MLP ➼ 37

3.8K 352 267
                                    

Hii maaf late update;( tau kenapa? Laptop rusak dan datanya hilang. HILANG. H I L A N G. Bayangkan saja betapa shocknya diriku. Tapi yg penting skrng FF ini udah update dan aku cinta kalian. Mwah. Buat dedikasi :

Chapter 1 -> DifashaAmandaS

Chapter 13 -> EvanaElirica

Chapter 17 -> Ina_Just_Ina

Chapter 19 -> HarryStylesGirlx_

Chapter 21 -> -LegalToMalik

Chapter 22 -> ifmahonexhood

Chapter 23 -> lukeymmings_

Chapter 24 -> Hellyeashton

Chapter 26 -> gabniam

BTW INI GUE MILIH DEDIKASINYA SEKITAR SATU BULAN YG LALU KALI YA, JADI KALO ADA YG UDAH GANTI UNAME MENDING CAW LANGSUNG INBOX GUE AJA :3

DAN YEU KARENA BANYAK CHAPTER YG KOSONG TNPA ADANYA DEDIKASI DAN BANYAKNYA KOMENKOMEN DAHSYAT KALIAN, GUE SAMPE BINGUNG MILIH:'''D BETEWE, INI GUE BARU MAU OTW DEDIKASIIN KE UNAME2 DI ATAS, JADI MOHON YG BELUM FOLLOW GUE, BISALAH KIRIM-KIRIM BOXER HARRY KE RUMAH(?) ehh maksudnya, follow wqwq

Hmmm adakah uname kalian di atas?


***


"Aku mau melihat berkas itu." Jace yang baru sampai di depan rumah Kiera— dia baru saja selesai memarkir motornya sejajar dengan milik dua temannya yang lain— merenggut berkas dari tangan Liam.

"Berkas ini mengerikan." Jace mengernyit.

"Aku setuju." Louis mengangguk-angguk, sepertinya ia sudah lupa dengan rasa mualnya beberapa waktu lalu.

"Aku berpendapat bahwa anak kecil itu psikopat. Dia gila. Membunuh orangtuanya sendiri, membunuh dokter yang menanganinya, membunuh siapa saja tanpa ampun." Liam berkomentar.

Jace membalik lembar-lembar itu dan mengernyit setiap mencoba membaca deretan kalimat yang ada disana. "Tapi namanya di samarkan disini. Dia laki-laki atau perempuan?"

"Mungkin dia waria." Celetuk Louis sebelum tertawa, tidak memperdulikan kedua temannya yang sedang serius.

"Shut up, Lou." Ujar Liam sementara Louis mencibir.

"Hei, hei, ada inisialnya! Ini bisa dijadikan petunjuk!" Jace menunjuk halaman yang berisi foto-foto korban yang sudah buram, di bagian paling bawah halaman itu ada inisial nama si pembunuh. "Sial, bercak darahnya menutupi huruf pertama. Hanya ada dua huruf untuk inisialnya. Huruf yang kedua ... ini—S."

Liam mengerutkan dahinya. "S? Sykes?"

"Nathan masih hidup, ingat? Dia menghilang. Berarti kita punya tersangka pertama. Nathan Sykes." Liam bergumam.

Louis tertawa lagi, "Oh please, Nathan mana punya nyali untuk melakukan itu. Aku yakin mungkin saja itu Styles."

.

.

.

"TI-TIDAAAKK! AAAAAAARGHHH!!"

Tepat setelah Louis berkata seperti itu, tiba-tiba suara teriakan wanita terdengar dari dalam rumah Kiera, membuat Liam dan Jace langsung berlari ke dalam tanpa berfikir apa-apa— kecuali, Jace yang langsung mengoper berkas yang dipegangnya kepada Louis— sementara Louis, dia sama sekali tidak berminat untuk kembali masuk ke sana.

My Lovely Psychopath ▷ h.s auWhere stories live. Discover now