Maknae Line ✔

Maknae Line 2~ twenty four

Tangan yang sedari tadi Hoseok pegang, kini bergerak kecil. Membuat Hoseok yang awalnya menelungkupkan kepala akhirnya mendongak.

"Jiminie, kau mendengarku?" tanya Hoseok ketika mata sabit yang masih terpejam itu bergulir.

"Jim..

"Hah..hah..hahh.. Taeahh,Kookiehh" Hoseok tak melanjutkan ucapannya karena dirinya terserang panik mendadak ketika Jimin kesulitan bernafas dan terus menggumamkan nama Taehyung dan Jungkook.

"Jimin-ah, kau kenapa?!" panik Hoseok.

"Dokter! Suster!! Dok!" teriak Hoseok dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Brakk!!

"Sebaiknya Anda keluar sebentar. Biar dokter yang menangani adik Anda," ujar salah seorang suster membuat Hoseok melangkahkan kakinya yang terasa sangat berat.

"Yoongi hyung, aku harus menghubunginya hiks," monolog Hoseok.

"Yeoboseyo," panggil Hoseok.

"..."

"Hyung, Jimin..." sambungan langsung diputus sepihak oleh Yoongi setelah Hoseok mendengar jawaban Yoongi yang begitu singkat. 

"Jiminie, kau harus kuat saeng hiks. Hyung mohon hiks hiks," gumam Hoseok sambil terisak.

Setelah beberapa saat Yoongi datang dengan Seokjin yang ada di sampingnya.

"Hoseok-ah!" panggil Seokjin.

"Hyung, wajahmu?" Hoseok khawatir dengan keadaan Seokjin yang bisa dibilang kacau itu.

"Hiraukan lukaku. Bagaimana keadaan Jimin?" tanya Seokjin.

"Aku belum tahu, hyung," jawab Hoseok lesu.

"Apa yang terjadi padanya?" tanya Yoongi.

"Dia kesulitan bernafas dan terus memanggil nama Tae dan Jungkook," ucap Hoseok sedih.

"Aku yakin semua akan baik-baik saja. Kita harus kuat agar mereka juga kuat," Namjoon berceletuk membuat mereka bertiga menoleh.

"Joon," ujar Seokjin.

"Hyung, lukamu harus diobati," ucap Namjoon.

"Tak usah, hanya luka kecil nanti juga sembuh," tolak Seokjin halus.

"Tapi jika dibiarkan bisa membuatmu nyeri," sahut Namjoon.

"Nanti akan aku obati. Bagaimana dengan Soobin?"

"Dia baik-baik saja. Hanya butuh istirahat," jawab Namjoon.

"Apa kalian tak mau menjelaskannya padaku? Apa yang terjadi?" tanya Hoseok karena ia bingung dengan apa yang mereka bicarakan.

"Jin hyung menemui Yeonjun dan mereka berkelahi," sahut Yoongi tanpa menatap Hoseok yang mengernyit bingung.

"Aku hanya berpikir bahwa Yeonjun adalah dalang dibalik semua ini. Jadi aku ingin memberinya pelajaran," bela Seokjin.

"Jadi Yeonjun?" Hoseok menggantung ucapannya.

"Belum tentu dia yang bersalah meski dulu pelakunya adalah dia," Namjoon ikut menimpali mereka.

"Lalu, apa hubungannya dengan Soobin?"

"Aku tak sengaja memukul Soobin hingga pingsan," jawab Seokjin datar.

"Bag-

Cklekk...

"Dok, bagaimana keadaan Jimin?" tanya Yoongi karena ia yang paling dekat dengan posisi berdiri sang dokter.