Mila yang kebetulan sampai duluan, akhirnya memesan makanan tanpa menunggu kakaknya. Dan lagi, Prilly yang melayaninya. Kebetulan sekali, pikirnya.
"Kak!" Panggil Mila pada wanita yang sedang menunggunya untuk memesan makanan.
Prilly yang bingung pun akhirnya menjawab dengan menunjuk dirinya sendiri. Mila hanya tertawa, lucu sekali wanita didepannya ini.
"Iya kamu. Kamu yang punya cafe ini kan? Boleh tau namamu?" Tanya Mila sok akrab.
"Oh, iya kak saya yang memiliki cafe ini. Nama saya Prilly." Jawab Prilly tersenyum ramah.
"Aku Mila. Kayanya kita seumuran, panggil nama saja boleh?" Tanya Mila lagi.
"Boleh kok kak. Eh, Mila. Kamu jadi memesan apa?" Tanya Prilly ramah.
"Oh iya, lupa. Aku pesen Beef Steak 1, Orange Juice 1." Jawab Mila tersenyum. Prilly mencatat pesanan Mila dan akan beranjak pergi. Oh iya, sekalian saja minta nomornya. Pikir Mila.
"Pril! Boleh minta nomormu? Yah siapa tau nanti kita bisa hangout bareng." Panggil Mila saat Prilly akan beranjak pergi.
"Boleh kok. 0813++++." Jadilah mereka berdua bertukar nomor telepon. Dan saat Prilly pergi, Ali pun datang.
***
Sebenarnya ada apa dengan wanita itu. Kenapa dia menanyakan namaku dan juga meminta nomor teleponku? Ah, mungkin saja dia ingin berteman. Lagipula dia bukan orang jahat, mungkin kita bisa menjadi teman baik. Pikir Prilly saat dia berada diruangannya.
***
"Hai Mila" Sapa Kevin bahagia.
"Hai kak Kev" Sapa Mila balik. Jadi ini alasan kakak gue ngajak makan siang, ternyata oh ternyata. Ucap Mila dalam hati.
"Kamu sudah pesan Mil?" Tanya Ali.
"Sudah kak. Kalian pesan sana, aku mau ke toilet sebentar." Pamit Mila.
Mila pun beranjak ke toilet, sementara Kevin memanggil pelayan dan Ali hanya celingak celinguk mencari seseorang.
"Nyari apaan lu nyet? Celingak celinguk kaya orang bego." Tanya Kevin ikut melihat kanan kiri.
"Nyari pelayan lah, masa nyari lu!" Jawab Ali mengalihkan pandangan kearah menu makanan.
"Kan tadi gue udah manggil. Ngapain lu nyari lagi?" Tanya Kevin polos.
"Bawel lu nyet! Kaya cewe bunting mau lahiran. Gue udah laper." Kesal Ali.
Kevin hanya nyengir kuda. Sifat kepohnya memang suka kambuh jika melihat tingkah aneh Ali.
Makanan Mila pun datang bersamaan kembalinya ia dari toilet."Mil. Besok malem ada acara ga?" Tanya Kevin modus.
"Ga ada kak. Kenapa?" Jawab Mila sembari menyeruput orange juicenya.
"Jalan yuk. Udah lama kita ga keluar bareng." Ajak Kevin semangat.
"Kemana? Males ah!" Jawab Mila membuat Kevin lesu.
Sedangkan Ali hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Kevin yang masih saja berusaha mendekati adiknya.
"Yah, kok gitu sih Mil? Kan udah lama kita ga ketemu. Masa iya ga mau? Ayolah Mil." Kevin tetap merayu.
"Ya udah, tar kabarin aja. Tapi jangan maksa kalo aku ga bisa." Ancam Mila. Tapi membuat Kevin terlonjak senang. Dia berharap mudah-mudahan bisa menaklukan princess pujaan hatinya kali ini.
Akhirnya mereka bertiga pun makan sambil bercengkrama ria. Tanpa mereka sadari sepasang mata hazel seorang wanita memerhatikan mereka.
***
Aaahhh...aahhh....oucchh...yeah baby...aahhh...faster faster...please baby faster...aahhh!!
Suara desahan-desahan lolos dari bibir seorang perempuan. Dia sangat menikmati setiap sentuhan sang pria dihadapannya. Sementara sang pria hanya melenguh panjang saat mencapai klimaks. Perempuan itupun mencoba menggoda kembali, karena masih belum puas menikmati sentuhan prianya.
"Sayang, baby, please masukin aku lagi. Aku masih belum puas!" Desah sang perempuan ditelinga sang pria yang sedang memakai pakaiannya.
Merasa diacuhkan, sang perempuan pun makin menjadi. Ia menjilat dan menggigit kecil telinga sang pria, membuka kembali pakaian sang pria dan mengecup setiap inci tubuh sang prianya. Karena libidonya sudah naik kembali, mau tak mau pria itupun menerjang sang perempuan tadi. Dengan kasar ia memasuki liang kenikmatan dunia itu, serta memainkan payudara sang perempuan yang menantang.
Kegiatan panas itupun berlangsung beberapa ronde. Sang perempuan masih saja mengeluh ingin dimasuki kembali. Sungguh dahsyat memang jika sudah bercinta dengan sang prianya itu. Rasanya semalaman pun tidak akan puas. Sementara sang pria sudah bosan, akhirnya dia pun pergi meninggalkan uang diatas nakas.
***
Ciiittttt...!!!
Suara gesekan antara ban mobil dengan aspal membuat jalanan yang masih lumayan ramai menjadi sangat ramai.
Tiba-tiba saja seorang wanita tengah menyebrang tanpa liat kanan kiri, dan akhirnya terjadilah insiden tersebut.Sang pengemudi pun akhirnya keluar untuk melihat keadaan. Saat tau siapa orang tersebut, ia pun membelalak kaget.
"Kamu!" Ucap sang pengemudi terkejut.
.
.
.
.
.
.
.-THA-
16 Mei 2016
00.00Nah loh, siapa yah kira"?
Tinggalkan jejak setelah membaca!

YOU ARE READING
TRUE LOVE
FanfictionPenasaran ? Cuusss dibaca! Jangan jadi pembaca gelap yah, tinggalkan jejak dgn VOMMENT! Tolong bijak dalam membaca, karna cerita ini ada unsur dewasanya! So, yg masih dibawah 17 tahun mohon untuk TIDAK MEMBACA! (18+)