chapter nine

6.7K 515 16
                                    







"Sial!!" umpat Taehyung.

"Ada apa Tae?" tanya Jimin sambil menaikkan satu alisnya.

"Anio, ayo kita pasti sudah ditunggu oleh hyungdeul," ucap Taehyung mengalihkan perhatian Jimin.

"Kau tak pandai berbohong jika sedang bersamaku Kim," ujar Jimin datar.

"Mana ponselmu hyung?" tanya Jungkook.

"Kenapa?" tanya Taehyung.

"Berikan saja!" paksa Jimin.



From: xxxx

"Bagaimana kalau nanti kita bermain sebentar? Apa kalian setuju? Aku anggap iya, jadi bersiaplah."

"Apa dia orang gila?! Bagaimana bisa nyawa seseorang, ah ani nyawa tiga orang dipermainkan seperti ini!!" ucap Jimin penuh dengan amarah sambil menggenggam erat ponsel milik Taehyung.

"Yak! Ponselku bisa rusak jika kau memegangnya seperti itu!" protes Taehyung.

"Ck, tinggal beli saja apa susahnya," ujar Jimin dan berlalu begitu saja tanpa menghiraukan ucapan Taehyung.

"Aish, kenapa dia jadi menyebalkan ketika sedang marah," gerutu Taehyung.

"Kau juga sama-sama menyebalkan hyung," timpal Jungkook sebelum pergi menyusul Jimin.

"Yak! Dasar kelinci berotot," cibir Taehyung.

"Tunggu aku!!" teriak Taehyung pada mereka.





.



"Huh, lagi-lagi kalian terlambat!" ujar seseorang sambil berkacak pinggang.

"Maaf hyung, tadi Jimin hyung dan Taetae hyung harus bergantian ke kamar mandi," jawab Jungkook bohong.

"Ya sudah sana masuk! Kalian sudah membuat member yang lain menunggu lama dimobil!" ucapnya kesal.

"Nde hyung," jawab mereka bertiga.





.

.





"Ck, kenapa kalian suka sekali membuat kami lelah menunggu huh?! " sulut Seokjin.

"Kami tak meminta kalian menunggu, jadi bukan salah kami jika kalian lelah karena menunggu kami," jawab Jimin santai membuat Seokjin mendelikkan matanya.

"Apakah kalian akan terus bertengkar sampai malam? Kita sudah terlambat, jadi tak usah memperlambat waktu lagi!" tegur Namjoon.

"Mianhae," ucap Jimin menyesal.


.
.

.
.






Akhirnya mereka sampai di gedung agensi.

Dan langsung ke ruang latihan untuk berlatih dance.

"Kalian di sini juga?" tanya Namjoon ketika melihat member TXT ada si ruang dance.

"Nde hyungnim, kami juga akan berlatih disini," jawab Heuningkai.

"Baguslah kalau begitu. Nanti setelah latihan kita bisa bermain bersama," ujar Taehyung.

"Pikiranmu hanya main saja Tae," ujar Seokjin.

"Sudah-sudah, ayo kita latihan," intrupsi Hoseok.

Akhirnya mereka latihan diselingi dengan canda tawa dengan kedua maknae dari masing-masing grup.

Selesai berlatih, Jungkook izin ke kamar mandi karena ada panggilan alam katanya. Namun sepertinya tak hanya Jungkook saja, Yeonjun juga ikut menyusul Jungkook ke kamar mandi.

"Yeonjun, kau juga ada panggilwn alam?" tanya Jungkook setelah selesai dengan urusannya.

"Tidak, hanya ingin mengikutimu," jawab Yeonjun membuat Jungkook mengernyitkan dahinya.

"Mengikutiku? Ah, kau penggemar rahasiaku ya?" tanya Jungkook sumringah.

"Percaya diri sekali kau, aku ke sini hanya ingin mengucapkan ' bersiaplah untuk permainan selanjutnya' " uvap Yeonjun dengan smirk.

"K-kau," ucap Jungkook tak percaya.

"Aku? Iya, aku yang menerormu dan kedua hyungmu itu!" jawab Yeonjun penuh penekanan.

"Dasar keparat kau!!" ucap Jungkook penuh amarah.

"Woah santai hyung,"ucap Yeonjun dengan kekehan sinis.

"Aku bukan hyungmu!" bantah Jungkook.

"Oh ya, aku lupa kau memang bukan hyungku dan satu lagi, kau tak pantas menjadi seorang hyung karena tingkahmu masih seperti anak kecil." ujar Yeonjun santai.

.
.



Merasa Jungkook tak kembali sejak 15 menit yang lalu membuat Jimin ingin menyusulnya di kamar mandi. Entah, dia hanya memiliki firasat buruk tentang Jungkook. Entah dirinya yang sedang stress atau memang benar firasatnya.

"Hyung, aku susul Jungkook dulu," ujar Jimin seraya bangkit dari duduknya.

"Aku ikut Jim," ujar Taehyung.

.

.



"Semoga harimu bersama 95's line menyenangkan Jungkook-ssi," ujar Yeonjun sambil tersenyum sinis.

"Keparat!" ujar Jungkook ketika Yeonjun pergi dari kamar mandi.


.
.




"Jun, mana Jungkook?" tanya Jimin tiba-tiba membuat Yeonjun tersentak.

"Eoh h-hyung, kau mengagetkaku. Jungkook hyung sepertinya masih di dalam, kalau begitu aku ke ruangan dulu," ucap Yeonjun.

"Kook, apa kau di dalam?" tanya Taehyung.

"Iya sebentar hyung!" jawab Jungkook.

"Kenapa lama sekali?" tanya Jimin.

"He..he mianhae hyung," jawab Jungkook cengengesan.

"Ya sudah ayo ke ruangan lagi," ujar Jimin.

"Apa aku harus menyembunyikan ini semua dari mereka?" batin Jungkook.

"Kook, kau melamun?" tanya Taehyung.

"Eoh anio, kajja nanti hyungdeul bisa marah," ucap Jungkook.










































"Kau tak perlu memberitahu mereka Jungkook-ssi, karena aku yang akan memberitahu mereka langsung nanti,"




























Hello guys, i'm comeback...🙃🙃🙃

Akhirnya aku bisa up maknae line juga...

Bentar lagi nih, mainannya dimulai..

So, tunggu terus ya kelanjutan ceritanya...

Buat yang masih ngrasa jadi siders jangan lupa vote ya 😉

Oh ya, biar kalian ngga bingung kalo panggil aku, aku mau bilang nih..
Nama aku Resta, kalian bisa panggil aku sama nama itu kalo ngga panggil Rere aja, umur aku 16 tahun jalan 17..

So, yang lebih tua dari aku boleh panggil aku dek apa Resta apa Rere, kalo yg lebih muda panggil aja kak atau eonnie...😂

Sekian

Annyeong💜💜💜💕💕💕

Maknae Line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang