" ibu, aku akan membawa shivana pulang dulu sebentar. Setelah itu aku akan kemari lagi"
"Iyaa swara bawa shivana pulang, kasihan dia" jawab sujata
Swara menghampiri sanskar
"Sanskar apa kau masih mau disini. Jika kau masih mau disini, tidak masalah aku akan pulang menggunakan taxi, aku akan kemari lagi membawa pakaian untukmu "
"Tidak swara aku akan ikut pulang bersama mu dan kita akan kembali lagi bersama "
"Baiklah "
"Ayo "
Ragini juga menghampiri laks dan memintanya untuk pulang juga.
"Baiklah ragini ayo kita pulang"
Laks menghampiri adarsh
"Kakak, apakah kau membawa mobil? "
"Iya aku bawa mobil. Kenapa? "
"Bisa aku meminjamnya, aku akan pulang dulu kerumah "
"Laks kenapa kau meminjam mobil ka adarsh. Dimana mobilmu? " tanya ragini
"Mobilku di bengkel, jadi aku kemari dengan taxi "
"Baiklah ini ambillah kuncinya laks "
Adarsh menyerahkan kunci mobilnya pada laks.
Dirumah maheswari swara datang bersama sanskar, shivana juga paro.
Diikuti oleh ragini dan laks.
" sanskar kau duluan saja ke kamar dan ganti pakain mu. Aku akan membawa shivana ke kamarnya dulu"
Sanskar mengangguk dan masuk ke dalam kamarnya.
Sementara swara memasuki kamar shivana bersama dengan paro
"Paro kau bersihkan dulu shivana, aku akan menyiapkan pakaian untuknya"
"Baik nyonya "
Paro membawa shivana ke kamar mandi dan mulai memandikannya.
"Shivana sudah beres, sekarang tinggal sanskar. Aku akan menyiapkan pakaian untuknya"
Swara berjalan menuju kamarnya untuk menyiapkan pakaian sanskar.
Swara memilih pakaian di lemari yang akan sanskar pakai.
Creeekkkkk
" sanskar aku sudah menyiapkan pakaian untukmu. Aaahhhh"
Suara berteriak dan penutup matanya
" sanskar kenapa kau keluar dari kamar mandi tidak memakai handuk"
"Swara kenapa kau ketakutan dan menutup matamu? Aku lupa mengambil handukku "Swara dengan segera menutup pintu dan gordennya
" kenapa kau menutup semuanya? Apakah kau tidak tahan melihat ku tidak menggunakan apapun"
" sanskarrrr"
" apaaa? "
Sanskar menarik tangannya
"Apa yang ingin kau lakukan? "
" swara tatap aku? Kenapa kau menutup matamu. Apakah kau tidak menyukai ku sekarang"
"Sanskar sebaiknya kau pakai dulu pakaianmu " ucap swara menatapnya
" aku bisa menggunakannya nanti, sebentar saja swara ""Apa maksudmu?"
Sanskar mulai mendekatinya semekin dekat lagi.
Swara merasakan ketegangan dan kemudian menutup matanya.
Sanskar mulai mendekatkan bibirnya ke leher swara
"Ibuuuuuuu, bukaaa" teriak shivana mengetuk pintu
Sanskar dan swara terhenti dan merasa terkejut
"Shivana" ucap swara
Swara mendorong tubuh sanskar menjauh darinya
"Cepat pakai pakaianmu di kamar mandi, jika tidak shivana akan melihatmu"
"Hmmmmm, gagal. Padahal aku mulai tegang" sanskar menghela nafas sambil membawa pakaiannya ke dalam kamar mandi
" shivana kau sudah siap? Ibu akan membuatkan mu sesuatu. Ayo ikut dengan ibu"
"Iyaa "
Swara membawa shivana pergi ke bawah menuju ruang makan
"Kau duduk disini, dimana bibi paro?"
"Aku tidak tau, dia mungkin di kamarnya "
"Baiklahh tunggu"
Swara mencari paro ke kamarnya
"Tolong aku tidak bisa menuruti lagi semuanya. Jangan menyuruhku melakukan hal lain" ucap paro dengan telpon di tangannya
"Paro" panggi swara
Paro terkejut dan melihat ke arah belakang, dia merasa ketakutan melihat swara berada disana.
Dia dengan cepat mematikan teleponnya.
" jangan melakukan apa? Apa yang kau lakukan"
"Ahh nyonya tidak, aku sedang berbicara dengan ibuku. Nyonya ada apa kau mencariku? "
"Iyaa aku mencarimu, kau belum makan. Segeralah ke meja makan temani shivana juga. Ayo "
"Baiklah nyonya"
Swara membawa paro menuju meja makan
" ah sanskar kau juga sudah turun, ayo duduk. Aku akan membawa makanan untuk kalian "
Swara menghidangkan makanan untuk shivana dan sanskar
" nyonya sebaiknya kau juga ikut makan. Biar aku yang melakukannya"
"Kalian duluan saja, aku akan berganti pakaian dulu "
Swara meninggalkan sanskar, shivana dan paro di meja makan.
***
" tidakk tidak itu mungkin orang lain. Bukan aku, bukann bukan aku " ucap laks gusar
" laks " ragini menepuk bahunya
Laks terkejut dan menatap kearahnya
"Ada apa? Aku lihat kau gelisah sejak dirumah sakit tadi? ""Tidak ragini tidak apa-apa "
" ayo kita turun kebawah, aku akan membuat makanan untukmu "
"Baiklah "Ragini dan laks turun menuju meja makan dan menghampiri sanskar, shivana dan paro yang telah lebih dulu disana.
" sanskar dimana swara? Apakah dia tidak ikut makan? "
"Dia dikamar mungkin sedang mandi"
"Baiklah, laks ini ambil makananmu. Ayo makan "Laks dan ragini memulai makan
" saya permisi nyonya tuan" ucap paro meninggalkan meja makan
***
Swara selesai mandi dan berpakaian dia hendak pergi kebawah untuk makan dan menghampiri suami serta putrinya.
Blukkkkkk
Suara pintu tertutup, swara melihat ke arah kamar ragini dan menemukan paro ada disana
"Paro kau sedang apa? " ucap swara menghampirinya
"Nyonya, aku.... Aku melihat pintu kamar ini terbuka, sementara nyonya ragini dan tuan laks sedang makan dibawah. Aku hanya menutup pintu saja nyonya " ucap paro dengan terbata
"Ohh begitu baiklah, aku juga akan kebawah "
Swara pergi meninggalkan paro.
*** BERSAMBUNG ***

YOU ARE READING
SWARAGINI SEASON 2 ( Completed)
Fanfiction21+ "Tidak ada maaf dan terimakasih dalam berteman"- Swasan