Kesabaran yang Luar Biasa

306 12 0
                                        

Mungkin kita pernah mendengar istilah bahwa sabar itu ada batasnya. Padahal sabar itu tidak memiliki batas atau limit. Karena dengan kesabaran, Allah juga akan memberikan balasan dan pahala tanpa batas dan tanpa perhitungan.

Berbicara tentang sabar, marilah kita simak satu kisah yang luar biasa yang diriwayatkan dari Anas bin Malik. Adapun yang menjadi pengkisahnya adalah seorang tabi'in bernama Abdullah bin Muhammad

Suatu ketika Abdullah bin Muhammad keluar untuk menjaga perbatasan di Uraisy Mesir. Ketika dia berjalan, dia melewati sebuah perkemahan dan aku mendengar seseorang berdoa,

"Ya Allah, anugerahkan aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridloi. Dan masukkanlah aku dalam rahmatMu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang shalih."

Doa tersebut sebagaimana yang tercantum di dalam quran surat an-Naml ayat 19,

Kemudian Abdullah mendekat. Abdullah menyadari bahwa orang yang berdoa tersebut buta, buntung kedua kaki dan tangannya dan pendengarannya agak tuli.

Lalu Abdullah bin Muhammad mendatanginya dan berkata kepadanya, "Wahai hamba Allah, kamu telah ditimpa banyak musibah, tapi kamu masih berdoa dengan doa yang penuh rasa syukur?"

Kemudian orang tersebut berkata, "Wahai hamba Allah. Demi Allah, seandainya Allah mengirim gunung-gunung dan membinasakanku dan laut-laut menenggelamkanku, tidak ada yang melebihi nikmat Tuhanku daripada lisan yang berdzikir ini." Kemudian dia melanjutkan, "Sungguh, sudah tiga hari ini aku kehilangan anakku. Dia yang selalu memberiku makan dan membantuku berwudhu. Apakah engkau bersedia mencarinya untukku?

Masya Allah, ternyata lelaki tua itu tidak hanya buta, buntung, dan sedikit tuli, tapi juga telah kehilangan anaknya juga. Tapi dia masih tetap bersyukur kepada Allah.

Maka Abdullah meninggalkannya untuk mencari anaknya. Tidak jauh setelah berjalan, Abdullah melihat tulang-tulang berserakan di antara bukit pasir. Dan ternyata anaknya telah dimangsa serigala.

Dia bingung dan tak tahu harus berkata bagaimana kepada orang tua itu. Tiba-tiba terlintas di benaknya kisah tentang kesabaran Nabi ayub alaihi salam. Maka dia kembali ke tenda dimana lelaki itu berada.

"Bagaimana, apakah kau menemukan anakku?"

Maka Abdullah bertanya kepada orang tua itu, "Apakah engkau ingat kisah Nabi Ayyub?"

Dia menjawab, "Ya."

Abdullah berkata, "Apa yang Allah perbuat dengannya?"

Dia berkata, "Allah menguji dirinya dan hartanya."

Abdullah kembali bertanya, "Bagaimana dia menyikapinya?"

Dia berkata, "Ayyub bersabar."

Abdullah masih bertanya, "Apakah Allah mengujinya cukup dengan itu?"

Dia menjawab, "Bahkan kerabat yang dekat dan yang jauh menolak dan meninggalkannya."

Lalu Abdullah berkata, "Bagaimana dia menyikapinya?"

Dia menjawab, "Dia tetap sabar. Wahai hamba Allah, sebenarnya apa yang engkau inginkan?"

Lalu Abdullah berkata dengan jujur, "Anakmu telah meninggal, aku mendapatkannya telah dimangsa binatang buas di antara bukit pasir."

Dia berkata, "Segala puji bagi Allah yang tidak menciptakan dariku keturunan yang dapat menjerumuskan ke neraka." Lalu dia menarik nafas sekali dan ruhnya keluar.

Abdullah bin Muhammad merasa bingung. Tapi beberapa saat kemudian segerombolan kafilah tak jauh dari sana. Abdullah memanggil mereka dan mereka menghampirinya dan pada akhirnya tahu apa yang telah terjadi.

Salah seorang dari mereka membuka penutup jenazah dan mengenali siapa lelaki tersebut. Dia mengatakan bahwa lelaki itu adalah orang shalih yang terkenal dengan kesabarannya.

Lalu mereka pun memandikannya, mengafaninya dan menguburnya. Kemudian, Abdullah bin Muhammad kembali ke perbatasan.

Tak berapa lama dia tertidur dan melihat lelaki itu di mimpinya dalam kondisi sehat dan bahagia.

Abdullah berkata kepadanya, "Bukankah engkau sahabatku?"

Dia berkata," Benar."

"Apa yang Allah lakukan terhadapmu?" tanya Abdullah bin Muhammad penasaran.

"Allah telah memasukkanku ke dalam surga dan berkata kepadaku, 'Keselamatan atasmu berkat kesabaranmu. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."

Semoga kisah ini bisa memberi kita inspirasi untuk selalu bersabar.

Wallahu a'lam

Renungan KehidupanWhere stories live. Discover now