06

1.1K 138 9
                                    

"eh, lo gak apa apa? Otak lo dimana sih sampe niat bunuh diri."

Mina yang baru aja sadar harus mendengar omelan dari Chanyeol. Dia memijat kepalanya. Rasanya pusing.

"kak Sehun mana?" tanyanya.

Chanyeol berdecak malas. "lo suka yah sama Sehun? Gue kasih tau Sehun udah punya pacar."

"kak Sehun mana?" ulangnya. "suruh dia ke sini."

Chanyeol tertawa pelan, sebelum menjawab. "Sehun pergi jemput Krys---"

"kamu, udah sadar?" ucapan Chanyeol terhenti karena Sehun dan Krystal masuk ke dalam kamar Mina. Sehun langsung menghampiri Mina, sedangkan Krystal, dia diam mematung.

Mina memeluk Sehun, seakan tak mau kehilangannya. "kak Sehun jangan pergi, aku takut."

Sehun menggeleng. "enggak, kakak gakan pergi. Kak Chanyeol sama kak Krystal juga gak akan pergi."

Krystal menghela napasnya, kenapa dadanya sesakit ini?

"Krys, masuk sini." kata Chanyeol.

Krystal tersenyum canggung. "eh, iya." akhirnya dia masuk dan menaruh buah-buahan yang tadi dia beli di atas meja. "cepet sembuh, Mina."

Mina diam, tak menjawab. Sepertinya Krystal  harus terbiasa.

"sayang, kamu kan belum makan, gimana kalo makan di sini aja?" tanya Sehun karena memang Krystal belum makan.

Krystal menggeleng, dia duduk di sebelah Chanyeol. "gak usah, aku makan di rumah aja."

Sebenernya Sehun gak mau ajak Krystal ke rumah sakit, tapi dia keukeuh mau ikut.

Mina masih nangis, di pelukan Sehun. Dia menyenggol lengan Chanyeol, dan menanyakan dimana keluarga Mina, tapi Chanyeol hanya menggeleng kecil.

"Sehun." panggilnya.

"iya sayang?"

"kak Sehun jangan pergi." Lagi, Mina semakin mengeratkan pelukannya.

"aku mau pulang. Kamu gimana?"

Sehun bingung. Dia gak tau harus gimana, tapi dengan meninggalkan Mina itu artinya dia sudah membunuh nyawa cewe ini.

"kamu pulang sama Chanyeol, gak apa-apa?  Aku harus jagain Mina."

Krystal menelan ludahnya, apa ini tandanya kalo Krystal bukan lagi prioritasnya Sehun?

Chanyeol seolah mengerti. "yaudah, kita jalan sekarang aja gimana?"

Krystal mengangguk. "okey." dia menghampiri Sehun, dan mengecup pipi Sehun sekilas. "kamu istirahat yang cukup ya."

Sehun hanya tersenyum. "kamu juga."

"sekali lagi, cepet sembuh Mina."

Setelah itu, Krystal dan Chanyeol keluar dari kamar inap Mina. Mereka berdua berjalan menelusuri koridor rumah sakit. Tak ada yang memulai pembicaraan, mereka hanyut dalam sepinya malam.

"Chanyeol."

"ya?"

"gue  bisa pulang sendiri. Lo pulang aja."

Chanyeol mengeryit. "serius?  Nanti gue di amuk Sehun lagi."

Krystal mengangguk sambil tersenyum. "gue pesen taksi aja."

"sebenernya gue gak enak ninggalin lo tapi gue juga harus ketemu Wendy."

Ah, ya Chanyeolkan pacar Wendy.

"yaudah sana pergi, gue gak apa-apa."

"okey gue duluan yah."

Sehabis Chanyeol pergi. Krystal langsung nunggu taksi.

"krystal?"

Krystal menoleh. Dia mengerutkan keningnya. "siapa lo?"

Cowo itu membuka kaca helmnya. "ini gue, Taehyung. Ngapain malem-malem di sini? Sehun mana?"

"oh kak Taehyung, hai kak." Krystal menyapa Taehyung. "abis jenguk temen kak, kakak sendiri?"

"kebetulan lewat juga, mau bareng gak?"

Krystal ingin menolak. Tapi yaudah lah tumpangan gratis juga. Akhirnya dia pulang sama Taehyung.

......

Krystal baru saja bangun tidur, dia langsung lari ke kamar mandi begitu mendengar kabar kalau Sehun sakit. Saking buru-burunya, dia bahkan gak yakin kalo mandinya bersih atau enggak.

Sehabis pamit ke kak Hyungsik. Krystal langsung naik angkutan umum ke rumah Sehun. Dia juga gak lupa bawa bubur untuk Sehun.

"Krystal." ibu Sehun, memanggil Krystal.

Krystal yang baru saja sampe, langsung berlari menghampiri ibu Sehun. "Sehun kenapa sih bu?" tanyanya.

"tadi tuh, dia pulang subuh, nah terus muntah-muntah badannya panas. Dia juga gak mau makan. Bandel sih anaknya."

"aku boleh liat Sehun?

Ibu Sehun mengangguk. "ke kamarnya aja. Tolong paksa dia makan, kalo gak mau makan, ancem aja putus."

Krystal tertawa pelan. Dia langsung masuk ke dalam kamar Sehun. Dilihatnya Sehun yang tidur, wajahnya pucet.

Krystal duduk di sebelah Sehun. Dia mengecek kondisi Sehun, bener. Badannya panas.

Krystal mengganti kompres untuk Sehun. Dia juga pergi ke dapur  menyiapkan bubur untuk Sehun. Krystal terpaksa gak masuk kelas hanya untuk ngerawat Sehun seharian penuh.

Handphone Sehun bergetar, ada pesan masuk. Krystal membuka pesan itu. Ratusan pesan dari Mina. Dan isinya hanya menanyakan dimana Sehun.

Krystal akhirnya mengetikan sesuatu di sana. Lalu dia simpan handphone Sehun di atas meja.

"kryst."

Krystal mengehela napas lega, Sehun sudah bangun. "kamu kenapa bisa sakit?" ada nada khawatir.

Sehun tersenyum kecil, dia menyuruh Krystal berbaring di sebelahnya. Krystal ngerti maksud Sehun, dia ikut berbaring di sebelah Sehun.

Sehun langsung memeluk Krystal erat. "kangen kamu." bisiknya.

Krystal paling gak bisa liat orang yang dia sayangi sakit. Waktu itu juga Jessica cuman sakit flu tapi reaksi Krystal sungguh lebay.

Krystal udah nahan air matanya, tapi gak bisa. Dia nangis.

"kamu kenapa nangis?" Sehun mengusap air mata Krystal. "jangan nangis, jelek tau."

"abisnya kamu sih, kenapa sakit sih?!"
"kok kamu yang nangisnya? Kan aku yang sakitnya."

Krystal semakin tak bisa menahan air matanya. "Sehunnnn."

Sehun hanya tertawa pelan. "iya sayang, aku cuman demam, nanti juga sembuh."

"kamu makan dulu, kata ibu kamu belum makan."

"aku gak laper. Aku mau tidur aja."

Krystal mendengus. "makan dulu, baru tidur."

"tapi sedikit yah soalnya aku mual."

Krystal mengangguk. Dia mengambil bubur di atas nakas dan mulai menyuapi Sehun.

"sehun."

"ya?"

"kamu sayang sama aku?"

"perlu aku jawab pertanyaan kamu itu?"

Krystal diam. "kenapa?" kata Sehun.

Krystal menatap kedua mata Sehun. "tell me, siapa mina?"














Tbc

Nikah kuy? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang