[ENDING : SEASON 1]
[SEASON 2 : After History] On Going
Kim So Eun atau Kim Myung Hui? Siapa yang harus Kyuhyun cintai?
Terjebak dalam suatu periode waktu yang penuh dengan ancaman, apa yang harus ia lakukan?
Kim So Eun harus berjuang seorang diri...
Ditunda mulu nggak sadar ternyata udah sebulan nggak update. Maap yak. Kelupaan. Bulan November cepet banget kemarin perasaan abisnya.
Song : Jenny Zeng & Benny J - Falling You
Part 38 :
"Gwenchana. Kau harus terus berlatih agar menghasilkan foto yang bagus sebelum menjadikanku modelnya."
Meletakkan daging kepiting yang berhasil ia pisahkan dari kulit ke piring So Eun. Ia menjawab. "Akan kupikirkan." Dia hanyabercanda tentu saja. So Eun juga tahu.
Di setiap tarikan nafasnya saat itu, ia lega. Batinnya membuat kesimpulan, berbisik mendayu mengarahkan pikirannya yang kusut bahwa Kim So Eun berbeda. Dia bukan Chaeryeon yang benci setiap kali dirinya lebih terpaku pada kamera.
************** H A P P Y - R E A DI N G **************
Alamak! Gambar ini tidak mengikut garis panduan kandungan kami. Untuk meneruskan penerbitan, sila buang atau muat naik gambar lain.
----------- PART 39 : BEHIND YOUR SMILE -----------
Selesai menyantap makan siang yang terlambat, Kyuram mengajak So Eun menyisir pantai. Gadis itu memimpin jalan, sedang dirinya mengikuti santai dengan sesekali mengabadikan sekitar. Mengambil koleksi potret baru saat sempat dan lagi-lagi mendapati alam sadarnya mengarahkan lensa ke depan. Membidik polah So Eun yang menendang air laut atau sekedar bermain dengan angin yang menerbangkan surainya.
Ada sebuah momen di mana So Eun memekik girang setelah tanpa sengaja menemukan bintang laut terdampar. So Eun berjongkok memainkan bintang merah muda itu. Antusias sekali menunjukkannya pada Kyuram yang bergabung.
"Apa dia masih hidup?" So Eun penasaran hendak menyentuh.
"Jangan disentuh!" Kyuram mencegah. Mencekal tangannya. "Kau boleh mengaguminya tapi jangan disentuh. Dia bisa stres dan mati." So Eun mendesah kecewa.
"Kalau begitu ambil beberapa foto untukku." Meminta pada Kyuram. Membuat pose-pose lucu, konyol, hingga yang paling normal terlihat manis bahkan sebelum diiyakan.
"Aku ingin memulangkannya ke laut. Tapi kau bilang tidak boleh disentuh." Keluhnya, mencoba memikirkan cara lain tanpa bersentuhan.
"Biarkan saja. Ombak malam akan lebih tinggi dan kuat. Sangat cukup untuk menyeretnya pulang ke air." Kyuram mengawasinya yang berjalan mendekati air. "Sedang apa di sana? Bahaya. Kakimu bisa kram lagi."
"Aku ingin berpamitan." Berpisah dari laut maksudnya. Hari semakin sore. Langit sebentar lagi kehilangan warna.
Ada-ada saja. Kyuram menggeleng tak habis pikir. Namun, pemandangan itu turut terabadikan di kameranya. Lagi. Tanpa sepengetahuan peraga utama.