Sumber: Scaryforkids.com
Translate: AuthorDi Beijing, China, ada dua orang pelajar. Mereka laki-laki dan perempuan yang saling menyukai satu sama lain. Mereka berdua belajar dengan keras karena ingin sukses dalam hidup.
Mereka membantu pekerjaan rumah satu sama lain. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama-sama hingga akhirnya mereka menyukai satu sama lain. Segera, mereka menjadi sepasang kekasih.
Saat lulus, si lelaki kuliah di Universitas Nanjing sedangkan si wanita kuliah di Universitas Beijing. Mereka tetap berhubungan dengan baik. Mereka bahkan berencana untuk menikah dan punya anak saat sudah lulus kuliah.
Tapi tidak lama, jarak yang jauh mengubah perasaan seseorang. Di Beijing, si wanita terserang godaan. Saat tinggal di Beijing, ia bertemu banyak laki-laki. Mereka lebih sukses, lebih kaya, humoris, dan lebih tampan daripada kekasihnya. Ia memutuskan untuk berpisah dengan kekasihnya, lalu tinggal di Beijing.
Saat si wanita memberitahu sang kekasih bahwa ia ingin putus, si lelaki menjadi gila. Laki-laki itu terus menerus menelepon sampai si wanita berhenti menjawab teleponnya. Kemudian, laki-laki itu melakukan perjalanan ke Beijing untuk melihat kekasihnya, tapi wanita itu sangat tidak berperasaan. Ia mengatakan bahwa hubungan mereka telah berakhir. Ia telah menemukan kekasih baru. Ia memberitahu si lelaki untuk menerima keputusannya lalu pulang ke rumah.
Sejenak si lelaki merasa marah dan depresi. Ia lalu mengambil pisau dan menyayat pergelangan tangannya.
"Aku memilih mati daripada kehilanganmu!" teriaknya.
Ia telah menyiapkan ide gila untuk membuktikan pada kekasihnya betapa ia mencintai kekasihnya tersebut. Ia ingin meyakinkan kekasihnya agar kembali kepadanya. Ia sangat salah.
Si wanita tidak mencoba untuk menghentikannya, bahkan tidak menelepon ambulan untuknya. Wanita itu hanya berdiri di sana sambil melihat darah terkuras dari tubuhnya. Ia menggeliat kesakitan di atas tanah. Sampai napas terakhirnya, ia menatap si wanita, berharap kekasihnya tersebut setuju untuk kembali padanya.
Saat ia mati, wanita itu memanggil polisi. Mereka datang untuk mengambil mayatnya. Wanita itu bahkan menolak untuk menghadiri pemakamannya.
Tidak lama setelah itu, si wanita mendapati dirinya hamil. Sembilan bulan kemudian, ia melahirkan seorang bayi laki-laki. Tanpa butuh waktu lama, ia telah menyerah menjadi seorang ibu. Mengurus anak kecil terlalu melelahkan. Hal itu juga berdampak pada kehidupan sosialnya. Saat para lelaki mendapati dirinya telah memiliki anak, mereka tidak mau mengencaninya.
Akhirnya, ia memutuskan untuk memberikan bayi itu pada ibunya, sehingga ibunya bisa membesarkan anak tersebut. Wanita itu tidak terlalu suka pada bayinya, jadi tidak sulit untuk memutuskan hal tersebut. Lagi pula, ia menemukan hidupnya lebih bahagia tanpa bayinya. Namun demikian, ibunya bersikeras bahwa ia harus mengunjungi anak lelaki itu satu minggu per bulan.
Pada suatu malam, si wanita sedang menyetir ke rumah ibunya untuk menjenguk sang anak. Ia berencana untuk tinggal di sana selama sejam. Kemudian, ia akan kembali ke Beijing untuk menghabiskan malam bersama kekasih barunya. Saat sampai di rumah ibunya, ia melihat anak lelakinya sedang duduk di depan kebun. Ia memperhatikan ada sesuatu yang aneh dengannya.
Saat wanita itu melihat lebih dekat, ia mendadak menyadari bahwa anak lelaki itu sedang menyayat pergelangan tangannya dengan pisau. Seketika, tangannya menyemburkan darah. Si wanita berteriak ketakutan. Ia berlari dan menyuruh anak tersebut untuk berhenti. Si bocah lelaki menatapnya dengan tajam. Tatapan itu terlihat tidak asing. Ia mengenali tatapan tersebut.
Tiba-tiba, si anak menerkamnya, lalu menggorok tenggorokannya dengan pisau.
"Aku memilih mati daripada kehilanganmu!" teriak si anak lelaki.

YOU ARE READING
Creepypasta! [COMPLETED]
HorrorSuka cerita horror? Suka cerita menegangkan? Suka cerita misterius penuh teka-teki? Penasaran? Silahkan baca. Kalo suka, klik tombol vote-nya. Udah baca dan nge-vote, tapi belum bisa memecahkan teka-tekinya? Komen aja, siapa tahu Author bisa bantu j...