Selingkuh?

4.4K 265 13
                                    

Author POV

"Jadiii... Kita mau kemana, selingkuhan?" tanya Sisi pada laki-laki yang menyetir. Melihat si laki-laki tak merespon, Sisi mencubit gemas pipi laki-laki itu. "Selingkuhan, jawab aku..."

"Ihhh, udah ah. Kakak apaan, sih! Geli tauu panggil selingkuhan-selingkuhan gitu..." Sisi tertawa saat si laki-laki mengomel. Ia lalu mengusak rambut laki-laki itu sayang. "Hehehe, maaf adikku cayaaangg.. Sekali-sekali ah, pengen punya selingkuhan. Karena kamu ganteng, tinggi, putih, dan kita nggak mirip, boleh dong, kakak sekali-kali ngaku kamu selingkuhan kakak?"

Laki-laki yang dipanggil adik oleh Sisi—Sehun—mendengus. "Kakak kenapa nggak pernah ngadu sih, sama ayah atau bunda gitu?" tanya Sehun.

"Ngadu apa ya?" tanya Sisi pura-pura tidak mengerti. "Ih, gak usah sok polos deh kak. Soal Bang Digo yang jalan sama cewek lain terus."

Sisi menghela napas.

"Nggak perlu, Hun. Kami udah baik-baik aja, kok."

"..Em, btw, gimana studi kamu yang katanya mau ke Korea? Jadi?" Sisi mengalihkan pembicaraan. Kini gantian Sehun yang menghela napas. "Ya udah kalo emang gak mau dibahas." Tetapi Sehun tetap menjawab, "Iya, jadi. Nanti dua bulan lagi."

"Berapa lama?" tanya Sisi. "Kurang lebih 3 tahun lah, kak."

"Yaah.. Nanti kalo baby lahir kamu nggak liat dong," kata Sisi. "Heheh, tapi tenang aja. Pas pulang aku pasti bawa calon, kok," Sehun menyahut dengan topik yang berbeda, namun membuat Sisi tertawa. "Eciee udah ngomongin calon. Sipp, sipp.. Pasti nanti calonnya cantik, orang adek kakak ganteng gini. Mirip orang Korea lagi."

"Hun.."

"Hmm?"

"Kamu ganti gaya rambut, ya?"

Sehun langsung meraba rambutnya sendiri. "Loh, kakak baru sadar?" Rambut Sehun yang awalnya cokelat, kini sudah berganti menjadi abu-abu terang dengan hairstyle yang berbeda dari sebelumnya. Sisi hanya cengengesan.

----

Sementara itu, Digo terus memandang ponselnya. "Kemana sih, Raguel?! Belum kasih kabar juga."

Tiba-tiba ponsel Digo bergetar. Raguel calling...

"Halo, Raguel? Lo dimana? Lo nguntit? Ketauan gak? Dia dimana? Sama siapa? Lagi ngapain?"

"Aduh, aduh. Sabar, bos. Gue udah nemu informasi tentang istri lo. Dia lagi di suatu tempat. Gue ngambil fotonya banyak tadi. Gak ketauan kok, bos. Tenang aja."

"Foto? Cepetan kirimin ke email gue kalo gitu!"

"Iyaaa boss."

Sejak pertemuan Sisi dengan Justin, Digo pun bersikap lebih posesif. Maka ia mengutus Raguel—teman sekaligus salah satu pengurus keuangan di perusahaannya—untuk mengikuti istrinya. Tadi pagi istrinya memang pamit untuk berjalan-jalan dengan seseorang.

Digo berusaha bersikap biasa saja. Dan ia mengiyakan. Padahal hatinya sudah panas dan penasaran.

Maka dari itu, ia memanggil Raguel.

Back to the story.

You got e-mail from Raguelmackk@yahoo.com

Sebuah foto dimana terlihat Sisi dan seorang laki-laki duduk di dalam mobil. Foto itu terlihat samar, tetapi Digo sudah mengenali bayangan istrinya. Digo langsung mengirimi Raguel pesan.

Digo:

Lo udh tau dia dimana?

Raguel:

Sisi's Diary ✅Where stories live. Discover now