dari selir leela" ungkap namasinga tak terima
"Anakmu rukaya sedari dulu memang bodoh dia adalah anak kesayangan ayah. Tapi dia tidak bisa memanfaatkan situasi, bahkan walaupun sudah menikah dia mendapatkan warisan yg sangat banyak" geram Maansign murka
"Kau benar anakku. Rukaya terlalu bodoh dan naif. Aku tidak mau cucuku salima mengalami hal yg sama dia harus bisa menjadi ratu berikutnya yg memimpin nusantara" ucap namasinga licik
"Bagaimana bisa bu? Sedangkan anak selir itu memiliki 2 pangeran sekaligus? Tanya maansign tak mengerti
"Lenyapkan ke2 pangeran itu beserta anak dalam kandungan jodha dan bikin jodha tidak bisa hamil lagi sehingga mau tidak mau salimalah yg akan menjadi penerus" ucap namasinga dengan senyum2 licik
"Ibu sangat pintar. Lalu bagaimana caranya ? Tanya maansign
"Liat saja nanti" ucap namasinga licikSemua para putri dan pangeran kerajaan dewata menatap tidak suka kearah kedatangan rombongan nusantara. Karena pangeran maansign naik tahta. Rukaya putri kesayangan mendapatkan banyak emas dan tanah bahkan jodha yg hanya anak selir mendapatkan jumlah emas yg banyak.
Sedangkan tampak leela sedang menangis disamping jasad raja adam.
"Ibu" ucap jodha langsung memeluk leela
"Jodha" ucap leela membalas pelukan ibunya
Ratu namasinga menuju kearah mereka, rukaya bermaksud memeluk ibunya sama seperti jodha. Ibunya memang membalas pelukan rukaya, namun dia membisikan sesuatu ke telinga rukaya.
"Putriku yg bodoh! Aku tidak mau cucuku mengalami nasib sepertimu" bisik ratu namasinga
Muka rukaya yg sedih langsung berubah ketakutan.
Jalal asik memperhatikan hasan dan husen sehingga tidak melihat ekspresi muka rukaya."Salam yang mulia" ucap maansign menyapa jalal
"Salam pangeran maansign" sapa jalal penuh wibawa
"Terimakasih atas kehadiran yang mulia. Aku tersanjung" ucap maansign dengan hormat
"Kedatanganku adalah suatu keharusan. Bukankah raja adam seperti ayahku juga? Ucap jalal
"Silahkan masuk acara kremasi akan segera dimulai" ucap maansign sambil tangannya menyilahkan masuk
"Sepertinya aku diam disini saja. Kedua ratuku tampak masih ingin melihat ayahnya" ucap jalal
"Baiklah" ucap maansignRatu namasinga melihat kearah hasan dan husen dengan tatapan tidak suka.
"Hasan husen sapa dulu ini nenek kalian" ucap jalal menyuruh hasan dan husen.
Hasan dan husen mendekati ratu namasinga
"Salam nenek" ucap mereka serempak
"Salam" ucap ratu namasinga singkat dengan senyum yg terpaksa dibuat.Tiba2 salima datang mendekati ratunamasinga.
"Nenek, nenek cantik sekali" puji salima tiba2
Ratu namasinga berlutut agar tingginya sejajar dengan salima
"Apakah ini salima ? Cucu nenek? Tanya namasinga dengan ekspresi bahagia
"Iya nek aku putri salima. Putri dari nusantara anak dari raja jalal" ucap salima tegas dan bangga
"Wah cucu nenek pintar sekali" ucap namasinga sambil mencubit pipi salimaRukaya menatap sedih melihat prilAku ibunya dia tau ada rencana busuk setelah ini.
Acara kremasipun berjalan dengan lancar dan tibalah acara penobatan pangeran maansign. Yg juga berjalan dengan lancar dengan ini raja dewata adalah raja maansign dan ibu suri adalah ratu namasinga. Ratu namasinga tampak bangga menjadi ibu suri berbeda dengan leela yg masih saja memikirkan raja adam dan tampak sedih.
"Ibu iklaskan ayah" ucap rukaya menenangkan leela. Leela hanya mengangguk halus.Semua tamu beristirahat diruangan yg telah disediakan.
"Rukaya" panggil ratu namasinga saat dia akan melangkah keruang istirahat
"Iyaa bu" tanya rukaya menghentikan langkahnya
"Ikutlah kekamar ibu" ucap ibu suri namasinga
Rukaya mengikuti dengan gontai.***
Dikamar jalal asik bermain bersama hasan dan husen juga salima.
"Salima ayo makan dulu" ucap jodha sambil mengambilkan makanan buat salima
"Tidak mau ibu aku pingginnya lauk seperti hasan! Ucap salima keras
"Putri salima kau kan alergi ikan. Tidak boleh makn itu" ucap jodha menenangkan
"Bilang saja ibu lebih sayang hasan ketimbang salima" saut salima tiba2
"Salima bisakah kau jaga bicaramu kepada ibumu? Tanya jalal dengan nada agak keras
"Ibu salima itu ibu rukaya. Ibu jodha hanya ibu tiri" saut salima yg membuat jalal terkaget
"Salima ibu jodha maupun ibu rukaya itu sama cepat minta maaf ayah tidak ingin melihat kamu seperti ini" ucap jalal
"Tidak salima tidak salh. Apa2 hasan. Apa2 husen. Salima seperti anak tiri" ucap salima mampu menyayat hati jodha
Air mata keluar dari matanya.
"Salima ibu tidak pernah membedakan kalian. Bagi ibu kalian semua anak ibu" ucap jodha menenangkan salima
Dengan muka cemberut salima diam tidak menjawab
"Salima minta maaf dengan ibu jodha" ucap jalal
Salima tidak menyaut dan keluar dari kamar begitu saja.
"Jodha maafkan salima" ucap jalal meminta maaf sambil mengusap air mata jodha
"Tidak ap2 jalal" ucap jodha berusaha tersenyum
"Ibu kenapa kak salima seperti itu? Tanya hasan dan husen
"Sudh jangan dipikirkan sayang" ucap jodha memeluk mereka****
"Apa? Aku masih bisa mengurus salima bu? Knp harus tinggal disini? Tanya rukaya bingung ketika ibunya meminta salima tinggal disana
"Karena aku tidak mau cucuku sebodoh kamu! Yg hanya diam dan diam. Sampai selamanya cucuku hanya menjadi abdi! Ucap namasinga
"Bu, rukaya sudah bersyukur jalal menyamakan kasih sayangnya pda salima juga hasan dan husen. Apalagi? Tanya rukaya
"Kau biarkan salima tinggal disni ? Atau aku kirim pengsuh untuk cucuku? Tanya namasinga
"Silahkan kirimkan pengsuh tapi jgn pisahkan aku dengan salima" ucap rukaya
"Baik ibu akan mengirimkan zeenant. Salima pantas mendapatkan lebih. Bukan seperti ibunya yg hanya status saja ratu kenyataan tak lebih dari babu anak penari! Ucap namasinga
"Bu jodha itu ratu nusantara istri sah dari jalal ibu tidak boleh menghinanya" ucap rukaya
"wah wah hebat kau membela rivalmu! Otakmu seperti sudah rusak! Ucap namasinga
"Otakku tidak rusak tapi otak ibu yg penuh racun" ucap rukaya
"Ibu tidak mau tau cucu ibu harus punya tempat dan menguasai nusantara" ucap namasinga
"Ibu harus ingat keturunan langsung dari jalal itu hasan bukan salima dan jalal sudah sangat baik mengangap salima anaknya" ucap rukaya menjelaskan
"Kamu bodoh. Jalal melakukan itu karena dia merasa telah membunuh ayah salima!! Ucap namasingaSalima langsung terdiam mendengar ucapan neneknya bahwa jalal membunuh ayahnya. Seketika dia langsung berlari dan menabrak sebuah guci.
"Brakk!!!Rukaya dan namasinga melihat kearah pintu dan melihat salima berlari menjauh
"Salima!!!! Teriak rukaya kuatir
Next?
