No Tittle

5K 289 5
                                        

Btw cuma mau ngasih tau, kalo sama Sisi namanya Lisha yo. Kalo sama Digo namanya Brenna. Karena Digo sama Sisi mengenal Lisha Fita Brenna dengan nama yang berbeda. Maaf kalo kalian terganggu hihii

Author POV

"Kenapa, Kak?" tanya Sehun saat menyadari perubahan wajah pada kakaknya. "Gak papa. Hun, anterin kakak ke kantornya Digo aja. Emm... Entar Hunnie sibuk nggak?" tanya Sisi pelan. "Enggak, kak. Sehun nggak ada kelas hari ini. Dosen pada ngacir semua. Kenapa? Kakak mau kemana lagi?" balas Sehun tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan.

"Em... Kakak mau balik ke apartemen."

"Ya elah, itu mah, Sehun juga tau. Ya udah. Yukk!!"

-----

Kini Sisi telah berada di apartemen. Tadi ia ke kantor Digo hanya sekedar mengintip ruangan Digo saja. Digo sedang duduk di kursinya, mengerjakan beberapa dokumen. Lalu ia melihat Digo menerima telepon. Sisi tidak tahu siapa yang menghubungi Digo, dan ia tidak begitu jelas mendengar apa yang dibicarakan oleh si penelepon dan suaminya.

Tetapi ia sempat beberapa kali mendengar Digo mengucap kata.... sayang dan baby.

Dan disitu Sisi yakin bahwa Digo sedang menerima telepon dari... Lisha. Teman yang baru saja ditemuinya sekaligus menyandang status sebagai kekasih suaminya.

Back to reality.

Digo membuka pintu apartemen perlahan. Ia melepas jasnya. Sisi menunggunya di sofa ruang keluarga yang berdekatan dengan meja makan. Kemudian mencomot pisang goreng yang terletak di meja makan.

"Digo."

"Apa?"

"Kamu pacaran sama Lisha?"

"Hah? Lisha?"

"Lisha Fita Brenna."

Digo yang membelakangi Sisi, kini memutar tubuhnya. Lalu menatap Sisi tajam. "Lo nguntit gue?!" sentaknya.

Sisi mengangkat bahunya tak peduli. "Lisha itu temenku. Dan dia cerita kalo dia punya pacar namanya Digo Margeno Aeramgo." ucap Sisi tenang. Semenjak kehamilannya, Sisi makin berani menghadapi Digo. "Lagipula, buat apa nguntit kamu yang tiap hari kerjanya jalan sama cewek terus. Aku juga inget kali kalo disini ada nyawa yang harus aku jaga." sindir Sisi.

"Lo?!" gertak Digo, ia berusaha menahan emosinya.

Ting! Tong!

"Udah, biar aku aja. Gak enak sama tamunya kalo liat kamu lagi emosi." Sisi beranjak menuju pintu, lalu membuka pintunya.

"Lisha?"

"Hai, Sisi.. Ehh, ini kan, rumahnya Digo Babyku. Kok, lo bisa disini?"

"Ehh.. Aku... Masuk dulu, yuk, Lis. Digonya di dalam." ucap Sisi canggung. Lisha tersenyum sumringah, saat menemukan sosok kekasihnya tengah menonton TV sembari mengunyah pisang goreng.

"Babyyy!"

Digo yang sedang menonton TV merasa terusik. "Eh? Brenna?"

"Iyaa... kenapa? Kok, kayak kaget gitu?" Brenna duduk di samping Digo, membuat Sisi yang melihat itu mendengus kesal.

Sisi's Diary ✅Where stories live. Discover now