[ENDING : SEASON 1]
[SEASON 2 : After History] On Going
Kim So Eun atau Kim Myung Hui? Siapa yang harus Kyuhyun cintai?
Terjebak dalam suatu periode waktu yang penuh dengan ancaman, apa yang harus ia lakukan?
Kim So Eun harus berjuang seorang diri...
Halo gaes. Selamat malam. Udah lama banget ya nggak nyapa kalian lewat work ini. Aku cuman bisa mengucap maaf lagi dan lagi kalau work ini molornya kebangetan. Belakangan urusan RL emang lagi nyita waktu banget karena pindah sistem kerja. Jadi aku masih perlu membiasakan diri dengan perubahan saat ini untuk mencari waktu yang tepat buat nulis. Semoga kondisi ini segera membaik dan aku jadi punya waktu lebih banyak lagi untuk menyelesaikan karya-karya yang masih on going. .
Untuk yang udah lupa sama cerita sebelumnya, bisa preview lagi part 52 tipis-tipis yak sebelum lanjut ke part 53.
.
Song : Kyuhyun - Restart
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----- u n e x p e c t e d -----
.
.
.
Lewat pukul sembilan saat ia melihat jam yang melingkar di pergelangan, pertemuannya dengan Chaeryeon baru saja berakhir. Situasi rumah sakit jauh lebih tenang, beberapa lampu koridor sengaja dimatikan di jam istirahat. Hanya ada beberapa perawat dan dokter jaga yang tampak siaga di pusat informasi setiap bangsal.
Tiba di depan ruangan, Kyuram mengintip lewat kaca dan menemukan ruangan itu gelap. Sunyi ketika ia membuka pintu dan melangkah masuk. Kyuram pikir So Eun pada akhirnya memutuskan pulang karena pertemuan tadi berjalan lebih dari satu jam.
Namun saat tangannya berhasil menekan saklar lampu untuk membereskan beberapa barang sebelum pulang, ia terhenyak menemukan So Eun tertidur di sofa. Gadis itu meringkuk, meminjam jas miliknya sebagai selimut badan.
Kyuram mendekat perlahan, melepas alas kaki untuk meminimalisir suara gesekan lantai. Tubuhnya merendah, berjongkok di sisi wajah So Eun. Mengulas senyum tipis memperhatikan iras lelapnya. Berbanding terbalik ketika gadis itu mengoceh besar dan mengancam kesehatan jantungnya saat sadar.
Tangannya terulur, bermaksud menyingkirkan rambut yang jatuh menimpa pipi So Eun. Namun saat berhasil menyematkan helai tersebut ke belakang telinga, So Eun terusik sentuhannya. Gadis itu membuka mata tanpa suara, menatap Kyuram dalam radius tak wajar hingga nafas mereka terasa hangat menerpa wajah satu sama lain.
"Maaf, aku tid-" Kyuram dalam upaya membuat jarak aman, menarik diri menjauh. Tapi So Eun melakukan hal bertentangan. Gadis itu menggenggam tepian jas dokter yang ia kenakan di bagian kerah, menariknya maju tiba-tiba dan mencuri kecupan di bibir.
Pria itu membeku. Tak berani bergerak bahkan untuk sekedar menarik nafas. Matanya membelalak karena terkejut. Sementara So Eun masih menempelkan lipatan bibirnya di atas pusat wajah Kyuram dengan mata terpejam.
Selang satu menit -mungkin, So Eun tiba-tiba terkulai jatuh ke pelukannya. Di luar dugaan, gadis itu kembali pulas.
Apa dia melakukannya tanpa sadar? Batinnya menduga. Perlahan membenahi letak tidur So Eun sebelum menjauh untuk menyembuhkan gemuruh jantung.