Saat ini Ali,Prilly,Verrel dan yuki sedang dalam perjalanan pulang,menuju rumah ali,hujan yang turun sedari tadi membuat macet di mana-mana karena terjadi banjir.
"Akhh...sial macet lagi,bt gue setiap hari macet mulu mana hujan ama banjir lagi,bisa malem banget sampai rumah loe li"kata Verrel.
"Sabar aja napa bro,loe tau sendiri ni kota lengganan banjir kalau musim hujan,ya sabar aja lah"kata ali.
"Lo sih enak bilang sabar,woi yang nyetir tu gue elah capek tau"kata Verrel.
"Ya udah nanti gantian sama gue kalau loe capek gampang lagian jangan ribut biarin mereka berdua tidur dulu"kata ali sambil melihat prilly dan yuki yang tertidur di jok tengah.
"Iya gue ampe lupa mereka berdua tidur di jok belakang,kasian mereka pasti capek,gegara kejadian tadi"kata Verrel.
"Tapi apa loe masih beneran ga bisa maafin stevan ama al bro,lagian kejadian itu udah takdir lagi"kata ali.
"Kalau al gue udah bisa maafin,lagian dia disuruh ya meskipun masih dikit kesel,tapi kalau stevan entahlah gue masih sulit buat maafin dia"kata Verrel.
"Yaudah deh kalau gitu tapi cepat atau lambat loe harus baikan sama mereka ya bro"kata ali sambil menepuk pundak Verrel.
Lama mereka terjebak dalam kemacetan hingga prilly dan yuki bangun dari tidurnya.
"Kita udah sampe mana nih,kok dari tadi perasaan masih di jalan mulu"kata yuki.
"Macet ya,perasaan dari tadi kita masih ada di jalan ini mulu deh,alamat kemaleman sampai rumah kak ali"kata prilly.
"Iya nih masih macet soalnya ada banjir,kamu tidur lagi aja sayang kalau masih ngantuk"kata ali.
"Betul loe berdua tidur aja kelihatannya macetnya masih lama"kata Verrel.
"Gak ah,udah ga ngantuk lagi soalnya"kata prilly.
"Mending melek aja sakit badan gue tidur di dalam mobil"kata yuki.
Mobil berjalan sangat lambat karena kemacetan yang terjadi semakin parah,prilly yang melihat pemandangan keluar jendela menangkap sosok anak-anak kecil yang sedang berteduh dengan menggunakan daun pisang untuk menutupi kepala mereka dari air hujan.
Prilly menajamkan matanya untuk melihat lebih jelas kondisi anak-anak itu dia melihat seorang anak lelaki berusia 8 tahun sedang menggandeng tangan bocah.perempuan berusia sekitar 6 tahun sementara di sebelah anak perempuan itu ada anak perempuan berusia sekitar 7 tahun sedang menggendong bayi lelaki berusia 2 tahun dan disebelahnya ada bocah lelaki berusia 10 tahun sedang menggendong bayi yang berusia beberapa bulan sambil salah satu tangannya memegang daun pohon pisang untuk melindungi mereka semua dari hujan.
"Kak Verrel stop mobilnya sekarang"teriak prilly yang membuat mereka kaget dan Verrel langsung menginjak rem.
"Kenapa sih loe Prill,tiba-tiba teriak dan ngapain juga loe ambil payung,woi Prill"tanya yuki.
Prilly langsung berlari keluar mobil dan mengagetkan yang lainnya.
"Si prilly kenapa sih,kok tiba-tiba lari keluar kayak gitu mana ekspresinya panik lagi"tanya Verrel.
"Mana gue tau,dia tiba-tiba aja keluar pake payung kayak gitu,bentar gue susul dia dulu,rel loe bisa pinggirin mobilnya dulu"tanya yuki.
Setelah Verrel meminggirkan mobilnya yuki bergegas menyusul prilly yang sedang berbicara dengan anak-anak itu.
"Dek,kalian semua ga kedinginan,rumah kalian di mana kenapa cuma pake daun pisang buat lindungin kalian dari hujan"kata prilly sambil memayungi mereka.
"Kita ga punya rumah kak,kita anak jalanan yang dulu di pekerjakan sebagai pembantu sama orang yang kejam,kami baru saja lari dari kejaran satpol pp makannya kami berteduh disini"kata bocah lelaki yang berusia 10 tahun.
"Trus orang tua kalian semua dimana"tanya prilly pada anak-anak itu.
"Kami semua yatim piatu,kami juga tidak ada hubungan darah yang saudara cuman bayi lelaki ama bayi perempuan itu"kata anak lelaki itu.
"Kalau gitu kalian mau ga ikut kakak daripada kalian berteduh di sini nanti kalian sakit,tenang kakak bukan orang jahat kok,mau ya lagipula kedua adek bayi itu kasian"kata prilly.
"Tapi apa di bolehin kak,nanti takutnya ada yang marah"tanya anak lelaki itu.
"Nggak ada yang marah nanti kakak bakal lindungin kalian,kakak janji"kata prilly.
Tidak lama kemudian yuki menyusul prilly dan menceritakan kondisi anak-anak ini kepada yuki.
"Kak boleh ya prilly pengen tolong mereka kasian mereka mana ada luka-lukannya lagi,boleh ya"pinta prilly.
"Boleh kok Prill,bentar gue tanya Verrel ama ali dulu mereka setuju enggak"kata yuki sambil berlalu pergi.
"Rel,li ada yang pengen gue omongin nih"kata yuki.
"Ngomong aja,prilly mana kok ga lo bawa balik"tanya Verrel.
"Nah itu dia yang pengen gue omongin,si prilly tadi liat anak-anak jalanan korban eksploitasi anak dan anak-anak itu yatim piatu dan dia pengen nolongin anak-anak itu,boleh ga mereka ikut naik mobil ini,soalnya mereka kehujanan dan 2 dari mereka masih balita"kata yuki.
"Ali dan Verrel saling pandang setelah mendengar cerita yuki dan keduanya mengangguk.
"Boleh kok yuk,suruh si prilly bawa mereka ke sini"kata Verrel.
"Kasian mereka,hidup kesusahan jadi wajib kita tolongin"kata ali.
Yuki langsung menghampiri prilly dan mengatakan kalau mereka memperbolehkan prilly membawa anak-anak itu.
"Sekarang kalian ikut kakak ya,adik-adik kecil yang manis"kata prilly.
"Makasih kak udah mau nolongin kita semua,bentar kak aku ambil keranjang dulu"kata anak lelaki itu.
Anak lelaki itu mengambil keranjang yang ditutup dengan selendang yang berisi susu formula dan popok bayi.
Prilly membawa anak-anak itu masuk ke dalam mobil dan mengeringkan tubuh anak-anak itu,dia membawa baby perempuan dalam gendongannya dan menimangnya sementara yuki memangku bayi lelaki dan 4 anak lainnya duduk di bagian belakang mobil Verrel.
Tiba-tiba bayi perempuan itu menangis membuat semuanya kaget,prilly yang paham langsung menyuruh yuki mengambil bayi perempuan itu dan ali memangku balita lelaki,sementara prilly membuat susu dan menimang bayi itu.
"Oh ya kakak belum tau siapa nama kalian,boleh kita kenalan nama kakak prilly salam kenal.
"Nama aku kevin kak,yang ini shinta,cewe yang satunya namanya ana,cowo ini namanya dani sementara bayi laki-laki itu..."kata kevin terpotong.
"Maliq,Maliq...kata bayi lelaki itu.
"Jadi namanya Maliq,halo kakak namanya ali,salam kenal Maliq trus adek bayi namanya siapa"tanya ali.
"Maleeqa,adek Maliq"kata Maliq sambil menunjuk bayi perempuan.
"Maliq dan Maleeqa nama yang bagus kalian kakak adik ya"tanya Verrel yg di jawab anggukan oleh Maliq.
"Umi...umi"celetuk Maliq sambil menepuk tangannya.
"Umi...umi siapa Maliq,Maliq kangen sama ibu Maliq"tanya yuki.
"Umi...umii...umii"kata Maliq sambil menunjuk prilly.
"Keliatannya Maliq ngira kak prilly ibunya deh,soalnya jarang banget dia tunjuk orang sambil manggil umi"kata kevin.
"Umi..ya...iya kenapa Maliq,ni umi prilly di sini,Maliq laper"tanya prilly.
"Umi...umi..."kata Maliq sambil menepuk-tepuk tangannya.
"Stt...Maliq diam dulu,umi lagi nyusuin Maleeqa,Maliq sama abi dulu mainnya"kata ali.
"Abi...abi...abi"kata Maliq.
"Iya Maliq sayang,kata ali.
"Abi,umi"kata Maliq lagi.
"Keliatannya loe berdua emang udah cocok punya anak"kata yuki yang disambut gelak tawa.

YOU ARE READING
Operation Weeding My Version
FanfictionHai ini OW versi aku di baca ya semoga kalian suka ya