Part ini lebih panjang dari sebelumnya setelah mengalami revisi. Bijaklah sebagai pembaca readernim. Terima kasih dan cukup sekian cuap-cuap author .
.
[Jangan jadi siders dan vote sebelum membaca ya. Karena satu vote dari kalian sangat berarti. Terima kasih.]
H A P P Y R E A D I N G !!!
.
.
6 tahun kemudian...
Hujan lebat disertai petir yang menyambar tanpa jeda mengguyur Joseon malam ini. Menelan mentah-mentah sinar bulan yang memancarkan cahayanya tak berapa lama sebelum tiba-tiba awan hitam yang membawa badai petir datang dan melenyapkannya.
Bersamaan dengan badai yang datang, keributan telah terjadi di istana. Tepatnya di kediaman raja. Terlihat 3 tabib handal istana terburu-buru memasuki kamar sang raja. Para dayang istana nampak tergopoh-gopoh dengan berbagai macam peralatan medis yang diperlukan oleh tabib istana.
"ARGGHH..." teriakan terdengar begitu memilukan. Entah apa yang sebenarnya terjadi hingga sang raja yang terlihat sehat-sehat saja mendadak kesakitan seperti ini.
"Cepat bawa air itu kemari." Kepala tabib dengan sigap menghampiri raja yang terkapar di atas tempat tidurnya. Sementara dua tabib yang lain memeriksa denyut nadi dan fisik raja yang lain.
"Apa ada penyakit serius yang menyerang Jeonha?" tanya kepala tabib.
"Aku tidak menemukan penyakit serius menyerang Jeonha. Kurasa ada sebab lain."
"JEONHA (Baginda Raja)." Kyuhyun dengan jubah tidurnya terengah-engah memasuki kamar tidur sang Raja. "Changmin jeonha, gwenchanayo?" Kyuhyun terlihat begitu panik melihat wajah tertekan Changmin yang menahan sakit. Mengingatkannya akan peristiwa serupa beberapa tahun silam.
"Kepalaku. ARGGHHH.." Changmin mencengkram lengan Kyuhyun begitu erat seiring dengan kepalanya yang berdenyut hebat. Erangannya serta teriakan kencang itu menyigar kepanikan tabib juga Kyuhyun.
"Lakukan sesuatu. CEPAT." Seruan Kyuhyun menyentak tiga tabib utama kerajaan beserta bawahannya. Gumpalan cairan tak berwarna yang disebut air mata yang tak pernah terlihat dari seorang Kyuhyun, malam ini harus kembali mengalir. Kenapa hal ini harus terulang? Masih satu pertanyaan itu yang terus berulang hinggap di kepalanya.
Para tabib kembali mengerumuni Changmin untuk setidaknya membantu mengurangi rasa sakit yang menerpa kepalanya. Mereka akan melakukan berbagai upaya untuk meneyembuhkan sang raja.
Hujan semakin deras mengguyur permukaan bumi, begitu pula dengan rasa sakit di kepalanya yang bertambah besar. Seolah derasnya hujan menjadi penyebab sakit yang Changmin alami. Kyuhyun tak kuasa melihat Changmin yang terus menerus mengerang kesakitan. Ada apa sebenanrnya? Apa ini kutukan untuk keluarga kerajaan? Kenapa yang terjadi pada Changmin sekarang sama persis dengan apa yang terjadi empat tahun lalu pada Raja Sejang.
Empat tahun yang lalu, di malam yang sama saat bulan penuh bersinar cerah di langit Joseon. Kyuhyun yang tidak bisa tidur memutuskan untuk mencari udara segar di luar. Rona bahagia terpancar jelas di wajahnya, bahkan senyum indahnya seolah mengalahkan keindahan sinar bulan purnama malam itu. Hingga tak sengaja saat ia melewati kediaman raja, suara jerit kesakitan terdengar nyaring dari kamar peristirahat Sejang.
Kyuhyun beserta pengawalnya yang lain dengan sigap berlari memasuki kamar tidur raja. Sejang terkapar tak berdaya dengan wajah yang memerah di atas kasur lantainya. Kyuhyun panik tak karuan melihat ayahandanya memejamkan mata saat itu. Senyum cerah melebihi sinar bulan malam itu lenyap bersamaan dengan awan gelap yang tiba-tiba muncul membawa petir dan tetesan hujan lebat. Hingga saat ini, Raja Sejang masih setia menutup matanya. Aneh memang, mengingat hembusan nafasnya masih terlihat dan denyut nadi pun masih bisa ditemukan. Karena alasan itulah, Changmin mendapuk kursi kerajaan dan melepas jubah biru milik Putra Mahkota. Umurnya masih terlalu muda kala itu, namun tidak ada pilihan lain sebab membiarkan kursi tertinggi kosong terlalu lama akan menimbulkan niat buruk bagi beberapa orang.

YOU ARE READING
Found You In Joseon
Fanfiction[ENDING : SEASON 1] [SEASON 2 : After History] On Going Kim So Eun atau Kim Myung Hui? Siapa yang harus Kyuhyun cintai? Terjebak dalam suatu periode waktu yang penuh dengan ancaman, apa yang harus ia lakukan? Kim So Eun harus berjuang seorang diri...