Kita tidak pernah tahu kehidupan akan menuntun kita kearah mana. Entah itu pada hal yang lebih indah, atau bahkan pada hal yang tak terduga sekalipun. Filosofi lain yang mengatakan bahwa akan selalu ada pelangi setelah hujan badai. Bahwa, akan selalu ada hal baik yang datang setelah hal buruk yang terjadi. Mengutip dari perkataan seseorang yang selalu hadir menyemangati, bahwa tidak ada yang namanya hal buruk, karena setiap tragedi selalu menjadi pembelajaran untuk manusia.
Cuaca semakin dingin karena winter seasons baru saja di mulai. Salju pertama turun tepat ketika Suzy keluar dari pintu utama gedung pencakar langit yang bertuliskan nama Suez. Clothing brand miliknya. Yang baru berdiri sekitar empat tahun namun brand nya sudah di kait-kaitkan dengan produsen-produsen baju yang sudah senior asal negara yang memiliki julukan "City of Lights" itu.
Seperti yang dikatakan seseorang yang selalu ada untuk Suzy selama delapan tahun belakangan ini, bahwa hal baik selalu datang kepada setiap orang yang berfikiran positif. Satu masa di musim semi yang tidak akan dilupakannya. Selamanya. Walaupun akhir dari kisah musim semi itu tidak sesuai rencana awalnya karena virus yang menyerang otaknya, delapan tahun yang lalu, membuatnya harus mendapatkan perawatan intensif di Perancis. Namun, seperti katanya tadi--bahwa hal baik selalu datang--karena hal itu, Ayah dan Ibu nya bisa kembali bersama. Hubungan mereka menjadi membaik ketika Suzy harus dirawat di rumah sakit yang ada di Perancis. Dengan Ibu, Bibi Merry yang stay disana. Sedangkan Ellen, Soojung, Minho ataupun Sehun walaupun tidak bisa datang menemaninya setiap hari, tetapi mereka selalu melakukan panggilan video melalui ponsel milik Han Sora.
Hari ini, jam dua malam di Paris. Sudah dua minggu sejak musim dingin berkunjung, dan sudah tiga hari berturut-turut dering telepon dari nomor Korea yang selalu menghubungi ponsel Suzy. Ditambah, panggilan itu tidak tahu waktu.
Itu bukan Ellen, karena Ellen tidak mungkin meneleponnya tengah malam--kembarannya itu sudah pasti melakukan hal yang lebih berguna dengan suaminya, Choi Minho ketimbang meneleponnya--lagi pula, Ellen juga menetap di Amerika, di rumah lama mereka. Sedangkan kedua orang tua Suzy sedang tidur di lantai atas.
Suzy memaksakan matanya untuk terbuka, mengambil ponselnya dari atas nakas.
"Hallo?" Sapa Suzy. Mengurutkan keningnya ketika pening karena dipaksa untuk bangun langsung menyerangnya.
"Suzy, kapan kau dan Ipar ku ke Seoul?"
Astaga, soal itu lagi?
"Soojung, Jam berapa sekarang..." Suzy mengurut keningnya pelan. Kantuk sepenuhnya hilang. Suzy menyandarkan tubuhnya pada kepala queen bed nya.
"Jam 7. Aku baru saja selesai meniduri anakku."
"Dan aku masih dalam dunia mimpi ketika kau menelponku, Soojung. Astaga..." Suzy menggerutu kesal. Apa yang difikirkan Soojung sebenarnya? Memangnya Seoul dan Paris memiliki waktu yang sama, eh?
Suzy bisa mendengar kekehan kecil berikut kalimat permintaan maaf dari Soojung yang ditunjukkan kepadanya. Kemudian, suara Soojung kembali terdengar, menggumamkan kata-kata yang sama seperti sebelumnya,
"Jadi, Kapan? Kau sudah janji jika di Seoul sedang Summer maka akan mengunjungiku. Lagipula, Nari selalu menanyakan dimana Mom dan Dad nya... Aku heran, sebenarnya siapa yang orangtua anak itu sebenarnya. Padahal, dia hanya bertemu denganmu dua kali."
Suzy tersenyum kecil. Membayangkan anak kecil lucu nan menggemaskan bernama Nari nampaknya membuat kekesalan yang sebelumnya menghinggapi wanita itu sepenuhnya menghilang.
Nari, Kang Nari. Buah hati pertama Soojung dan Kang Minhyuk. Suzy tidak tahu jika sakitnya dulu selain menyatukan Ayah dan Ibunya, juga menyatukan Dokter Kang dan juga Soojung. Dia yakin sekali orang pertama yang mengajak berkenalan adalah Soojung karena Kang Minhyuk adalah satu tipe dengan Sehun. Namun, sampai sekarang Soojung tidak pernah membuka mulutnya soal itu. Dan seminggu yang lalu, wanita itu mengabarkan kalau dirinya sedang mengandung anak keduanya.

YOU ARE READING
One Day in Summer #2
Fanfiction[Lanjutan dari FF Spring Blooming]{PRIVATE ACAK FOLLOW UTK MEMBACA} Tujuh tahun berlalu. Semua baik-baik saja, ya semua. Semua, kecuali kehidupan romansa Suzy. Tanpa sadar, suzy meninggalkan hatinya pada pria musim semi nya. Pria yang sangat di benc...