episode 66

3.3K 93 12
                                    

" swara  kau  belum  mengatakan  padaku  siapa  dia? Dan  shivana  memanggil  ayah. Swara  jangan  katakan  kau"

"Tidak  ragini, veer  adalah  temanku. Di  yang  telah  banyak menolong ku"

Swara  mulai  menjelaskan  pada  ragini  bahwa veer  seorang  dokter  dan  pertemuan  pertamanya  saat  dia  menolong  swara  jatuh  pingsan  dihotel  dan  saat  itu sanskar mulai  salah  paham  dan  menuduhnya  selingkuh. Kemudian  swara  kembali  bertemu  veer  di  banarash dan  veer  banyak  membantu  dia  di  banarash.

Veer juga  membantunya  mengurus  shivana  dan  menyayangi shivana  sebagai  putrinya. Itulah  mengapa  shivana  memanggilnya  ayah. Sebab  hanya  veer  yang  dia  tau  dan  di  kenal.

"Kau  gila, bagaimana mungkin  kau  berpikir  aku  menikah  lagi"

"Hahaha, bukan  begitu  maksudku  swara. Aku  hanya  heran  saja, swara  kenapa kau  membiarkan  shivana  memanggilnya ayah?"

"Ragini, aku  tidak  memiliki pilihan  lain  selain  membiarkan  shivana  seperti  itu. Dia  juga  butuh  perhatian  dan  Kasih  sayang  seorang  ayah. Saat sanskar tidak  bersamanya, dan  shivana  hanya  mengenal  veer  maka  dia  menganggap  itu sebagai ayahnya. Tapi  aku juga  tidak akan membiarkan ini  terus  seperti ini. Aku  akan  membawa  shivana  pada  sanskar, aku harap  mereka  mempunya  ikatan  sebagai  seorang anak  dan  ayah walau  mereka  terpisah  bahkan  sejak  lama"

"Aku  yakin  sanskar pasti akan  senang  melihat  putrinya  sudah  besar. Bibi, paman , ayah , ibu  dan  semua  juga  pasti  akan  senang  ketika  melihat  shivana. Swara  apakah  kau  benar  ingin  bertemu  dengan  sanskar?"

"Iya  ragini , aku  ingin  bertemu  dengannya  dan  mengatakan  semuanya. Aku  ingin  dia  tau  kalau  dia  sudah  memiliki seorang  Putri"

"Baiklah , aku  akan  membawanya  ke  rumah  maheswari bersama  shivana"

Swara  tersenyum.

Sharsmishta menghampiri mereka .

"Swara  apa  kau  akan  pergi  ke  rumah  maheswari?"

"Iya  ibu  aku  akan  membawanya  ke  rumah  maheswari" ucap  Ragini

"Kalian  akan  pergi  kesana  sekarang?" ucap  shoba

"Iya  nenek" jawab  ragini

Sementara  swara  hanya  terdiam.

"Swara  ayo, bawa  juga  shivana"

Swara membawa  shivana  bersamanya. Ragini  dan  swara  pergi  meninggalkan  baadi.

"Swara  tunggu  sebentar aku  akan  menelpon"

Ragini  mengambil  ponselnya  dan  menelpon  seseorang

" hallo  laks"

"Iya  ragini. Ada  apa ? Apakah  kau  sudah  di  baadi"

"Iya  aku  di  baadi dan  akan  segera  ke  rumah. Apakah  sanskar ada  dirumah?"

"Kau  bersama  dengan  swara  sekarang? Iya  kami  menahan  nya  untuk  tetap  disini. Kau  segera  kemari"

"Iya  laks, aku  bersama  swara . baiklah  aku  akan  segera  pulang"

Ragini  menutup  telponnya, dan  kembali  menghampiri swara.

"Ragini  kau  menelpon  siapa?"

"Laks, aku  mengabarinya jika  kita  akan  ke  rumah"

Swara  hanya  tersenyum.

"Ayo  swara  kita  harus  pergi "

Kamu akan menyukai ini

          

Ragini, swara  dan  shivana pergi menuju  rumah  maheswari.

Di  perjalanan  ragini  mengajak  bicara  shivana.

"Sayang, apakah  kau  senang  bertemu  dengan  bibi?"

Shivana  mengangguk dan  tersenyum.

"Katakan  padaku  apakah  ibumu  sering  memarahi atau  kau  sering  di  pukul?"

"Raginiiii" swara  kesal

"Hahahaa  aku  hanya  becanda  swara. Shivana  ibu  mu  pasti  sangat  mencintaimu"

Shivana  tersenyum kembali  begitupun  swara.

"Ahh  kita  sudah  tiba" ucap  ragini

Swara  memasuki  halaman  rumah  maheswari.

Swara  menjadi  sangat  emosional, dia  mengingat  kebersamaan dengan  sanskar dan  mengingat  pertengkarannya.

Swara  menghentikan langkahnya  dan  melihat-lihat sekelilingnya.

"Swara  ada  apa? Kenapa  kau  berhenti? Ayo  kita  masuk"

"Tidak ragini  aku  hanya  mengingat  saat  pertama  aku  kesini  dan  sekarang  aku  kembali  kesini. Aku  sangat  merindukan  semua  keluarga  disini"

"Semua  orang  di  sini  juga  sangat  merindukanmu dan  menunggu kau  datang. Jadi  sebaiknya  kita  masuk  segera"

Swara  kembali  melangkahkan  kaki, ragini  membawa  shivana  bersamanya, dia  menggandeng  tangan  shivana.

Swara  dan  ragini  memasuki  rumah, mereka  menaiki  tangga  dan  muncul  di  hadapan semua  keluarga  maheswari.

Semua  keluarga  sudah  ada  dan  menunggu  mereka  datang, annapurna melihat  ke  arah  tangga  dan  tersenyum  ketika  melihat  swara  hadir  disana.

Satu persatu dari keluarga maheswari mulai mendekati tangga dan juga tersenyum melihat swara.

Semua pandangan tertuju pada swara tanpa memperhatikan shivana yang sedang di gandeng oleh ragini.

"Swara" ucap annapurna

Swara  melangkah  menuruni  tangga  dan  menghampiri annapurna lalu menyentuh kakinya.

Annapurna memeluk  swara  dengan  bahagia.

Swara  berhadapan  dengan  durga  prasad  dan  menyentuh kaki nya.

"Nak, akhirnya  kami  bisa  bertemu  denganmu. Apakah  kau  baik-baik saja?"

"Iya  aku  baik-baik saja paman"

Swara  melangkah  menuju sujata  ibu  mertuanya.

"Swara  kau  kembali"

Sujata  memeluknya  dengan  haru

Swara  menghampiri  ram  dan  menyentuh  kakinya

"Aku  sangat  senang  kau  berada  disini"

Swara  tersenyum.

"Kakakkkkk" Uttara menghampiri  swara  dan  memeluknya .

"Uttara"

"Kakak  kau  kemana  saja? Aku  sangat  merindukanmu"

Swara  menghapus  airmatanya

"Aku  ada  disini, apakah kau  baik-baik saja?"

"Aku  baik-baik saja"

Uttara  kembali  memeluk  swara .

"Swara" ucap  parineeta

SWARAGINI SEASON 2  ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang