Setelah sebuah kenyataan pahit yang terlontar dari mulut temannya. Ira langsung balik ke kelas dengan wajah kecewa.
"Kak Taeyong pergi....ke London."
Kalimat itu terus mengiang dipikirannya.
Kenapa? Kenapa mereka yang dianggap 'sahabat' olehnya baru memberitahunya? Bahkan....Taeyong sendiri pun tidak mengatakan apa-apa.
Dia merasa tak berguna.
Ya, Ira tahu dia memang bukan siapa-siapa Taeyong.
Ira cukup tahu diri saja.
Gadis itu beranjak pulang ketika bel tanda berakhirnya semua mata pelajaran dikumandangkan.
Dia bahkan melewati ruangan osis, dan menghiraukan Somi yang terus memanggilnya untuk hadir rapat.
Ya, hari ini ada rapat pengurus osis soal pensi dan dia tak hadir.
Hah, masa bodo. Tidak perduli.
Dia sedang kacau saat ini.
Sesak. Dadanya terasa sakit.
Nafasnya terasa berat. Seperti tercekat dikerongkongan. Hatinya menangis.
Kenapa mereka semua pada bohong sih?!
Dia menunduk, air matanya yang ia sedemikian sulit ia tahan tak dapat dibendung lagi. Cairan bening itu jatuh dari pelupuk matanya.
Ira menangis bersamaan dengan rintikan hujan yang mulai berjatuhan ke bumi.
Baru saja ia beranjak tapi tiba-tiba mobil terios hitam dari arah kiri menghantam tubuhnya. Ira yang tak fokus karena menangis, oleng.
Ia tumbang dengan darah yang berceceran. Dia sempat membuka matanya dan berharap semoga Taeyong ada disini.
Tapi pada kenyataannya, Taeyong sudah pergi.
Taeyong pergi, dan Ira masih tertinggal disini. Bersama dengan banyak kenangan.
Sosoknya pergi, meninggalkan dirinya bersama dengan perasaan itu. Perasaan yang ia sendiri tak tahu kapan munculnya.
Fin.

YOU ARE READING
Fail 「 Lee Taeyong 」 ✔️
Fanfiction"Jangan deket-deket taeyong, kakak nggak suka." highest rank #6 in taeyong. harsh words; bahasa non-baku. AU; ©2016, octobyer.