MLP ➼ 07

7.1K 632 35
                                    

Hii guisse :3

Hope you like it <33

***

“Kalian gila?” Ujar Harry santai sambil menjatuhkan dirinya ke sofa.

“We’re always crazy, Haz.” Louis menyahut sambil menyeringai.

“Aku akan mengambil botol.” Gumam Luke seraya bangkit dan berjalan ke arah dapur.

“Jangan bilang kau takut, Haz.” Goda Niall sambil tertawa. Harry hanya memutar mata hijaunya dengan malas.

“Hah.” Harry mendengus sinis, “Tentu saja aku ikut.”

Luke muncul dengan botol whiskey di tangannya, lalu cowok itu duduk di samping Jace.

“Kita mulai!” Seru Louis bersemangat.

Kiera tertawa, ia tak menyangka Harry and the gang yang paling di takuti dan di hindari di kota ini— bersikap menyenangkan seperti ini. Kecuali, Harry. Cowok keriting itu menyebalkan.

Kiera berhenti tertawa begitu cowok-cowok di sekelilingnya menatapnya tanpa ekspresi.

“What?” Tanya Kiera bingung. Sontak mereka semua tertawa.

“Oh, Kiera, kau terlihat lucu jika sedang tertawa.” Luke tersenyum ke arahnya.

“Really?” Kiera tertawa lagi. Mungkin bersama mereka bukanlah hal buruk. Mereka tidak seburuk yang orang-orang katakan.

Lalu secara tak sengaja Kiera sempat melihat lirikan sinis dari Harry. Kiera memutar matanya sambil membalas lirikan sinis Harry.

“Oh, okay. Aku akan putar botolnya.” Louis mulai memutar botol whiskey yang di letakkannya di atas meja.

Kiera memejamkan matanya berharap-harap cemas. Semoga jika ia mendapat Truth atau Dare, tidak ada hubungannya dengan si keriting sialan Harry.

“Ah, Zayn!” Kiera mendengar Niall berteriak.

“Okay, apa yang akan kau pilih, man?” Tanya Louis.

“First,” Zayn tampak berpikir. “Truth.”

Louis mengangkat kedua alisnya, berpikir-pikir apa pertanyaan yang akan di lontarkannya pada Zayn. “Memilih mencium Kiera atau Britney?”

Kiera memutar matanya. “Tidak ada pertanyaan lain, huh?”

“Kiera.” Ujar Zayn singkat.

“Apa? Kau memanggilku?” Kiera menoleh pada Zayn dengan bingung.

“I said, Kiera.” Zayn mengulangi dengan yakin.

Harry tertawa kecil, “Kau lebih memilih mencium gadis bodoh itu? Oh, please.”

“Yeah. Im just—answer the question.” Ujar Zayn datar.

Kiera menatap Harry dengan tajam. Antara benci dan sakit hati. Benci karena Harry selalu mengejek dirinya dengan sebutan ‘bodoh’ yang memuakkan. Sakit hati karena— Harry meremehkannya begitu saja setelah menciumnya tadi siang. Cowok keriting sialan itu memang benar-benar harus dimakan hidup-hidup.

Harry menoleh pada Kiera, lalu berkata dengan pelan, “Whats? Kita hanya berciuman untuk melakukan deal. Tidak lebih.”

“Shut up, you fucker.” Kata Kiera sinis.

Harry tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya pelan.

“Yea, setidaknya aku tidak mencium your bitchy, Haz.” Zayn tertawa. Semua yang ada di ruangan itu tahu— kecuali Kiera— bitch yang di maksud adalah Britney.

My Lovely Psychopath ▷ h.s auDove le storie prendono vita. Scoprilo ora