#159 Ratu Kecantikan

8K 690 23
                                    

Sumber: Scaryforkids
Translate: Author

Saudariku, Sarah, menghilang seminggu yang lalu. Ibuku tidak pergi ke kantor polisi. Kami juga tidak menempel poster kehilangan. Kami bahkan tidak mencarinya sama sekali. Itu karena kami tahu benar dia ada dimana.

Tetangga kami berpikir kami tidak peduli tentang Sarah. Mereka berpikir kami tidak berusaha untuk mencarinya. Beberapa orang menyebarkan rumor bahwa kami membunuh dan mengubur mayatnya di suatu tempat. Sedangkan yang lainnya menuduh kami menyembunyikannya di lantai bawah tanah.

Mereka semua salah. Tidak ada mayat. Ia juga tidak disembunyikan. Tapi tidak ada seorang pun yang akan menemukannya. Aku tidak keberatan memberitahu mereka apa yang terjadi, tapi mereka tidak akan percaya padaku.

Selalu ada sebuah botol parfum kosong yang ditaruh di meja rias dalam kamar tidur ibuku. Aku tidak pernah tahu mengapa ia menyimpannya di sana. Sejauh yang bisa kuingat, benda itu selalu ada di sana.

Ibuku merupakan seorang ratu kecantikan. Ia dimahkotai sebagai Miss Virginia pada tahun 1990. Ia sering memainkan video itu untuk kami. Ia terlihat sempurna, berdiri di sana di atas panggung dengan rambut coklatnya yang panjang, matanya yang hijau besar, giginya yang sempurna, dan gaunnya yang berkilau.

Ia menyanyikan lagu "God Bless America". Ia tampak anggun. Ia menjawab semua pertanyaan juri dengan jawaban yang lembut sambil tersenyum.

"Jika aku punya sebuah permintaan, aku akan meminta supaya dunia ini damai," katanya. "Aku akan senang bisa membuat seluruh dunia berpegangan tangan karena kau tidak bisa meninju jika kau sedang berpegangan tangan."

Ia tampak seperti gadis Amerika yang sempurna. Ia terlihat seperti... Amerika. Ia terlihat patriotik, idealis, dan manis yang bercampur menjadi satu.

Ibuku membuat kami menonton video itu lagi dan lagi sampai kami bisa meningat setiap adegan. Ibuku tahu apa pun tentang menjadi sempurna. Ia ingin kami belajar menjadi sempurna seperti dirinya.

Ia memenangkan kompetisi. Ia dimahkotai sebagai Miss Virginia pada tahun itu. Tapi saat ia mengikuti kompetisi Miss America, ia tidak mendapat tempat pada 20 besar. Hal itu menjadi akhir dari karirnya sebagai ratu kecantikan.

Dua tahun setelah itu, ia bertemu ayahku. Setahun kemudian, mereka menikah. Tak lama setelah itu, Sarah lahir. Dua tahun kemudian, setelah aku lahir, ayahku pergi dan tak pernah kembali. Sarah tidak ingat seperti apa ayah kami. Aku bahkan tidak pernah bertemu dengannya. Ibuku membuang semua fotonya beberapa tahun yang lalu.

Sarah lebih tua dua tahun dariku. Ia selalu menjadi yang tercantik. Ia menarik perhatian semua orang. Ia memiliki rambut pirang yang panjang, juga mata biru yang bersinar. Ia memiliki kulit putih susu yang pucat. Warna kesukaannya merah jambu. Wajahnya selalu tersenyum. Ia belajar bagaimana mengerutkan dahi. Ibuku memiliki rencana besar untuk Sarah. Ia ingin Sarah menjadi ratu kecantikan seperti dirinya.

Semuanya berawal dari ulang tahun Sarah yang ketiga belas. Ia meniup lilin dan memotong kue.

"Kau mulai gemuk," ibuku memberitahunya. "Kita harus membuatmu diet."

Sarah tidak memakan sedikitpun kue ulang tahunnya pada hari itu. Setelahnya, ia menghabiskan banyak waktu menatap dirinya sendiri di depan cermin kamar mandi.

"Lihat pipi-pipi yang gemuk itu," kata ibuku. "Kau harus mengurangi berat badanmu."

Aku tidak berpikir Sarah gemuk, tapi aku tidak berani menyangkal ibuku. Selain itu, ia merupakan ratu kecantikan.

"Lihat pahamu," kata ibuku pada Sarah. "Menjijikkan. Kau berubah menjadi gumpalan lemak."

Beberapa minggu kemudian, ibuku memberitahu Sarah untuk berhenti makan. Saudariku menurutinya dengan enggan. Gadis-gadis selalu mendengarkan kata-kata ibu mereka.

Ibuku mengambil alih aktivitas diet saudariku. Ia mulai memberi kakakku sesendok jelly merah jambu setiap kali makan. Ia berkata bahwa itu berisi nol kalori.

Sarah mulai kehilangan berat badannya secara drastis. Beberapa bulan sebelumnya, ia kurus kering dan lemah. Ia kelaparan. Tubuhnya tidak berisi apa pun. Ia merasa pusing kapan pun saat mencoba berdiri. Ibuku memberi jelly itu selama sebulan sampai Sarah sangat lemah hingga tidak bisa keluar dari ranjang.

Pada suatu pagi, aku mendengar saudariku memanggil namaku.

"Helen," ratapnya. "Aku meleleh."

Aku berlari ke kamar tidur Sarah. Kulihat jari-jarinya sedang menggenggam seprai. Sebuah cairan pekat berwarna merah jambu mulai menetes ke sisi tempat tidur, lalu menitik ke lantai. Saat aku menarik seprainya, aku ketakutan melihat tubuh Sarah perlahan-lahan mencair menjadi jelly berwarna merah jambu. Kakinya mencair. Ia terlihat seperti putri duyung.

Bibir tipis Sarah menyunggingkan senyuman lemah.

"Aku merasa cantik," bisiknya. "Sangat cantik..."

Aku berlari menuruni anak tangga untuk mencari ibu kami. Ia cepat-cepat menaiki tangga. Tapi saat ia masuk ke kamar Sarah, ia tidak terlihat terkejut.

"Tolong pindahkan dia," kata ibuku.

Kami menyekop Sarah bersama-sama, lalu membawanya ke kamar mandi. Ibuku mengisi bak mandi dengan air hangat. Lalu, kami menggeletakkan saudariku dengan hati-hati.

Kami berlutut di samping bak mandi selama beberapa saat sambil melihat kakakku melarut. Segera, tidak ada apa pun yang tersisa kecuali piyama yang mengambang di atas cairan berwarna merah jambu.

Ibuku menoleh padaku dan berkata, "Helen, ambillah botol parfum di atas meja riasku."

Itu tempat dimana saudariku berada sekarang.

Setiap hari, aku berjingkat-jingkat ke kamar tidur ibuku untuk menatap parfum botol tersebut. Benda itu terlihat cantik. Cairan berwarna merah jambu di dalamnya berputar-putar dengan anggun. Gelembung berwarna merah jambu naik ke atas permukaan. Jika aku mengedipkan mata, aku nyaris membayangkan wajah saudariku yang cantik berputar-putar di sekitar cairan itu.

"Ini jalan yang lebih baik," kata ibuku. "Sekarang, ia akan selalu muda dan cantik..."

Pagi ini saat aku mengendap-endap ke dalam kamar ibuku untuk melihat sisa-sia kakakku, ada sebuah botol parfum lain yang masih kosong di samping milik kakakku.

Kupikir ini giliranku untuk berubah menjadi ratu kecantikan.
***

Berkat do'a readers, akhirnya tugas akhir skripsi saya sudah hampir selesai. Besok Selasa, 21 Februari 2017 pukul 10.00 WIB saya harus mempertanggungjawabkan tugas akhir saya di depan dosen penguji. Mohon do'anya supaya sidang saya besok lancar, revisinya tidak terlalu banyak, juga tidak terlalu lama sehingga bisa segera kembali menemani hari-hari sepi kalian. Arigatou gozaimasu!

Creepypasta! [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora