Seperti yg ali bilang kemarin, kini ia sudah berada di rumah prilly. Sambil menunggu prilly datang, ali memainkan gadget nya sambil sesekali menyesap jus jeruk yg di buatkan bi imah tadi.
"Sayang?" Panggilan itu membuat ali mengalihkan pandangan dari gadget nya. Ia sangat terperangah melihat penampilan prilly. Dress selutut berwarna merah dan high heels berwarna senada. Serta rambut yg ia biarkan terurai. It's perfect.
"sayang?" Prilly mengayunkan tangan nya tepat di depan wajah ali.
"Eh hmmm apa?" Balas ali gugup sambil menggaruk tengkuk nya yg tak gatal.
"Kamu kenapa liatin aku kayak gitu? Apa aku jelek pakai baju ini? Ngga pantas ya? Aku gan...." ucapan prilly terpotong karena ali dengan cepat mendaratkan telunjuk nya di bibir prilly.
"Kamu cantik banget sayang" puji ali yg membuat prilly bersemu. prilly mengetuk2 dagu dengan jari nya sambil memperhatikan ali dari atas sampai bawah yg membuat ali mengerutkan dahi nya. Celana jeans hitam, kaos hitam polos di lapisi jas tak di kancing berwarna abu2 dan sepatu sport berwarna hitam. Perpaduan antara formal dan non formal. Serta tak lupa jambul kebanggaan nya.
"Kamu juga ganteng" ucap prilly sambil memperlihatkan deretan gigi nya yg rapi yg membuat ali tersenyum.
"Oh iya orang tua kamu kemana?" Tanya ali.
"Dari pagi banget mereka ke bali kata nya mau ngurusin perusahaan papa di sana" ali menganggukan kepala nya tanda mengerti.
"Yaudah yuk" ali menggandeng tangan prilly lalu berlalu keluar.
***
Ali mengemudikan mobil nya sambil menggenggam tangan prilly dan sesekali di cium nya. Prilly sangat senang mendapat perlakuan manis ali."Sayang masih lama ya? Kita mau kemana si?" Tanya prilly
"Bentar lagi ko. Hmm ada deh" balas ali santai.
"Ihs" prilly berdecak sebal sambil memalingkan wajah nya ke jendela dan memanyunkan bibir nya yg membuat ali tertawa geli lalu mencubit pelan pipi prilly.
"Udah ah jangan ngambek mulu, ntar cepet tua. Masa mungil2 tua" ledek ali sambil terkekeh yg mendapat tatapan tajam dari prilly. Sebenarnya prilly tak benar2 ngambek, hanya saja rasa penasaran nya sudah sangat tinggi. Walaupun ia tau ali tak mungkin mengajak nya ke tempat yg berbahaya.
***
"Ini udah sampai?" Tanya prilly ketika mobil ali berhenti. Ali hanya tersenyum misterius."Wait, wait. aku harus rapi2 dulu ni" kata prilly heboh sambil bercermin.
"Tetep cantik ko sayang, yuk ah" ali keluar mobil terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk prilly.
"Acara nya dimana si sayang? Kayak nya ngga ada tanda2 ada acara deh" ucap prilly sambil memperhatikan sekeliling nya.
"Emang siapa bilang acara nya di sini?" Prilly mengerutkan dahi nya bingung. Pria nya ini benar2 misterius.
"Loh ini kita belum sampai"
"Belum sayang, kita harus naik itu dulu" ali menunjuk sebuah kapal besar yg membuat prilly membulatkan mata nya sambil membuka mulut nya sedikit. Ali terkekeh melihat ekspresi prilly yg sangat menggemaskan.
"Yuk" ali langsung menggandeng tangan prilly menuju kapal tersebut. Ali yg menaiki kapal terlebih dulu mengulurkan tangan nya pada prilly.
Prilly berdiri di bagian kapal paling depan sambil merentangkan ke dua tangan nya menikmati angin laut yg sangat menyejukkan. Sedangkan ali memeluk prilly dari belakang menumpukkan dagu nya pada bahu prilly sambil memejamkan mata nya karena terkena terpaan rambut prilly.
