"Gila! Si Kay juara satu di kelas! Ngalahin Budi sama Kenan lagi! Gue harus tahu ramuan apaan yang ia minum sebelum ujian."
Berita bahwa Kay, si Ratu Terlambat meraih peringkat pertama ternyata menjadi trending topik seantero sekolah. Tidak ada yang mengira siswi yang hobi keluar masuk ruang BK dan menjadi bulan-bulanan Bu Endang, guru killer SMA Nusantara, mampu mengalahkan teman-teman sekelasnya.
"Eh?" Wizy berhenti mendadak saat melihat Kenan bersama wanita yang tidak lain adalah ibunya masuk ke ruang BK. "Ngapain ya mereka ke sana?"
Tiba-tiba, pikiran konyolnya melintas. "Apa jangan-jangan Kenan gak terima kalo Kay jadi juara 1? Eh, kenapa juga gak terima? Kenan kan tetep ranking 3, yang turun ranking itu kan si Budi. Nah harusnya kan Budi yang protes dong ke BK." gadis dengan rambut dikuncir kuda itu sibuk berargumen dengan diri sendiri.
"Gue cari tahu ah!"
Ia berdiri di balik pintu. Tidak perlu menempelkan daun telinga untuk mencuri berita karena suara Bu Endang sudah cukup terdengar jelas.
"Semoga kamu tetap bisa berprestasi di sekolah baru kamu ya, Kenan."
"Aamiin, mohon doanya ya Buk Endang."
"Sebenarnya kami sangat menyayangkan kepindahan siswa teladan seperti kamu, Kenan. Tapi mau bagaimana lagi, itu keputusan kamu."
"Terimakasih Buk atas pengertiannya."
"Saya sebagai orang tua Kenan juga dibuat bingung sama keputusan anak ini. Tapi saya percaya apapun yang dilakukan Kenan pasti ada sebabnya."
"Rasanya Kenan tidak punya masalah apa-apa di sekolah ini." tutur Bu Endang.
"Memang tidak ada, Buk." seru Kenan. "Soal kepindahan saya tidak ada kaitannya sama sekolah ini. Ada alasan pribadi yang tidak bisa saya katakan, Buk."
"Iya, saya mengerti." Bu Endang menyodorkan map cokelat berisi surat pindah sekolah. "Kamu bisa mendaftar di SMA Galaksi awal semester genap. Ibuk berharap kamu pikir-pikir lagi soal keputusan ini."
"Terimakasih, Buk."
"Terimakasih banyak, Buk. Sudah membimbing Kenan selama ini."
"Sama-sama, Buk."
Wizy menempelkan punggungnya ke dinding. Matanya membulat sempurna. "What? Pindah?"
Wizy buru-buru bersembunyi di balik pot bunga besar di samping pintu ruang BK saat mendengar langkah kaki hendak keluar. Ia melihat Kenan bersalaman dengan Bu Endang sebelum pergi.
Setelah memastikan Bu Endang masuk, Wizy berlari menyusul Kenan yang sudah sampai di ujung koridor.
"Kenan!"
Laki-laki itu berbalik. "Wizy?" Terkejut saat mendapati keberadaan Wizy. Dalam hati Kenan bertanya-tanya, kemana Kay? Kenapa ia tidak bersama Wizy?
"Teman sekelas Kenan ya?" tanya wanita itu ramah.
"Iya, Tante."
"Kok Tante gak ngeliat Kayla ya?" tanya beliau. "Biasanya kalo pengambilan rapor dia minta tolong Tante untuk mewakili, soalnya si Gara sibuk kuliah."
Wizy terenyuh mendengar penuturan Mama Kenan. Persahabatan antara Kay dan Kenan membuat orang tua Kenan begitu mengenal baik sosok Kay. Sama halnya dengan Wizy, Kenan hanya bisa diam sambil tertunduk.
"Kok pada diam?"
"Ma, Kenan mau ngobrol bentar ya. Mama duluan aja, nanti Kenan susul ke parkiran."
"Oke. Tante duluan ya."

YOU ARE READING
FREEZE HEART ✔[END]
Teen Fiction04/04/2019 #1 Freeze 12/11/2019 #1 Freeze 08/1/219 #3 Beku 04/01/2021 #1 Freeze 04/02/2021 #beku Apa jadinya jika cinta muncul di antara persahabatan dan masa lalu? Apakah Kay tetap bersikukuh menganggap bahwa hubungannya dengan Kenan hanyalah sebat...