Status : Republish
Jadwal up date : Setiap Kamis (& weekend)
Genre : Romance
==================
Jam 10 menuju City Memorial Park.
"Kalian yakin?" tanya Rain lagi untuk terakhir kalinya melihat Mika dan Justin yang bersiap pergi menjemput anak mereka.
"Kami harus melakukannya Rain, ini demi Angelo," ucap Justin. Terlihat tekad kuat dalam wajah lelah Justin.
"Pakailah pelacak ini, kemungkinan Sullivan tidak akan menyadarinya, dia bukan orang profesional," ucap Donovan memberikan alat kecil ke Justin.
"Iya, dia hanya digerakkan oleh rasa sakit hati dan balas dendam," ucap Justin lirih lalu mendesah dengan nafas berat.
Justin memandang Mika yang sedang menyiapkan baju dan selimut hangat Angelo. Ada rasa bersalah begitu besar karena pekerjaannya telah membuat dua orang paling dicintainya menderita. Justin memperhatikan Rain yang berada di ujung ruangan memperhatikan Mika dengan wajah begitu cemas.
Rain masih sangat mencintai istrinya...
"Rain..." Justin menepuk bahu Rain. Rain yang kaget langsung berdehem mengalihkan tatapannya dari Mika.
"Jika terjadi sesuatu nanti, tolong jaga mereka," ucap Justin memandang Mika.
"Mika dan Angelo segalanya bagiku," ucapnya lagi.
"Tenanglah, tidak akan terjadi sesuatu padamu dan mereka, aku dan polisi akan diam-diam mengikuti kalian," Rain menepuk bahu Justin.
"Aku tahu. Terima kasih atas semuanya, terima kasih karena menepati janjimu," Justin melangkah ke arah Mika dan memeluknya.
Rain melihat betapa besarnya cinta Justin pada Mika, seorang laki-laki yang awalnya Rain kenal sebagai laki-laki anti komitmen dan hanya membutuhkan wanita untuk kencan sesaat, tapi dengan Mika, Justin melabuhkan hatinya dan memperjuangkannya. Mika memang pantas dengan laki-laki seperti itu, berjuang keras demi membuktikan cintanya.
Sedangkan Rain, dia hanyalah orang asing dalam hidup Mika, seseorang dari masa lalu. Rain hanya sosok yang akan tersenyum dan memandang dari kejauhan saat wanita itu tertawa dengan kebahagiaan.
Itu saja sudah cukup.
Ya, Rain akan melakukan segalanya, semampunya, menyangkut kebahagiaan wanita penggenggam hatinya itu, tidak ada lagi yang ingin Rain raih, tidak ada lagi...
Aku janji akan menjaga kalian bertiga, dengan nyawaku sendiri....
"Rain..." panggil suara di belakang Rain, Kalila berdiri di pintu masuk lalu berjalan ke arah taman. Rain mengikuti Kalila dalam diam.
Kalila duduk di bangku dekat pancuran air, Rain yang berdiri disampingnya, memperhatikan bambu yang jatuh saat air penuh, suaranya memenuhi taman yang hening oleh kebisuan dua orang yang pernah menjadi pasangan dalam pernikahan singkat mereka.
"Aku... mungkin sangat sangat terlambat, sungguh terlambat, tapi aku ingin melihat Mika bahagia...," ucap Kalila yang juga memperhatikan bambu yang terjatuh di tempat yang sama berkali-kali.
"Aku dan sifat egoisku Rain, aku merebut kebahagiaan Mika saat denganmu."
"Aku dengan teganya melukainya, memberikanya rasa sakit karena kita, dan dia tidak mengeluh sedikitpun." air mata Kalila sudah terjatuh lagi mengingat obsesinya akan Rain.

YOU ARE READING
Gadis Pengganti
RomanceIni kisah mereka Kisah sepasang gadis cantik kembar identik dari keluarga Tejakusuma. Gadis kembar dengan kepribadian yang berbeda. KALILA ORIANA TEJAKUSUMA MIKAYLA DAVIANDRA TEJAKUSUMA Tentang permainan konyol yang telah mengubah kehidupan pribadi...