Part 8

2.5K 316 63
                                    

"Emm... ohayo shika"

Shikamaru yang tengah tidur di bangkunya dengan malas mengangkat kepalanya untuk menatap si tersangka yang telah mengganggu tidur paginya.

"Hinata...? Ohayo..." sedikit kaget ternyata Hinatalah yang menyapanya.

Hinata terseyum manis sembari mengangguk kecil, meyakinkan bahwa dia benar-benar hinata.

"Soal yang kemarin... aku minta maaf" ucap Hinata lirih.

"Aku yang harusnya minta maaf, mungkin Naruto sudah keterlaluan"

"Tidak...tidak... apa yang di katakana Naruto memang benar. Seharusnya aku memang tidak melakukan hal itu. Kalian adalah sahabatku seharusnya aku mendukung kalian"

"Hinata..." Shikamaru bergumam lirih. Gadis itu benar-benar tulus, padahal dia dan Naruto telah membohonginya.

"Setelah ini aku juga akan minta maaf pada Naruto"

Shikamaru mengangguk. Setidaknya satu masalah terselesaikan. Tinggal menunggu kelanjutan hubungannya dengan Naruto.



"Suke... kapan kamu akan memutuskan Sakura?" tanya Naruto di antara ciumannya dengan Sasuke saat di ruang Osis.

Tak menjawab pertanyaan Naruto, Sasuke semakin erat mendekap tubuh Naruto dan mencium gadis itu semakin dalam. Hampir lima menit sebelum Sasuke melepaskan pagutannya.

"Aku tidak mungkin memutuskannya tiba-tibakan? Aku akan menunggu waktu yang tepat" balas Sasuke akhirnya.

"Iya kapan...?" Naruto tampak merajuk.

"Aku masih belum tau kapan... tapi pasti aku akan memutuskannya" bujuk Sasuke yang melihat Naruto nampak kesal.

Naruto melipat tangannya dan memalingkan wajahnya.

"Oke... aku beri waktu 2 hari untuk kamu putus dengan Sakura, kalo tidak mending jangan berhubungan denganku" ancam Naruto.

"Tapi kamu juga belum memutuskan Shikamaru kan?" Sasuke balik bertanya.

"Hem... Aku akan memutuskannya hari ini"

"Semudah itu?" Sasuke sedikit terkejut dengan pernyataan Naruto.

Naruto mengangguk "Aku janji" ucapnya sebelum meninggalkan ruang Osis.


Naruto menuju ke kelasnya dengan hati senang. Kemarin Sasuke telah menyatakan cinta padanya, bahkan tadi pagipun mereka berangkat bersama. Dan yang terakhir Sasuke menciumnya lagi di ruang Osis. Ciuman kedua untuk Sasuke dan Naruto. Naruto melebarkan seyumnya. Tapi seketika senyumnya memudar saat mendapati kursi sebelahnya telah berpenghuni.

"Hinata...?"

Hinata sedikit berjingkat karna terkejut. "Na...Naruto..." gagapnya kambuh.

Naruto duduk di kursinya. "Aku kira kamu tidak akan duduk di sini lagi"

Hinata menatap Naruto cukup lama, membuat Naruto mengerutkan keningnya.

"Naruto aku minta maaf untuk yang kemarin. Aku benar-benar merasa bersalah padamu dan Shikamaru. Sebagai sahabat seharusnya aku tidak melakukan itu" akhirnya Hinata bersuara.

Seketika Naruto tertegun.'Semudah itu Hinata menyerah pada Shikamaru?' batin Naruto. 'Padahal hari ini aku akan memutuskannya, harusnya jadi kesempatan baik untuk Hinata' lanjutnya dalam hati.

"Naruto... apa kamu tidak mau memaafkanku. Mungkin kamu masih marah karna aku berusaha merebut pac-"

"Tidak...tidak... aku tidak marah padamu. Aku malah senang jika kamu mau jujur padaku tentang perasaanmu. Maksudku jika aku tau kamu menyukai Shikamaru sejak awal mungkin aku tidak akan berpacaran dengannya" potong Naruto.

DOUKYUUSEIWhere stories live. Discover now