Sebelumnya, aku mau ngucapin makasih banyak loh yang udah jadi active readers :)) lope lope banget sama kalian <3 Jadi cemangadh mungudh buat ngetik /plak/
Dan oh iyaa, makasih buat 9K Readers & 1K Votes! ILYSM <333
***
"Kau kenal Nathan Sykes?" Kiera bertanya pada Lena yang sedang fokus dengan buku bacaannya di atas meja.
"Kau kenal dengan cowok brengsek itu juga?!" Lena membanting buku itu ke lantai saking terkejutnya.
"Oh, oh, tenanglah Lena. Aku hanya bertanya." Kiera menyeringai kecil dengan kikuk melihat ekspresi wajah Lena yang terkejut tidak wajar.
Kiera hendak bicara, namun detik berikutnya ia mengatupkan bibirnya rapat-rapat membentuk satu garis tipis. Tatapan mata gadis itu jatuh melampaui bahu Lena.
"Apa yang kau li- oh." Lena berbalik, dan menemukan jawabannya.
Harry sedang duduk di atas meja, dengan Britney di pangkuannya. Mereka berciuman, bahkan tangan Britney sudah meraba-raba selangkangan Harry, membuat cowok itu menggeram rendah.
Murid-murid yang lain masih berada di luar kelas, selainnya hanya ada tiga orang murid di deret tengah yang mencoba pura-pura tidak peduli dengan adegan erotis yang di pertontonkan Harry dan Britney.
Kiera merasa matanya memanas oleh air mata. Kepalan tangannya mengeras, membentuk sebuah tinju.
"Ugh, mereka memulai itu lagi." Lena memutar mata.
"Me.. mereka.. sering me.. melakukannya..?" Tanya Kiera sambil menatap lantai. Pikirannya kacau balau seketika. Melayang ke dunia lain.
"Harry memang sering melakukannya. Hanya saja dengan gadis yang berbeda tiap minggunya. Yeah, minggu ini cowok brengsek itu sedang dengan Britney." Jelas Lena dengan tampang kecut, merasa risih dengan suara-suara di belakangnya.
"Hei, kau baik-baik saja?" Lena bangkit dan memegangi bahu Kiera yang bergetar.
"Apa dia melakukan sesuatu padamu??" Panik Lena sambil melirik ke arah Harry.
"A..aku.." Kiera mengigit bibir bawahnya.
"Kiera, aku memang takut pada reputasi mereka yang mengerikan. Di luar itu, aku sangat membenci mereka semua- termasuk Jace dan Luke." Kecam Lena dengan volume pelan.
Kiera tak berkata apa-apa lagi, ia berlari keluar kelas sambil menahan isakannya.
Ia tidak tahu mengapa ia menangis.
Kiera tidak tahu mengapa ia bisa marah seperti ini.
Sebenarnya, apa yang Harry inginkan? Apakah dia hanya menginginkan Kiera seperti dia menginginkan gadis-gadis lain?
***
"Kiera?" Suara yang familiar menusuk indera pendengaran Kiera.
Gadis itu menangis terisak, yang secara tidak sadar langsung memeluk cowok yang menghampirinya.
"Kau baik-baik saja?" tanya cowok itu dengan lembut.
Kiera menggeleng, menangis dalam dada bidang cowok itu.
"Karena Harry lagi?" tanya cowok itu lagi. Tangan besarnya mengusap rambut Kiera, mencoba menenangkan gadis itu.
Kiera tak menjawab apapun, ia hanya memeluk cowok itu dengan erat. Ia gadis bodoh. Harusnya ia memang menuruti kata-kata Lena untuk menjauh dari si brengsek Harry.
"Aku tidak percaya jika kau benar-benar jatuh cinta padanya." Suara itu terdengar sedikit parau.
"Apa? Aku jatuh cinta padanya?" mendadak Kiera menghentikan tangisnya, menatap mata cokelat yang mengarah hangat kepadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Psychopath ▷ h.s au
Fiksi PenggemarA book that explores the dark and dangerous town, basin city, and tell the story of different forbidden love. WARNING! THIS STORY CONTAINS WITH HARRASING WORDS, PERVERTED JOKES, AND EROTIC SCENE. Please be a wise readers, bananas! Copyright © 2014...