Status : Republish
Jadwal up date : Setiap Kamis (& weekend)
Genre : Romance
==================
Kalila kembali menatap dirinya di cermin, tersenyum puas saat menyamakan penampilannya dengan sosok gadis berambut hitam yang ada di ponselnya.
"Gak ada yang beda, kulit gw juga udah gak sepucat biasanya...." Kalila memajukan wajahnya pada cermin, lalu memegang rambutnya yang sudah dicat hitam.
Kalila memutar tubuhnya yang berbalut seragam SMU Unggul Bangsa, sebagian kakinya yang tertutup legging hingga lutut, tangannya yang memakai gelang tali untai. Sepintas atau fokus, Kalila persis seperti Mika.
"Badan gw aja yang agak kurusan, dikit. Tinggal pakai jas sekolah." Kalila bergumam sendiri didepan cermin, mengambil jas sekolah dan memakainya. Kembali menatap dirinya di cermin.
Hari ini Mika tidak bisa ke sekolah Lila, karena ada panggilan interview mengenai homeschooling dan kuliahnya. Disaat Kalila belajar untuk kenaikan kelas, kembarannya malah sudah harus memilih jurusan apa yang akan diambil. Timpang sekali, kadang malah seringnya Kalila iri dengan Mika yang selalu sehat. Tidak seperti dirinya yang dibayang-bayangin asma yang bisa kambuh kapan saja.
Seharusnya dia yang homescooling, bukan kakaknya yang sehat dan kuat. Andai Mika tidak pernah mengalami trauma masa kecil itu, bisa dibayangkan Lila, bagaimana terkenalnya Mika disekolah, karena Mika yang lama adalah Mika yang sama ceria seperti dirinya.
"Gitar?? Apa iya harus bawa gitar juga?" Kalila memainkan beberapa helai rambutnya, melintingnya seperti biasa saat dia memikirkan sesuatu sambil melamun.
"Gak usah lah, lagian gak bisa mainnya." Kalila mengendikan bahu, lalu mengambil tas punggung Mika, bersiap untuk sekolah. Keluar dari kamar Mika, Lila menatap obat yang disiapkan di meja makan yang harus dibawa olehnya kemana-mana. Harus bersahabat dengan inhaler yang membatasi aktivitasnya, asupan makanan yang harus dia jaga, aktivitas yang tidak boleh berlebihan yang sering Kalila langgar dan membuatnya sering tumbang.
Tin tin....
Diluar, Stefie dan Sandra sudah menjemput dengan mobil Stefie. Kalila mempercepat sarapan dan berjalan ke depan jalan dimana mobil sedan hitam Stefie terparkir.
"Mika?" tanya Sandra ragu, "bukannya Lo gak bisa sekolah?" Sandra menengok kearah kursi belakang dimana Kalila duduk.
"Ini gw dodol, masak gak kenal?" Kalila terkekeh di belakang.
"Beneran elo? Ya ampun... Gw pangling banget..." Sandra tertawa menatap Lila dari atas kebawah, "mirip banget ya Stef?" Stefie hanya mengangguk sebagai jawaban, kembali konsen pada jalanan di depannya.
"Gila, udah sebulan lebih gw gak sekolah. Berasa deg degan...." Kalila menepuk-nepuk dadanya pelan.
Kalila mengambil permen lolipop dan memakannya, mengecek medsos yang lama tidak diaktifkannya, mencoba mengikuti Mika yang jarang memakai medsos. beberapa kali meminjam ponsel Mika, yang ada didalamnya hanya aplikasi game dan toko buku.
"Santai aja, gak banyak yang berubah kok." ucap Sandra pelan.
Kalila menatap punggung Stefie yang diam saja, biasanya dia akan sama hebohnya seperti Sandra.
"Lo kenapa?" Tanya Kalila menepuk bahu Stefie pelan.
"Iya, dari kemarin diem mulu. Nyokap sama bokap Lo gak berantem lagi kan?" Tanya Sandra untuk yang kesekian kalinya oleh aksi bungkam Stefie.

YOU ARE READING
Gadis Pengganti
RomanceIni kisah mereka Kisah sepasang gadis cantik kembar identik dari keluarga Tejakusuma. Gadis kembar dengan kepribadian yang berbeda. KALILA ORIANA TEJAKUSUMA MIKAYLA DAVIANDRA TEJAKUSUMA Tentang permainan konyol yang telah mengubah kehidupan pribadi...