[ bonchapt ]

8.5K 774 96
                                        

Publish ulang ya tadi ada kesalahan ehe.

+++

Suasana di caffee itu canggung. Hanya ada lantunan musik caffee yang mengisi keheningan antara mereka.

Tak ada yang berani memulai pembicaraan, seakan bibir keduanya tertutup rapat. Keduanya terfokus pada pikirannya masing-masing, melambung jauh andaikan saja waktu dapat diputar kembali.

Gadis itu mengigit bibirnya, berusaha mengatur jantungnya, yang sepertinya sudah lama ia tidak rasakan seperti ini. Dia menghelaskan nafas, sampai kapan harus seperti ini terus?

"Eum...Hai kak Taeyong" Gadis itu memecahkan keheningan, tak tahan dengan suasana yang seakan mencekam.

Sementara lelaki yang dipanggil 'kak Taeyong' itu mendongak. Menatap lawan bicaranya intens, wajah itu....wajah yang telah lama ia rindukan.

Lelaki itu menengguk ludah sebelum membalas, "Hm, hai Ira."

"Apa kabar?" tanyanya sedikit canggung. Ira menghelas nafas, berusaha menghindari eyecontact antara mereka. "Aku..baik. Kakak?"

"Glad to hear that,"

"I'm not good at all." lanjutnya.

"Kenapa?"

"Karena ngga ada kamu"

Diem.

Ira terkekeh pelan, "Masih sama ya kak kayak dulu? Jago ngalus"

Taeyong ikut terkekeh, dan Ira melihatnya. Lelaki itu masih sama, masih terlihat tampan bahkan terlihat jauh lebih tampan.

"Hn. Ira," Panggilan Taeyong itu membuat manik mata mereka bertemu. Buru-buru gadis itu tersadar.

"Ya, kak?"

"Kalau saya masih sayang sama kamu, gimana?"

Jeder.

Kalimat itu membuat jantungnya bekerja dua kali lipat. Seakan kalimat itu ikut berperan dalam proses pembentukan darahnya.

"Bisa nggak kita kayak dulu lagi?" Belum satu pertanyaan terjawab, pertanyaan sulit kembali keluar dari bibir lelaki itu.

Gadis itu terdiam.

Nggak. Gak boleh sejauh ini, tujuannya kesini bukan untuk menemui lelaki itu untuk mengulang masa lalu.












"Maaf, kak. Aku nggak bisa, aku kesini bukan untuk itu. Tapi...ini, semoga kakak bisa datang ya." Gadis itu memberikan kertas berwarna dimeja mereka.

Dia berdiri, sebelum akhirnya pamit, "Kak, aku duluan."































Gadis itu pergi, meninggalkan Taeyong yang terdiam bersamaan dengan kertas undangan itu.

Kertas undangan bertuliskan tunangan Zeira dengan lelaki bernama Park Jihoon.

THE END.

+++

^______^

BACA YAAAA FRINZ—! YANG CAST GUANLIN AKU UNPUB EHE ^_____^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BACA YAAAA FRINZ—! YANG CAST GUANLIN AKU UNPUB EHE ^_____^

Fail  「 Lee Taeyong 」 ✔️Where stories live. Discover now