APPA! ✔️

Just Like Now

Mian, lama sekali baru muncul..
Tapi readers masih setia kan? Hehehehe..

Ok! Hepi riding..
Warning, Typo!
🙏

:
:

:
:

#Before#

“kita berdoa saja semoga ia hanya demam. Tapi jika ini berlanjut.. segera hubungi aku..”

“euhm…” angguk Siwon dengan perasaan tak menentunya.

Ia menatap wajah Donghae yang tengah tidur.. wajah yang selalu membuatnya tenang dan bahagia selama ini. Siwon tidak mampu jika harus menghadapi hal buruk lagi untuk kesekian kalinya.

“tolong pastikan dia baik-baik saja uisanim..”

Jae Won kemudian menepuk pundak Siwon sebelum ia meninggalkan kamar itu. meninggalkan Siwon yang masih terlena dengan wajah Donghae dengan kecemasan yang mendalam.

“Appa harap kau baik-baik saja Hae..”

:
:

:
:

:
:

#Now#

Donghae menutup buku yang ia baca karena seseorang masuk ke kamarnya.
Yoona, dengan senampan makanan dan tersenyum hangat menyapa anak sulungnya. Anak yang ia lahirkan dari hatinya.

“Eomma membawakanmu bubur…”

“gumawo eomma..”

Yoona membantu Donghae memakan buburnya. Yeoja itu memandang sendu ke arah putranya..

“Kau sudah sangat besar Hae… kau bahkan jarang sekali merengek sekarang.. apa karena Henry?”

“eomma.. sebagai seorang hyung aku juga ingin terlihat dewasa di mata dongsaengku..”

“oh.. gurae??”

“nde.. ah.. gumapseumnida eomma, sudah memberiku seorang dongsaeng.. kelak aku ingin memilikinya lagi..”

Mata Yoona membulat lebar.. “Yak!! Kau ini..”

“ahahaha.. kau harus berjanji padaku eomma.. aku ingin seorang dongsaeng lagi..”

“Choi Donghae…. Sudahlah, habiskan makanmu.. kau harus minum obat. Sebelum appamu datang kau juga harus istirahat..”

Donghae menikmati buburnya, sesekali ia melirik Yoona lalu keduanya tertawa bersama. Sungguh hubungan yang indah.

“eoh.. boleh aku mengatakan satu hal lagi eomma??”

“mwo??”

“gumapseumnida.. sudah menjadi eomma yang yang menyayangiku.. aku bahagia karena punya dua eomma yang begitu baik dan yeopo.. na ddo.. mianhanda.. karena aku belum bisa membalas semua kebaikan Yoona eomma..”

Entah kenapa pernyataan itu justru menyakitkan pedengarannya. Yoona memang sudah menyayangi Donghae sejak dulu. Ia merasa bertanggung jawab setelah tahu Seohyun sudah pergi.
Perlahan diusapnya kepala Donghae lembut..

“na ddo gumawo.. geurigo.. mianhae"

Ah!
Suasana yang sendu..

Sampai..

“AARRHHKKKKKKK HYYYYUNGGG!!” namja balita itu sudah muncul tiba-tiba membuyarkan perasaan mereka.
Ya.
Henry berlari ke arah Donghae, menaiki ranjangnya lalu memeluk sang hyung dengan erat..