Naruto merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Setelah membujuk Sasuke dengan rayuan dan ciuman, akhirnya Naruto dapat pulang dengan tenang. Lagi pula ini memang salahnya, kenapa harus menyebut nama Shikamaru saat mereka sedang berkencan. Tapi mengingat pria pemalas itu memang jauh berbeda dengan Sasuke.
"Tentu saja berbeda. Sasuke kan jauh lebih tampan dari Shikamaru. Buktinya Sasuke jadi pangeran sekolah dan banyak gadis yang mengejarnya. Yah walau lebih pintar Shikamaru sedikit. Selain itu Sasuke juga anak yang aktif dalam kegiatan sekolah hingga di angkat menjadi ketua Osis. Sedangkan Shikamaru murid pemalas yang bahkan aku tidak tau dia itu ikut ekstra apa di sekolah. Shikamaru benar-benar anak yang tidak menarik" Naruto mulai membandingkan. Tapi entah kenapa bayangan kebersamaannya bersama Shikamaru malah memenuhi otaknya kali ini.
"Walau begitu Shikamaru pria yang cukup baik dan romantis. Dia bahkan mau menuruti semua sifat kekanankanku. Mendorong ayunan untukku dan memainkan gitar untukku" gumam Naruto.
Tangannya ter-ulur menyentuh bibir. Dulu sebelum menjadi ke kasih Sasuke, Naruto selalu berhayal bagai mana saat bibir Sasuke menyentuh bibirnya. Tapi sekarang setelah Naruto merasakannya, dia hanya berfikir jika ciuman Sasuke itu dingin dan tegas. Selalu ingin mendominasi. Berbeda dengan ciumannya bersama Shikamaru. Ciuman itu terasa hangat dan menjadi candu. Entah sejak kapan tapi Naruto selalu hilang kendali saat berciuman dengan Shikamaru. Ciuman itu membuatnya bernafsu, membuat dirinya ingin merasakan lebih dari hanya sekedar ciuman.
Naruto melebarkan matanya. Seketika badannya langsung terbangun karna terkejut dengan pikirannya barusan.
"Tidak... tidak... tidak... Ayo Naruto jangan jadi gila!! Bersihkan pikiranmu dan bayangkan Sasuke. Iya... Sasuke pangeran yang selalu kamu impikan menjadi kekasihmu!!" racau naruto sembari mengelengkan kepalanya kuat-kuat mencoba membuang bayangan Shikamaru dari otaknya.
"Lebih baik kamu pulang dulu aja. Hari ini aku masih mengerjakan laporan yang harus aku serahkan pada kepala sekolah" ujar Sasuke saat Naruto menjemputnya di ruang Osis.
Naruto mengangguk "Baiklah... aku akan menunggumu di rumah"
Kali ini Sasuke yang menganguk.
Narutopun berpamitan pada Sasuke dan Gaara yang masih ada di ruangan itu.
Naruto sedang berjalan di koridor saat mendapati anak-anak berlarian menuju ke gerbang sekolah. Sedikit mengerutkan kening karna penasaran Narutopun bertanya pada salah satu siswi yang kebetulan berjalan di dekatnya.
"Ada apa ya... kenapa ramai sekali di luar?" tanya Naruto pada siswi itu.
"Di luar ada artis yang sedang naik daun itu"
"Artis yang sedang naik daun?" Naruto yang tidak mengikuti perkembangan dunia keartisan mana tahu sama artis-artis yang lagi naik daun.
"Itu lho... Yamanaka Ino"
Naruto berusaha mengingat nama yang terasa tidak asing itu. Hingga dia ingat dengan gadis sexy yang ada di majalah, yang kemarin lusa baru di belinya.
"Untuk apa dia kesini?"
Siswi yang di tanya Naruto hanya mengendikan bahu. Dan kembali melangkahkan kakinya yang sempat tertunda karna Naruto.
Naruto pun kembali melangkahkan kakinya menuju gerbang. Lagi pula dia juga sedikit penasaran apa yang di lakukan seorang artis di sekolahnya.
Naruto sedikit kesusahan untuk melewati kumpulan siswa yang berjubel di depan gerbang. Pandangan mereka tertuju pada gadis cantik yang sekarang tengan berdiri di samping mobil berwarna kuning cerah. Gadis itu terlihat modis dengan gaun selutut berwarna hijau toska dengan renda putih di bagian pundak dan ujung roknya. Makeupnya pun terlihat begitu natural tidak seperti yang sering di tampilkannya di depan kamera. Rambutnya yang panjang di biarkan tergerai begitu saja. Tak bisa di ingkari, bahkan Naruto yang notabennya seorang perempuanpun mengakui jika gadis itu cukup cantik.

YOU ARE READING
DOUKYUUSEI
RomanceDua orang yang mempunya masalah cinta akhirnya memutuskan untuk bersama. Akankah mereka bisa jatuh cinta satu sama lain? atau hanya akan berakhir menjadi teman sekelas?