Fail 「 Lee Taeyong 」 ✔️

12; aneh

((Ini povnya aku ganti (lagi) ya gaez. Hehee. Ceritanya ini sebelum part 10. kbYE))

***

"Yong" Taeyong yang lagi asik main Iruna di hpnya menoleh, tanpa mempause game tersebut.

"Apa?" Tanyanya cuek tapi dia tetep natap orang yang manggil tadi—jaehyun.

"Abis ini ke rumah gua, atur strategi buat ldk"

"Kenapa nggak disini aja,barengan yang lain?"

"Gak enak gua harus kontrol adek gua"

Mampus.

Jaehyun keceplosan, "Lah adek lo kan ada disini."

Dia panik buru-buru nyari alesan lain, "Udah dirumah aja adem."

Taeyong malah nyetujuin alesan temannya sekaligus ketua osis tersebut yang menurutnya kurang logis.

Cowok itu juga males sih kalau harus lama-lama disekolah. Kalo dirumah Jaehyun kan enak, banyak makanan.

Terlebih lagi ada adiknya Jaehyun, kan bisa lirik-lirik.

"Oke" Ucap Taeyong, lalu berbalik lagi ke hpnya yang sekarang menunjukkan game over.

"Ah sial," umpatnya, dia memanggil Jaehyun yang berada disamping mantan kekasihnya—Sinb. "Ayolah sekarang aja"

Tanpa mengulur waktu, mereka berdua berjalan menuju parkiran. Sebelumnya Jaehyun memanggil Mina untuk memberitahukan kepada calon anggota osis untuk ldk besok.

"Min gue duluan ya"

Mina hanya mengangguk dan memperhatikan dua cowok itu pergi.

"Yaelah lo masih aja sama mantan" Taeyong mencibir Jaehyun yang masih tersenyum kearah Mina.

"Ya, seharusnya lo sama Sinb juga gitu" ucap Jaehyun tertawa lalu menyalahkan motornya. Taeyong hanya menggeleng sebelum akhirnya mendesis, "Menajiskan."

Tanpa disadari sepasang mata terus memperhatikan mereka.

***

"Adek lo belum pulang?" Cowok yang dibelakang Jaehyun itu duduk dibangku depan rumah sambil menunggu orang dalam yang membukakan pintu.

Jaehyun tidak menanggapi pertanyaan Taeyong tadi. Ia segera masuk ketika pintunya terbuka, disusul dengan cowok itu yang mengekorinya.

Taeyong tersenyum pada seorang wanita yang terlihat mirip suster.

"Nggak ada bokap atau nyokap lo gitu?"

"Nggak ada mereka dinas."

Ia membentuk huruf O dibibirnya lalu duduk disofa tanpa disuruh. "Mau minum apa lo?"

"Apa aja" Cowok itu dengan lancang mengambil makanan yang ada di meja ruang tamu. Sementara Jaehyun mengambil air putih ke dapur.

Taeyong gabut, ia memainkan hpnya. Tapi tiba-tiba seorang gadis keluar dari kamarnya,

Lah Ira?

Cowok itu heran, bukannya Ira seharusnya masih berada disekolah ya? Kan dia calon osis.

Taeyong segera menepis semua pikirannya.

"Hai Ra," sapa Taeyong modus. Cewek yang barusan diajak bicara olehnya hanya diam dan tersenyum lalu memasuki kamarnya lagi.

Aneh.

Nggak lama, pintu terbuka. Mendapati seorang yang wajahnya sama persis dengan yang tadi ia lihat. Ira masuk dengan muka yang terlihat badmood.

"Lah baru pulang?" Ira mengangguk kearah Taeyong lalu melirik kakaknya—Jaehyun.

"Terus tadi—" Omongan Taeyong terpotong oleh Jaehyun yang memanggil adiknya itu, tapi Ira sama sekali tidak menanggapi panggilan kakaknya malah memasuki kamarnya.

Taeyong bingung, tadi yang ia lihat siapa?

Setan?

Yakali

Kok mukanya mirip?

Cowok itu berfikir. Otaknya berjalan dengan sangat lambat. Kemudian dia teringat sesuatu,

"Lo sebenernya punya adek berapa sih?"

***

"Ira"

Pintu itu dibuka oleh seorang yang memanggil namanya tadi.

Ira memutar kepalanya, menatap sang kakak yang sudah berdiri diambang pintu.

Taeyong sudah pergi sejak tadi. Ira tau, tadi diusir oleh kakaknya.

"Taeyong kenal lo?" tanyanya mendekat kearah Ira. "Yaiyalah ira sering main sama adeknya." ucap Ira lalu kemudian terfokus pada hpnya.

"Jangan deket-deket sama Taeyong, kakak gak suka." ucap Jaehyun tegas. Tapi cewek itu malah menanggapinya bercanda, "Yaudah aku deket-deketnya sama kak tiway aja."

Jaehyun mendesis sebelum akhirnya menutup pintu, "Kakak serius."

Dan pintu itu kembali tertutup menyisahkan Ira yang kalut dalam pikirannya.

Kak Jaehyun tuh kenapa sih?

***

How???? ngebosenin ya?:( huhu iya emang pengen gue unpublish soalnya mereka frydpotatoes raepunzell pada ngeunpublish duluan:( emg bastard mereka:((((

double update, yay or nay?