:
::
:BRAK!
BRAK!
BRAK!!!
“HYUNG!! IRREONAA!! DONGHAAAEEE HYUUNGGGG!!
BRAK!
Seorang namja kecil enam tahun, menggebrak pintu sebuah kamar dan itu sudah menjadi kebiasaannya setiap pagi.“Yaaa…. Berhenti melakukan penganiayaan pada pintu kamarku, Mochi!”
“issh.. habis kau sih hyung, Appa dan eomma sudah menunggu di bawah..”
“ini hari minggu Mochi! Biarkan hyung tidur lagi..” Donghae hendak kembali masuk ke kamarnya jika namja kecil itu tidak menahan..
“tidak bisa hyung.. kau mau diomeli Appa lagi??”
“ehmm.. arraseo… kajja!!” Donghae dengan rambut yang masih acak-acakan menuntun dongsaengnya ke ruang makan. Ia bukan lagi haksaeng yang berseragam sekarang karena ia sudah melanjutkan ke universitas.
Donghae dan dongsaeng kecilnya duduk berdampingan menghadap, Siwon dan Yoona.
“kau tidak ada kegiatan pagi ini??” tanya Siwon.“eobso…”
“baguslah, berarti kau bisa mengantar Henry ke tempat Jiwon kan??”
“euhm… nde..”
Siwon hanya bisa menggeleng melihat tingkah putranya yang tidak pernah berubah. Tujuh tahun sejak ia menikah dengan Yoona hingga mereka memiliki Henry menjadi bagian dari keluarga kecil mereka. Dulu ia hanya menghadapi kenakalan Donghae, sekarang… Siwon harus bekerja dua kali lipat karena sifat Henry tak jauh dari hyungnya.
Hampir setiap hari teriakan dan omelan Yoona terdengar. Yeoja itu memang tak pernah putus asa mengurus dua putera mereka, namun terkadang Siwon juga mencemaskan Yoona yang terlalu disibukkan dengan tingkah aneh putera mereka.
:
::
::
:Donghae selalu senang jika ia harus berada di rumah Jiwon. Pasalnya ia bisa bertemu Ryeowook yang selalu meneriakinya. Donghae senang karena Ryeowook selalu meladeninya. Bahkan tak jarang dimanapun mereka bertemu pasti akan ada pertengkaran-pertengkaran kecil.
Ahahahaha..Saat mereka masuk ke dalam rumah Jiwon, seorang bocah kecil sudah menyambut mereka..
“kalian lagi?” dingin dan datarnya.“OMO??” Donghae hanya bisa tertawa geli mendengar pernyataan dongsaeng sepupunya itu.
Kim Kyungsoo, bocah berusia lima tahun itu entah bagaimana bisa menjadi namja kecil yang dingin dan sedikit angkuh sepertinya..“KYUNGSSOOOOOOOOOOO!!” berbeda dengan Donghae, Henry malah sudah meraihnya dalam pelukan seperti sudah berabad saja tidak bertemu.
“ya, jangan kekanakan hyung..”
“mwo?? Bukankah kita memang masih anak-anak?”
“issh.. menyebalkan..” ujarnya sambil menjejakkan kakinya jengkel lalu ia berlari ke dalam rumah “EEEOOMMMMAAA!!! Mereka datang….!!” Serunya.
“Yaa.. jangan berlarian Kyungso-ya..!”
“YAK! JANGAN BERTERIAK KYUNGSO!” pekik Ryeowook.
“issh.. Appa kau sama saja seperti Donghae hyung! Menyebalkan.. kalian juga kekanakan..”
“OMO!! YAK! Darimana kau dapat pernyataan itu hah?? Kau ini masih balita..”
“eomma…… Appa memarahiku..” Kyungso mendekat pada Jiwon, mengadu dengan mata yang sudah berair.
“aigooo… uljima… eomma akan menghukum Appa nanti..”
“jeongmalyo??”
“nde…” suara Jiwon melembut sambil ia duduk menyamakan tinggi dengan puteranya.

YOU ARE READING
APPA! ✔️
FanfictionHidup Choi Siwon tiba-tiba harus berantakan karena kehadiran seorang namja 18 tahun yang mengaku sebagai anaknya. #1 Donghae - September, Oktober 2018 #1 Siwon - November 2018