" kita akan pulang sekarang?"
"Iya tentu saja, mari"
Veer dan swara berjalan keluar.
"Swara tunggu disini, aku akan mengambil mobilku"Swara mengangguk
Veer pergi mengambil mobilnya
Titttt tittttttt
Veer membunyikan klakson dan kaca mobil tepat di samping swara berdiri.
" ayo swara masuklah"
Swara membuka pintu mobil dan masuk kedalam.
Veer menjalankan mobil menuju pulang ke rumah
"Apakah kau sudah lama tinggal di sini?"
"Baru beberapa bulan, sebelumnya nenek ku bersama adiknya tinggal disini"
"Lalu ibu mu?"
"Ibu ku dan ayahku berada di mumbai. Setelah kepergian nenek mereka tinggal disana menjaga kakek ku"
"Nenek?"
"Maksudku ibu dari ayahku. Jika yang bersamaku ini adalah nenek dari ibuku"
"Ohh aku mengerti, maaf jika sebelumnya aku terlalu banyak bertanya soal keluargamu"
"Tidak apa-apa veer. Kau disini tinggal bersama keluargamu?""Iya aku berdua bersama ibuku"
"Ayahmu? Kau memiliki adik atau kakak?"
"Tidak aku anak satu-satunya"
"Kita sudah sampai, kau masuk dulu. Aku akan mengenalkanmu pada nenek ku, dia pasti akan senang"
"Tidak terimakasih"
"Ayolah veer, kau telah mengantar ku ke rumah. Jadi kau harus mampir dulu, minum teh atau kopi?"
"Mmmm sebenarnya aku tidak suka kopi , dan aku merasa tidak enak jika harus mampir. Aku takut nenekmu berpikir macam-macam kepadaku"
"Tidak nenek ku tidak seperti itu""Baik aku akan masuk ke rumah mu, tapi hanya sebentar"
Swara tersenyum dan membawa dr veer masuk ke rumahnya
"Nenek nenek" teriak swara memasuki rumahnya" ah swara kau pulang, kau kemana saja kenapa kau baru pulang? Kau mengatakan kau pulang jam 1 siang. Tapi liat ini akan menjelang malam. Apa semuanya baik-baik saja? Bagaimana dengan putrimu dia juga baik?"
Swara tersenyum melihat neneknya khawatir
"Nenekku memang selalu seperti ini" ujar swara
Shoba melihat ke arah veer dan terkejut karena swara datang bersamanya
"Swara dia siapa ?"
"Ohh nenek aku hampir lupa mengenalkannya. Dia veer, maksud ku dr. Veer . dia bekerja di rumah sakit tempat bayiku dirawat"
"Dr veer?"
Shoba mengingat nama tersebut dan mengingat swara menceritan kejadian saat di hotel tersebut
"Apakah dia...." ucap shoba
"Iya nenek, dia orang sama. Dan dia juga telah membantu ku untuk ke dua kalinya saat ini"Shoba tersenyum ke arah veer .
"Salam nenek" ucap veer sambil menyentuh kakinya
"Salam nak, terimakasih telah membantu cucuku. Ahh silahkan duduk dulu, aku akan membuatkan mu minuman"
"Tidak perlu, aku tidak bisa lama disini. Aku kesini hanya atas permintaan swara untuk bertemu denganmu""Ohh kau sangat sibuk yah"
"Tidak buka begitu maksudku. Ibu ku sendirian dirumah, dia juga pasti mengkhawatirkan ku sama seperti mu mengkhawatirkan swara"
"Baiklah aku mengerti perasaan. Salam untuk ibumu, lain kali kau bawa ibumu kemari. "
"Iya nenek, aku pamit. Sampai jumpa"
"Hati-hati"
Veer pergi dari rumah swara
"Swara , apakah dia dr veer "
"Iyaa nek ""Kau bilang dia membantumu lagi?"
Swara menceritakan semua kejadian di rumah sakit saat dia harus membayar tagihan deposit kepada neneknya.
"Sepertinya dia pria yang baik""Aku pikir juga begitu, tapi sanskar tidak melihat hal itu. Dia malah memukulinya pada saat itu, dan kali ini orang itu menyelamatkan putrinya"
Shoba menenangkan swara
"Nenek, aku sudah berjanji akan mengembalikan uang nya dalam seminggu. Besok aku akan mencoba mencari pekerjaan paruh waktu?""Kau bisa memakai uang ku swara"
"Tidak nek, aku sudah merepotkan mu. Simpan uang mu untuk keperluan lainnya. Soal shivana aku akan berusaha sebisaku. "
"Jika kau bekerja lalu bagaimana dengan putrimu"
Swara terdiam
"Mungkin sebelum aku berangkat aku akan kerumah sakit dan menyediakan banyak susu untuknya sehingga bisa memcukupinya sampai sore. Setelah itu aku akan kerumah sakit lagi lalu pulang kerumah""Swara, aku tidak pernah membayangkan semua ini akan menimpa mu sayang"
Shoba memeluk cucunya
Swara mencoba menahan kesedihannya
"Tidak apa-apa nek, semua yang ku lakukan hanya untuk putriku"
Swara menghapus air matanya, lalu melepaskan pelukan dan tersenyum.
"Apakah nenek sudah makan ? Aku akan memasak untuk nenek"
"Aku baru selesai memasak, kita akan makan bersama. Ayo"
Shoba dan swara makan malam bersama.
***"Terimakasih tuan raj, terimakasih kau mau membantuku" ucap sanskar sumringah
"Terimakasih tuan" ucap laks turut bahagia
"Semuanya sudah selesai, aku harus kembali karena ada beberapa pekerjaan lain" ucap tuan raj
Laks dan sanskar mengangguk . mereka mengantarkan tuan raj keluar .
"Salah satu misi kita sudah berhasil. Kita tinggal. Menyelesaikan bagian yang lainnya" ucap laks
"Kau benar dan aku bisa kembali ke banarash secepatnya"
Laks tersenyum ke arah sanskar
"Ayo kita pulang sekarang sanskar"
"Ya"
Mereka meninggalkan kantor dan pulang ke rumah.
"Sanskar, laks . kalian baru pulang?" ucap annapurna
"Iya kami baru menyelesaikan meetingnya"
"Bagaimana ? "
"Semuanya sesuai harapan ibu. "
"Syukurlah, kalian lebih baik mandi dulu lalu makan "
Sanska dan laks mengangguk.
Mereka pergi ke kamar lalu kembali lagi untuk makan malam.
"Aku sudah selesai makan. Aku akan pergi ke kamar lebih dulu"Semua orang meninggalkan meja makan dan pergi ke kamar masing-masing
*** BERSAMBUNG ***

STAI LEGGENDO
SWARAGINI SEASON 2 ( Completed)
Fanfiction21+ "Tidak ada maaf dan terimakasih dalam berteman"- Swasan