Brian dan Ladiba.

5.8K 710 96
                                        

"Yaudah kalo begitu, aku doain supaya kamu dapet penjahat, pembunuh bayaran dan kalian bahagia selamanya" Ladiba masih menatap sinis pria didepan nya, pria yang baru saja mengucap kata putus untuk hubungan mereka.

"Ya Allah.... gitu banget" Adalah reaksi Brian, yakinlah dia pasti gak sanggup jawab apapun selain menyebut tuhan  nya.

"Anterin aku pulang"

"Yaudah"

"Yaudah"

Brian akhirnya kembali mengantar Ladiba pulang dengan si merah kesayangan nya, duduk bersebelahan lagi dengan si grumpy begitulah kata Brian.

20 menit perjalanan hanya di isi dengan kekosongan tanpa bicara, Ladiba dengan ponsel nya dan Brian dengan pikiran nya. Brian hanya mampu melirik Ladiba dari sudut matanya.

"Apa?"

"Ngga"

Iya, Brian baru saja kepergok.

"Turunin aku disitu.." Ladiba menujuk ke arah tukang bakso malang yang sedang parkir beberapa meter di depan.

"Makasih" Ladiba segera turun begitu mobil Brian berhenti.

Brian dan Ladiba biasa makan disini, di tukang bakso malang yang jaraknya gak jauh dari rumah Ladiba. Si abang nya pun sampai hapal dan sempat bertanya "Mas nya kemana neng?" yang dijawab dengan "Auk" oleh Ladiba. Gak lama dari itu Brian muncul tiba-tiba di hadapan si abang.

"Eh mas, baru saya tanyain ke neng Lala"

"Nanya apa bang?"

"Mas nya kemana?"

"Terus katanya apa?"

"Auk, gitu mas"

"Ya Allah...dia begitu amat"

"Lagi berantem ya mas?"

"Yang biasa ya bang!"

Brian pergi duduk tanpa menjawab pertanyaan tadi. Pikirnya gak epic banget nanti Ladiba denger.

Seperti biasa Brian mengambil posisi duduk ditempat nya, di hadapan Ladiba. Sambil menunggu pesanan dan menatap mantan pacar nya yang sedang makan dengan muka cemberut.

"Tengkyu bang"

Brian dan Ladiba makan dengan tenang a.k.a gak ada yang mau buka suara sedikitpun. Terlalu gengsi.

"Itu tahu nya gak dimakan?"

"Gak"

Tanpa permisi Brian menyendok tahu tadi ke mangkuk nya dan segera melahap dengan sekali suapan.

"Kamu tuh gak tau malu banget ya.. abis mutusin, minta tahu aku gak bilang bilang"

HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang