Broken.

6.7K 849 458
                                        

Hai, mungkin ini masih Javaries yang kalian kenal sebelum akhirnya melakukan sebuah kesalahan terbesar dalam hidupnya.

Biarkan gue menceritakan bagaimana pondasi rumah yang kokoh ini hancur diterjang badai.

Berawal dari Jadwal manggung yang mengharuskan gue untuk pergi ke Bali dan Anya yang sedang sangat sangat sibuk dengan kerjaan nya.

"Jav kamu mau masukin apalagi? ini semuanya udah aku pack ya" Anya yang barusan beresin baju gue dan keperluan manggung untuk 2 hari ke depan di Bali.

"Udah kok itu aja. Btw lo jadi ke Bandung selasa nanti?" Kata gue yang baru saja selesai mandi.

"Jadi Jav. Pas kamu pulang kayaknya aku masih di Bandung deh" Sekarang dia udah balik lagi ke laptopnya, bersibuk-sibuk lagi disana.

"Hmm yaudah gapapa" Gue pakai kaos dan jeans yang udah dia siapkan. Hari ini enamhari berangkat ke Bali untuk menuntaskan serangkaian tour radio dan manggung disana.

Beberapa hari terakhir Anya lagi sibuk-sibuknya, saking sibuknya mungkin gue jadi jarang banget ngobrol sama dia kayak sekarang ini. Cuma gitu aja yang kita obrolin. Iya gue sangat mengerti pekerjaan dia yang mengharuskan kesana kemari karna gue pun begitu.

Agaknya karna sibuk satu sama lain kita pun jadi ikut ikutan kebawa suasana. Karna sekalinya ketemu di rumah pun dia tetep aja didepan laptop dan gue yang sibuk ngulik gitar dan utak atik software di laptop gue.

"Gue berangkat ya" Gue mengambil tas yang tadi dia siapkan.

"Oke, hati hati ya" Anya senyum dan mencium tangan gue. Gue mengelus kepalanya lalu jalan keluar kamar. Seolah sudah sangat terbiasa dengan pergi-pergi an dari rumah. Dia pergi dan gue pergi dari rumah karna pekerjaan pun sudah jadi kebiasaan.

Ketika akhirnya sampai di Bali. Seperti biasa gue mengabari dia dan hanya "Oke, jangan lupa makan!" yang gue dapat sebagai balasan. Gue tau betul dia sibuk disana.

Gak ada firasat apapun sampai akhirnya ketika hari dimana kita ngisi acara disana gue bertemu dengan seseorang,

Seseorang yang pernah sangat gue cintai selama beberapa tahun lamanya. Seseorang yang kala itu sangat gue kagumi.

Cinta gila untuk gue.

Namanya Sarah.

Jujur gue sangat kaget dan gak tau mau bilang apa ketika tangan itu untuk sekian tahun lama nya kembali menjabat tangan ini.

"Hai" Katanya sambil tersenyum.

Dia masih sama,

Cantik.

Entah kenapa jantung ini berdebar untuk orang lain selain Anya.

Ini semua diluar kendali gue.

Ketika mendapat kesempatan untuk sedikit mengobrol gue bertanya kemana aja dia selama ini,

"Aku di Singapore. Dan kesini karna kantorku jadi salah satu sponsor untuk acara ini" Begitu katanya.

"Hm.. udah lama banget ya gak ketemu"

"Lama banget malah" Dia terkekeh dan gue jadi ikutan senyum karna itu.

"Nanti kita ngobrol ya habis acara. Kamu bisa gak?" Dia mengajak gue untuk pergi keluar sama dia setelah acara selesai. Yang gue Iya kan pada saat itu.

Harusnya gue menyadari bahwa itu awal dari sebuah kesalahan yang gue lakukan.

Gue gak tau perasaan macam apa itu. tapi yang jelas gue seperti dibawa kembali ke masa itu, masa disaat gue sangat mengaggumi dia.

HOMEWhere stories live. Discover now