Digo?

4.6K 336 2
                                        

Author POV
Claudia menggeram saat melihat putranya Digo, mengantar salah seorang perempuan yang berbeda ke toilet. Kemarin Digo mengajak perempuan yang berbeda, ke mall. Claudia mengintip dari salah satu ruangan di kampus putranya.

Ia harus bisa membuat Digo bertahan hanya pada satu wanita saja! Apa pun caranya.

Claudia berjalan ke mobil, ia lalu memijat kepalanya frustasi.
Ia melihat Sisi sedang berjalan menuju halte dekat kampus.

Claudia berpikir.
"Ah!" Tiba-tiba ibu satu anak itu menjentikkan jarinya, mendapat sebuah ide. Di otaknya, sudah terdapat sebuah ide yang harus dipikirkannya dengan matang.
Ia tidak mengejar Sisi, namun ia membelokkan mobilnya ke arah rumahnya.
-----

Si, bolehkah tante main ke rumahmu? Mengingatmu pandai meracik minuman membuat tante tertarik untuk melihat rumahmu. Pasti disana ada ruang untuk meracik minuman. Bolehkah?

Sent.

Claudia tersenyum. Ini salah satu dari rencana nya.

Ting!

Emm... Boleh saja, tante. Kapan?

Claudia tersenyum puas.

Secepatnya? Tante tidak sabar!

Ting!

Oke. Bagaimana dengan besok?

Boleh saja.

-----

"Claudia?" Sevia, bunda Sisi terpekik saat melihat tamu putrinya.
"Seviaa!" seru Claudia sambil memeluk bunda Sisi.
"Tante kenal? Bun, kenal tante?" tanya Sisi heran.
"Iya. Ini temen bunda pas SMP."

"Sayang, tolong bikinin tante Claudia minum ya? Bunda mau ngobrol dulu."

"Okay!" seru Sisi semangat. Ia meracik minuman untuk tamunya.

-----
"Inii minumnyaa!" seru Sisi ceria sambil meletakkan dua cangkir ke meja ruang tamu.

"Makasih sayang."

"Sisi ke kamar dulu ya, bun, tan..."

"Iya silakan.."

"Jadii... Sevia, kamu mau bantu?" tanya Claudia berharap.
"Kumohon.."

Sevia merapikan kerudungnya sedikit. "Oke. Aku setuju. Bukankah sewaktu SMP kita berniat menjodohkan anak kita?"

"Makasih, Sevia!" Claudia memeluk Sevia.

-----

"Apa bunda gila? Ayah gak setuju!" seru Riko, ayah Sisi.

"Yah... Bunda mohon..."

"Kalo ada apa-apa dengan anak kita bunda mau tanggung jawab?"

"Bunda akan jebloskan anak itu ke penjara jika Sisi kenapa-napa, mas!"

"Benar? Ayah pegang janji bunda!"

-----
"Sii... Sayang ... Kamu mau menikah?" tanya bunda.

"Nikah, bun?" tanya Sisi terkejut.

"Iya."

"Nggak mau...."

"Lohh.. Sisi udah dewasa, sayang."

"Tapi nanti Sisi hamil, bunn... Udah nikah kan biasanya hamil.. Sisi kan, mau jadi dokter, nanti waktu buat anak Sisi sedikit ..."

"Enggak, sayang. Seorang ibu yang baik pasti bisa menyisihkan waktunya untuk anaknya. Dan bunda yakin seyakin-yakinnya, kalo Sisi bakal jadi ibu yang baik..."

"Tapi kan, Sisi juga kerja di cafe.."

"Sisi berhenti.."

"Yaah... Memang siapa yang bakal jadi suami Sisi? Sisi kan, ga pernah deket sama cowok mana pun. Paling si Meo sama Ega.. Gak mungkin juga Sisi nikah sama salah satu dari mereka karena Meo sama Ega udah taken.." Meo atau Romeo dan Ega adalah teman Sisi di cafe.

Bunda tersenyum. "Yang bakal nikah sama Sisi..."
Bunda menggantung kalimatnya.

"Digo."

"Oooh..." ucap Sisi santai, kemudian ia tersadar. "DIGO?!"

Maap apdet nya lama hihiii

Sisi's Diary ✅Where stories live. Discover now