CHAPTER 42: Depressed (1)

14.4K 1.2K 75
                                        

Beberapa kelompok pasukan bersenjata lengkap berbaris rapi di depan kediaman keluarga Sillian. Sejurus kemudian masing-masing kepala regu maju ke barisan terdepan, lantas mengetuk pintu rumah sang Perdana Menteri dengan suara keras. Vey berlarian keluar, matanya membola begitu melihat prajurit kerajaan berkumpul di depan kediaman tuannya.

"A-ada yang bisa saya bantu, Tuan?" suara Vey terdengar bergetar, seiring dengan jantungnya yang terpacu cepat.

"Kami kemari atas perintah Putri Mahkota, dan persetujuan Baginda Raja untuk melakukan penggeledahan terhadap Tuan Sillian." Seorang pria bertubuh tinggi besar maju selangkah, menghadap langsung gadis mungil yang bahkan tak sampai sebahunya. "Tolong biarkan kami masuk, Nona."

"Ta-tapi Tuan Sillian sedang-"

"Kami membawa surat perintah penggeledahan." Kepala pasukan itu menegaskan permintaannya, "Kuharap Nona bisa bekerja sama."

Vey menelan saliva yang tersangkut di kerongkongan, kemudian berlari masuk sambil memanggil Octavius. "Tuan Sillian, Nona Catherine!"

Kate dan Octavius baru saja menyelesaikan sarapannya saat melihat salah satu pelayan kepercayaan mereka tergopoh-gopoh dari luar. Napas gadis itu memburu, disertai kepanikan luar biasa yang terpancar dari mimik wajah tak karuan Vey.

"Ada apa di luar?" Octavius membersihkan mulutnya dengan serbet, kemudian meneguk habis secangkir kopi yang tersisa setengah itu. "Kenapa kau berlarian bak orang kesetanan, Vey?"

"I-itu, Tu-tuan di depan a-ada banyak-" Vey mencoba meredakan kepanikannya, "ma-maksudku, ada banyak sekali prajurit kerajaan di depan pintu." gadis itu menarik napas, "Mereka membawa surat perintah untuk melakukan penggeledahan."

"Apa?" Kate mengerutkan keningnya, "surat penggeledahan untuk apa?"

Vey menggeleng pelan, sementara Octavius langsung mengangkat bokongnya dan beranjak dari ruang makan. Mereka langsung mengekor pria itu dari belakang, dan betapa terkejutnya sang Perdana Menteri saat melihat lebih dari dua regu prajurit berdiri di rumahnya.

"Apa-apaan ini, kapten Jack?" Octavius menyasar pria tinggi besar itu dan menunjuk di depan wajahnya, "Kau tidak tahu siapa aku?!"

"Saya hanya menjalankan perintah, Tuan Sillian," kepala regu yang dipanggil Jack itu bergeming di tempat, sama sekali tak gentar. "Kami harus melakukan penggeledahan."

"Penggeledahan apa?!" suara Octavius meninggi, seiring dengan tatapan melotot, "Atas perintah siapa, huh!"

"Putri Mahkota dengan persetujuan Raja." Jack menjawab lugas. "Anda terindikasi melakukan sihir terlarang pada Yang Mulia Putra Mahkota beberapa hari lalu."

"Lucu sekali Estelle sialan itu! Penggunaan sihir terlarang apanya, memangnya dia punya bukti?!" Octavius bersungut-sungut, "seharusnya kami yang menuntut Putra Mahkota atas tindakan asusilanya pada Catherine!"

"A-ayah ...."

Kate menarik lengan kemeja ayahnya, mencoba menenangkan pria tua itu tapi gagal. Octavius malah menghempaskan tangan putrinya kasar. Ia menatap nyalang pada jack dan seluruh pasukan.

"Prajurit, laksanakan perintah." Jack mengangkat wajahnya angkuh, "sebaiknya Anda bekerja sama, Tuan."

"Prajurit, siap, maju, jalan!"

Aba-aba baru saja diberikan, kemudian para prajurit itu berbondong-bondong menyerbu masuk ke dalam mansion milik keluarga Sillian. Octavius kalap, mencoba sebisa mungkin menahan serangan pasukan yang menerobos. Pria itu juga ikut masuk, membentangkan tangan untuk menghadang seluruh pasukan. Hasilnya ia justru terdorong jatuh dan hampir terinjak.

"Hentikan!" Octavius berseru marah, "kalian tidak berhak melakukan hal ini padaku!"

Kate ketakutan setengah mati, lantas memeluk ayahnya yang jatuh duduk di tengah kerumunan para prajurit. Pagi itu Octavius mendapatkan penghinaan terbesar sepanjang hidupnya, tepat saat seisi mansionnya di acak-acak oleh pasukan kerajaan atas perintah Putri Mahkota.

"Kate, ingatlah penghinaan yang diberikan Putri sialan itu pada kita." Octavius berbisik penuh penekanan.

* * * *

* * * *

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Oh, iya ... 7 Nights With The Duchess sudah mulai terbit~

 7 Nights With The Duchess sudah mulai terbit~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Who Made Me A Princess? [Revised|Republish]Where stories live. Discover now