episode 20

3.7K 112 5
                                    

" pa bisakah kau mengambilkan baju seperti yang di atas itu tapi berwarna hijau" swara menunjuk pakaian yang di pajang di toko
" aku akan mengambilkan" kata penjual toko
Saat itu swara melihat seorang wanita sedang mengambil gulungan kain, dan gulungan kain lainnya akan jatuh menghampiri wanita itu. Swara dengan cepat menolongnya
" awasssssss" swara menarik tangan perempuan itu
Brukkkkkkk
Gulungan kain itu jatuh kelantai
Swara mengulurkan tangannya " apakah kau baik baik saja"
Wanita itu memegang tangan swara dan bangun dia terkejut melihat swara begitupun swara
" kakak"
" parineeta kau tidak apa-apa? " suara adars terdengar
Swara langsung berbalik mendengar Sumber suara tersebut. Adars terkejut melihat swara
"Swara "
" kak adarsh. Kakak kapan kakak bebas? Lalu kalian sedang apa disini?"
Parineeta dan adarsh saling menatap. Lalu adarsh menjelaskan
" aku bebas 2 minggu yang lalu"
" kami disini sedang bekerja swara, kami bekerja sebagai pelayan di toko pakain ini" sambung parineeta
"Kenapa kakak tidak pulang saat kakak bebas. Lalu kalian tinggal dimana?"
"Aku tidak pantas pulang kesana swara, aku telah menghancurkan keluarga ku sendiri aku telah menyakiti mereka. Aku malu, aku tidak berhak berada disana"
" kami tinggal di rumah susun dekat sini"
" kakak kenapa kau berbicara seperti itu, kau memang melakukan kesalahan tapi bukan berarti kau tidak berhak mendapatkan maaf. Paman mungkin mengirimmu kepenjara karena sebagai orang tua dia harus mengajarkan anaknya dan menunjukan mana yang salah dan benar. Paman tidak membencimu, dia hanya ingin kau sadar bahwa apa yang kau lakukan itu salah. Bibi dia sangat merindukanmu walaupun dia tidak berbicara langsung tapi dia selalu mendoakan kalian"
" aku tau swara tapi aku" adarsh menangis, parineeta memeluknya dan ikut menangis
" kakak bagaimana pun sebuah hubungan tetaplah hubungan walau kau berusaha menghindarinya. Pulanglah kak, aku akan membawamu pulang. Bibi pasti senang melihatmu. Ayo kak" swara menarik tangan adarash dan parineeta
" tidak swara kami tidak bisa" parineeta menangis
" kenapa ? Apa selamanya kalian akan hidup dalam penyesalan tanpa berusaha memperbaiki semuanya?"
Adarsh dan parineeta terdiam. Swara menariknya dan membawanya pergi.
" tunggu aku harus membayar ini dulu" swara memberikan uang kepada pemilik toko, lalu membawa adarsh dan parineeta bersamanya.
***
Swara datang dengan membawa adarsh dan parineeta
"Adarsh" annapurna terkejut dan menangis
Adarsh tertunduk dan menangis. Annapurna memegang wajahnya dan memeluknya
"Apakah kau baik-baik saja, sejak kapan kau keluar dari penjara. Kenapa kau tidak menemui ibu?"
Adarsh jatuh membungkuk di kaki annapurna dan menangis. Dia meminta maaf dan memohon pada ibunya. Annapurna menghentikannya dan memeluknya
"Sudahlah nak , setiap anak pasti melakukan kesalahan dan orang tua wajib mengingatkannya, kami mengirim mu kesana karena kami ingin menunjukan jika sebuah kesalahan tetap lah kesalahan tidak memandang siapa dan pada siapa. Aki bersyukur pada dewa kau telah kembali"
Adarsh melihat durga dan menghampirinya, dia lalu melakukan hal yang sama. Durga prasad menarik tangannya dan memeluknya.
" maafkan ayah karena kau harus merasakan sakitnya hidup di dalam penjara"
Adarsh menangis dan kembali memeluk ayahnya
Annapurna menghampiri parineeta
" ibu" sahut parineeta
Annapurna mencium dan memeluknya
Adarsh menghampiri sujata dan ram
" paman , bibi tolong maafkan aku karena aku telah banyak menyakiti kalian"
Ram memegang pundaknya " sudahlah semua telah berlalu dan hanya masa lalu. Aku ingin adarsh yang dulu kembali. Yang selalu melindungi keluarganya"
Adarah tersenyum dan memeluk ram
Parineeta meminta maaf pada sujata, sujata memeluknya
" dimana kalian tinggal?" tanya annapurna
"Kami tinggal di rumah susun dekat pasar"
" baiklah sekarang kalian tidak perlu tidak disana. Kembalilah tinggal bersama kami"
Adarah san parineeta tersenyum
Laks dan sanskar datang, ragini bersama mischa turun dari kamar. Mereka terkejut melihat adarah dan parineeta . adarsh menghampiri laks dan sanskar.
"Laks, sanskar maafkan aku. Aku telah membuat ikatan saudara kalian rusak aku telah menyakiti kalian , tolong maafkan aku" adarsh membungkuk
"Kakak" laks dan sanskar memeluknya
"Aku seharusnya memberi contoh untuk adik ku, harusnya sebagai kakak tertua aku menjaga dan melindungi kalian. Tapi apa yang aku lakukan" adarsh kembali menangis
" sudah lah kakak, aku sudah menganggap itu masa lalu. Aku senang kau kembali" ujar sanskar
" yang sanskar katakan itu benar. Kita bisa memulai yang baru lagi dan memperbaiki semuanya kak" sahut laks
Ragini menghampiri parineeta dan memeluknya, swara juga memeluk parineeta. Annapurna terlihat senang keluarga nya kembali.
" sujata siapkan piring pooja, aku akan berterimakasih pada dewa karena telah mengembalikan keluarga ku di hari diwali ini"
Sujata pergi mengambilkan piring pooja
" swara terimakasih" adarsh tersenyum ke arah swara
Swara juga tersenyum. Sanskar menghampiri swara
" apakah kau yang melakukan ini?"
" aku tidak melakukan apapun" swara pergi
Annapurna memimpin pooja , dia lalu memberkati semua orang dan membagikan manisan sebagai tanda bersyukur.
" sekarang giliranku, kakak aku harap kalian tidak lupa membelikanku hadiah" ujat uttara
Laks dan sanskar tersenyum
" ini untuk mu adik ku yang manis" sanskar memberikan hadiah yang di beli swara kepada uttara
" dan ini untukmu" laks juga memberikan hadiah nya
" uttara kami mungkin tidak bisa memberikan hadiah kepada mu seperti laks dan sanskar, tapi aku berjanji akan membuat kheer kesukaanmu" ujar parineeta
" kau janji? Baiklah kakak iparku" uttara memeluk parineeta
Ragini memandang swara dan menghampirinya
"Swara"
"Ragini"
Mereka secara bersamaan menyebut nama
" swara aku tidak tau harus memberikan apa untukmu. Semoga kau suka dengan pilihanku" ragini memberikan kotak kepada swara
" ragini aku juga tidak tau apakah kau akan suka ini atau tidak" swara memberi sebuah bungkusan kepada ragini.
Mereka saling membuka hadiah masing-masing dan tertawa melihatnya.
Ragini memberikan kain saree untuk swara, sementara swara memberikan syal untuk ragini.
Mereka saling berpelukan. Semua orang tersenyum melihat swaragini.

*** BERSAMBUNG ***

SWARAGINI SEASON 2  ( Completed)Where stories live. Discover now