HBD CHOI SIWON!! ^^
**
:
:
Kembali ke masa sebenarnya..
"ya, bisakah kau pergi sekarang??" Siwon berusaha membuatnya pergi, karena ia bahkan tidak tahu bagaimana anak itu bisa muncul di belakangnya tiba-tiba.
"uang saku ku Appa...." Manjanya sambil mengerucutkan bibir.
Aaiisshh.. kening Siwon mulai berkedut lagi. Ia menahan diri agar bibirnya tidak mengeluarkan kalimat umpatan. Dan, sebelum banyak orang yang curiga dengannya karena memang mereka sedang di lokasi shooting..
Siwon mengambil beberapa lembar won dari dompetnya, lalu memberikannya pada Donghae.
"sudah, pergi sekarang juga dan jangan membuat hariku hancur.."
GOTCHHAA! Donghae menang..
Dengan sumringah ia menerima uang itu "gumawo Appa, I love you..." ucapnya lucu bahkan ia sempat mengedipkan mata, menangkupkan kedua tangannya di atas kepala membentuk lambang cinta, bak anak balita yang kegirangan karena keinginannya dikabulkan oleh sang Appa.
Begitu Donghae pergi, Siwon hanya bisa menghempaskan napas panjang..
Hhaaahh!!
"sampai kapan hidupku akan seperti ini??" keluhnya.
:
"nuguya??"
Siwon gelagapan saat Ryeowook, managernya bertanya.
"ssttt.. bisakah kau pelankan suaramu??" jengkelnya.
"waeeeee???..."
"isshh!!"
:
:
**
:
:
BRRAAKK!!
Jo SongNam meringis kesakitan saat tubuhnya menghantam lantai dengan kasar. Seluruh kelas tertawa seketika dan merasa menang.
"YAKK!! Siapa yang melakukan ini??" namun mendengar bentakan itu mereka diam dalam satu detik setelahnya. Menundukkan kepala dan membisu.
"tidak ada yang mengaku eoh?? SIAPA YANG MELAKUKAN INI??" kembali ia berteriak.
Saat itulah seorang namja berdiri perlahan.. "Na.." akunya dengan senyum tanpa dosa. Sungguh! Anak ini benar-benar berani.
"eoh.. jadi itu kau? Murid baru.. Choi Donghae??"
"Nde.. kau ingat namaku?" ujarnya lucu, dan kembali membuat teman sekelasnya menahan tawa.
"kau berani padaku?? Kau belum tahu siapa aku eoh??"
Dongha tertawa "aigoo... aku tidak bodoh, bagaimana aku bisa tidak mengenal teman sekelasku eoh?? Neo.. Jo SongNam??"
SongNam dibuatnya geram dengan jawaban yang menurutnya melecehkan itu "kau berani padaku Choi Donghae??"
"yaa... kenapa aku harus takut padamu? Kita sekelas.. kau dan aku sama.. kita ini manusia, jika kau alien.. baru ku pertimbangkan untuk takut padamu.." santainya.
"YAK!!" SongNam memberi kode pada dua orang temannya, eoh.. aniyo, chingu aniyo.. lebih tepatnya, pesuruhnya. Mereka mengapit Donghae di sisi kanan kiri..
"hah, kau mau main keroyokan??" Donghae masih terlihat tenang.
"bawa dia!!"
Tanpa perintah dua kali, mereka menyeret Donghae mengikuti SongNam. Seluruh teman sekelasnya langsung bergerak, menengok dari jendela.. ada yang mengintip dari pintu.. beberapa ikut mengejar mereka. dan yang paling luar biasa adalah ketua kelas.. yang langsung berlari ke ruang guru.
:
:
**
:
:
Keduanya kini beralih ruangan menghadap Kim Heechul, kepala sekolah.
Donghae vs SongNam!
Kim Heechul memijat kepalanya yang makin terasa sakit saat melihat kedua anak itu penuh lebam di wajah dan seragam tak beraturan.
"hukuman apa yang pantas aku berikan pada kalian eoh??" geramnya.
"ini bukan salahku, Donghae yang memulai.."
"aku hanya bercanda dan kau menanggapi serius..?? ya... apa kau tidak menerimaku di kelas itu?? Aku baru saja masuk dan kau sudah menuduhku??"
"cukup!! Kalian masih ingin bertengkar??"
"eoh,, animida!!"
Ssrrkkk!!
Kim Heechul melempar dua lembar kertas untuk mereka masing-masing..
"itu hukuman kalian!"
Donghae menangkap kertas itu dan membacanya..
-2 hari-
"MWO?? Ini tidak adil..!!" protes SongNam.
Tapi berbeda dengan Donghae "jadi aku akan libur dua hari ini??" sumringahnya "yyyaaaaeehhh kansamhamnida...!!!" tunduknya hormat berkali-kali.
Sungguh hal aneh. Membuat kedua orang yang menatapnya sangat iba.. anak ini bahagia mendapat hukuman??
:
:
**
:
:
Kini setelah ia dihakimi di ruang Kim Heechul, kembali ia di hujani amarah oleh Appanya.
Donghae hanya duduk diam di sofa sambil mendengarkan semua ocehan Choi Siwon.
"kau baru saja masuk sekolah dan sudah berulah, yaakkk.. tidak bisakah kau menjadi anak baik yang tanpa masalah hah?? Kau sudah membuat hidupku hancur.. dan sekarang.. apalagi?? Kau ingin semua orang tahu jika Choi Siwon ternyata tidak sebaik yang mereka pikir?? Kau akan menggunakan masa laluku sebagai senjatamu? Kau akan membuatku hancur? Aahh.. apa sebenarnya kau datang untuk balas dendam eoh??"
"Appa...."
"berhenti memanggilku Appa!!" bentak Siwon tanpa peduli jika wajah anak itu ada lebam bekas pertarungannya tadi.
"lalu aku harus memanggilmu bagaimana?? Ajjuhssi?? Omo!! Tidak masuk akal.. atau Hyung?? Aigoo.. itu tidak sopan kedengarannya.." guman Donghae sendiri tanpa peduli Siwon sudah berkacak pinggang di depannya "kalau aku panggil Harrabeoji.. wooaahh.. orang akan memandang aneh, mana bisa seusia itu sudah menjadi harabeoji?? Dia belum menikah juga.. dan cucunya sudah senior high school.. omona!! Menggelikan.." tawanya kikik.
Yaaiishh.. anak ini benar-benar tak takut eoh?
Plak!!
Siwon memukul kepalanya dengan tega walau ia tahu itu akan sakit.
"APPA! KAU MEMUKULKU??"
"Nde, Wae??"
"aniya.. hanya saja ini sakit.."
"kau mau lagi??"
"Appa, kau mau dilaporkan atas penganiayaan anak sendiri eoh??" bibir Donghae merucut lucu.
Siwon gemas.. ia ingin sekali mencabik anak ini hingga menjadi serpihan kecil.. "aigooo...kau ini anak siapa sebenarnya??"
"Appa, kau tidak amnesia kan??"