[TELAH DITERBITKAN]
Love is a game. You must win or you become the game itself.
Ini adalah cerita tentang bagaimana dua dunia menghubungkan mereka. Jeon dan Haru. Seagull dan Iméra. Oh, fakta menariknya adalah; tidak ada kata kalah di kamus mereka b...
Awalnya, Jungkook sudah cukup terkejut bahwa ia akan berkolaborasi dengan gadis itu.
Tapi kegilaan itu tidak berhenti sampai situ saja. Saat Manajer Sejin memberitahu bahwa lagu yang akan mereka tampilkan adalah 'Troublemaker'..
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lelaki itu kehilangan kendali atas pikirannya. Para member menatapnya dengan was-was, karena jika Jungkook telah memasang ekspresi seperti itu, biasanya salah satu di antara mereka akan menjadi korban. Korban pukulan Jeon Cenaㅡnama panggilannya yang diambil dari nama seorang petinju terkenal.
Alih-alih mengamuk, Jungkook malah menyambar ponselnya dan berjalan cepat keluar dari ruangan itu. Tidak peduli bahwa saat itu makeupnya belum selesai.
Raut wajahnya yang berusaha ia kendalikan, mau tidak mau tetap terlihat masam. Ia merengut sembari menunggu teleponnya diangkat.
"Ini semua ulahmu 'kan?!" ucapnya begitu telepon itu tersambung.
Tanpa ia sadari, nada yang ia keluarkan jauh lebih dingin dari yang ia bayangkan.
"Apa maksudmu?" kini terdengar suara khas Haru yang sama sekali tak terdengar cempreng. Suara Haru selalu terdengar dewasa, tanpa aegyeo sama sekali.
Jungkook menghela napas, rupanya gadis ini berlagak polos. Ia yakin, Haru adalah dalang dibalik semua ini. "Kau yang memilih lagu Troublemaker untuk kolaborasi kita," ucapnya.
"Wait, what??" kata gadis itu dengan nada kebingungan.
Salah satu kebiasaan Haru adalah mengganti bahasa secara acak, sebuah fakta yang baru disadari Jungkook belakangan ini.
"Jangan pura-pura tidak tahu!"
Ia lelah dengan tingkah Haru yang semakin lama semakin menyebalkan saja.
Haru terdiam cukup lama. Jungkook tidak dapat mendengar apa pun dalam beberapa waktu. Hingga akhirnya gadis itu mengelak, "Bukan aku."
"But actually, the person who chose that song is a genius," lanjutnya.
Jungkook menggerutu dalam hati. Ia menyadari bahwa memang tidak ada gunanya berbicara dengan gadis ini.
Meskipun ia tidak percaya bahwa bukan Haru yang memilih lagu itu, gadis itu juga pasti akan tetap menyangkal.
Jungkook menggelengkan kepalanya tanpa sadar. "Satu-satunya orang genius yang kukenal adalah Yoongi hyung," ucap Jungkook lalu mematikan sambungan telepon.
Lelaki itu lalu kembali masuk pada ruangannya, disambut oleh Namjoon yang menatapnya khawatir.