5. The pieces of memory

1.8K 399 58
                                        

Sori klo ada salah ketik.



Nari memakan ice cream cone rasa strawberry kesukaannya dengan begitu lahap. Menggunakan mulut kecilnya, Nari menjilat sisi-sisi ice cream nya sambil sesekali mendongak untuk memberikan senyuman manis kepada Suzy.

Suzy tersenyum, tangannya bergerak mengelus rambut Nari dengan lembut. Kemudian, ditatapnya Sungkyu yang sepertinya ikut terpana melihat Nari memakan ice cream. Lalu bersuara, "Maaf sudah merepotkanmu,"

"Gwenchana, Gwenchana." Dia berucap. Lalu Sungkyu tersenyum, "Anakmu begitu lucu dan pemberani." katanya. Bayangkan saja, gadis kecil itu tadi bahkan meminta dibelikan ice cream kepada Sungkyu. Nari mengatakan kalau dia bermain ke rumah temannya, Ibu temannya itu selalu memberikan makanan-makanan enak untuknya. Dan saat ia kesini, meja di depannya ini kosong, lantas saja Nari langsung menanyakan di mana jamuan untuk tamu.

Sebenarnya, Suzy sudah mengatakan kalau Sungkyu tidak perlu membelikan ice cream, tetapi pria yang Suzy yakini lebih tua dari nya itu tetap kekeuh akan mengabulkan keinginan Nari.

"Aku anaknya Ibu Jung, Paman." sergah Nari. Kemudian kepalanya mendongak menatap Suzy, "Geutchi, Mom?"

Suzy mengangguk, "Iya, Nari anak dari sahabatku. Aku kemari karena merindukannya."

Mendengar jawaban dari Suzy, senyuman Sungkyu semakin lebar. Tadinya, dia sudah ingin menyuruh Myungsoo untuk melupakan wanita didepannya ini. Meskipun Suzy cantik, rasanya tidak menarik jika dia sudah jadi milik orang. Lagipula, jika sampai terjadi skandal, Myungsoo bisa di pecat dari kepolisian Korea Selatan.

"Kau bukan orang korea?"

"Aku memiliki darah korea, tapi tinggal dan meniti karir di Paris." Jawab Suzy. Tangan kanannya mengambil sejumput rambut dan membawanya kebelakang telinga saat bertanya, "Umm, Sungkyu?"

Sungkyu menatap Suzy dengan bertanya ada apa.

"Dimana Myungsoo? Aku--"

"Eish, kau belum memberikan ponselnya?" Myungsoo berdiri di depan pintu dengan ponsel milik Suzy di tangannya, "Jangan ganggu dia, hyung. Kakaknya galak." Lanjut Myungsoo. Kemudian, pria itu berjalan kearah Suzy sambil memamerkan senyuman dan memberikan ponsel Suzy.

"Maaf, aku tadi sedang ada kerjaan." Ucap Myungsoo. Pria itu langsung menjatuhkan tubuhnya di sofa tepat disebelah Sungkyu.

"Um, tidak apa-apa..."

Kedua manik mata tajam Myungsoo terpaku pada gadis kecil yang begitu familiar, lalu menatap Suzy. Mencoba menyamakan mimik wajah kedua perempuan itu, "Dia tidak terlihat mirip denganmu..."

Nari mendongak dari ice cream nya, ditatapnya Myungsoo dengan mata menyipit, "Aku anaknya Ibu Jung. Ini adalah mommy ku." Nari mengulangi kalimatnya. Sepertinya gadis kecil ini sudah terbiasa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sama seperti ini.

"Soojung. Jung Soojung." Suzy menjelaskan. Mencoba memancing apakah Myungsoo mengingat wanita itu atau tidak. Namun, bahu Suzy langsung mencelos ketika Myungsoo berkata,

"Soojung? Teman Ellen? Astaga jadi dia sudah menikah?" Tanya Myungsoo antusias.

... Jadi hanya Aku yang dilupakan?

One Day in Summer #2Where stories live. Discover now