#162 Papan Tulis

7K 674 15
                                    

Sumber: Scaryforkids.com
Translate: Author

Ada seorang guru yang mengajar tiga puluh murid dalam satu kelas. Ia memiliki reputasi sebagai guru yang kejam dan keras. Kadangkala saat muridnya nakal, ia akan membuat mereka tinggal untuk belajar di perpustakaan sampai larut malam.

Untuk menyakinkan bahwa muridnya benar-benar tinggal di perpustakaan dan tidak mengendap-endap keluar atau tidur, ia memberi mereka nomor telepon genggamnya. Ia lalu menyuruh sang murid untuk menghubunginya pada waktu tertentu selama malam itu. Ia juga meminta para murid untuk memberikan nomor telepon mereka padanya.

Hal ini berjalan baik untuk sementara waktu. Tapi pada suatu malam, sang guru mendapat telepon asing. Ia menjawab seperti biasanya. Ia bisa mendengar suara seorang gadis yang berkomat-kamit, "Hai Pak Guru, saya nomor 31."

Sebelum sang guru bisa mengatakan sesuatu, gadis itu menutup teleponnya dengan kasar. Awalnya sang guru bahkan tidak peduli, tapi kemudian ia merasa penasaran saat berpikir apakah salah satu muridnya sedang mengerjainya. Mungkin saja murid itu sedang mengolok-oloknya.

Hari berikutnya, sang guru masuk ke dalam kelas. Ia menuntut supaya murid yang mengerjainya berdiri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ruang kelas sunyi. Tidak ada seorang pun yang berdiri. Semua murid menyangkal mengetahui sesuatu tentang hal tersebut. Ia mengancam seluruh muridnya di kelas, memberitahu bahwa ia akan memukul mereka jika hal ini terjadi lagi nanti malam.

Tidak seperti yang diharapkan, hal itu terjadi lagi. Pada waktu yang sama, sang guru mendapat panggilan telepon yang lain. Lagi, itu merupakan suara gadis yang sama. Gadis itu mengatakan, "Hai Pak Guru, saya nomor 31."

Sang guru mencoba meminta si gadis untuk memberitahu namanya, tapi gadis itu menutup telepon sebelum ia memiliki kesempatan untuk membuka mulut.

Hari berikutnya sang guru memenuhi ancamannya. Ia memukul seluruh muridnya di kelas satu per satu. Ia mendesak mereka untuk mengaku sebagai pelaku. Tentu saja, tidak ada seorang pun yang melakukannya. Ia bahkan pergi ke kelas yang lain untuk bertanya tentang siapa yang mengerjainya, tapi tidak ada yang mengaku.

Panggilan telepon itu berlanjut setiap malam dengan cara yang sama persis. Sang guru mulai kehilangan akal sehat. Akhirnya pada suatu malam sebelum si gadis menutup telepon, ia bertanya, "Siapa kau?!"

Gadis itu menjawab dalam suara lemah, "Saya ada di kelas Anda, Pak Guru. Anda tahu siapa saya."

"Kelasku hanya ada tiga puluh siswa!" teriak sang guru. "Berhenti mencoba mengerjaiku!"

Si gadis hanya berkata, "Saya selalu melihat Anda selama di kelas, Pak. Tapi Anda selalu membelakangi saya. Saya ingin melihat wajah Anda..."

Lagi, sekali lagi, gadis itu menutup telepon dengan kasar.

Sang guru merubah sikapnya. Ia memberitahu murid-muridnya bahwa ia tidak akan menyuruh mereka untuk tinggal di sekolah lagi. Ia bahkan mengganti nomor teleponnya, tapi panggilan telepon itu tetap berlanjut.

Akhirnya, sang guru tidak tahan lagi. Panggilan telepon itu membuatnya gila. Ia hanya bisa tidur sebentar saja karena gangguan tersebut.

Beberapa bulan kemudian, sekolah mengalami renovasi. Saat para tukang bangunan memindahkan papan tulis di ruang kelas yang lama, mereka dikejutkan oleh apa yang mereka temukan.

Ada mayat seorang gadis muda yang tersembunyi dalam dinding di belakang papan tulis.

Creepypasta! [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora