" nyonya" ucap suster menyentuh tangan swara.
Swara kaget dan membuka matanya. Begitupun dengan ragini dan veer mereka terbangun karena mendengar suster datang.
"Iya suster"
"Maaf aku mengganggu. Ini sudah pagi, sebentar lagi dokter kemari untuk memeriksa pasien"
"Oh baiklah terimakasih"
Dokter datang menuju ruang shivana
"Selamat pagi nyonya. Apakah semalaman anakmu menangis saja"
"Tidak dokter, dia hanya bangun karena lapar"
"Baiklah aku akan memeriksanya"
"Suster segera bawakan kantung darah kemari"
"Baik dok"
Suster pergi ke luar.
Dokter mulai memeriksa shivana
"Ibuuuuuu" shivana membuka matanya
"Iya sayang ibu disini. Kau akan diperiksa oleh dokter jangan takut"
Veer datang menghampiri .
"Tuan putri harus berani jangan takut kau akan baik-baik saja "
"Dok gawat" ucap suster
"Ada apa?"
"Persediaan darah untuk pasien sudah habis"
Semua panik mendengarnya.
"Kalau begitu kau hubungi bank darah dan minta dikirm darah untuk golongan pasien"
"Baik dok"
Swara menghampiri dokter.
"Dok aku ibunya, kau bisa mengambil darahku untuk anakku"
"Baik nyonya, ikut denganku. Kau akan diperiksa apakah kau memungkinkan untuk tranfusi atau tidak"
Dokter membawa swara bersamanya.
Suster datang .
"Dok kami tidak mendapatkan darah dimanapun"
"Bagaimana ini, jika ibunya memungkinkan untuk mendonor itu Bagus. Tapi jika tidak bagaimana, pasien sangat membutuhkan darah"
"Dok aku akan mencari transfusi darah shivana" ucap veer
Veer menghampiri ragini .
"Ragini aku pergi dulu"
Ragini mengangguk. Veer pergi mencari darah untuk shivana.
***
Swara sedang menunggu hasil pemeriksaan apakah dirinya bisa menjadi pendonor untuk shivana.
Suster datang membawa hasil lab .
"Nyonya hasilnya sudah keluar"
"Bagaimana suster kapan kau akan mengambil darahku"
"Nyonya maaf tapi kau tidak bisa mendonorkan darahmu pada nya"
"Kenapa ? Aku ibunya"
"Tapi golongan darah mu dan putrimu berbeda nyonya"
Swara terdiam . Ragini datang menghampiri
"Swara ada apa?"
"Aku tidak bisa menolong putriku, aku tidak bisa mendonorkan darahku untuknya"

STAI LEGGENDO
SWARAGINI SEASON 2 ( Completed)
Fanfiction21+ "Tidak ada maaf dan terimakasih dalam berteman"- Swasan