Assalamualaikum Wr. Wb
Apakabar teman-teman? Saya doakan selalu dalam keadaan sehat. Amin Allahumma Amin.
Kali ini saya akan bahas tentang "Perbedaan Islam Syiah dan Islam Sunni".
Semoga bisa bermanfaat.
****Kata Syi'ah menurut bahasa adalah pendukung atau pembela. Syi'ah Ali adalah pendukung atau pembela Ali. Syi'ah Muawiyah adalah pendukung Muawiyah.Pada zaman Abu Bakar, Umar dan Utsman kata Syi'ah dalam arti nama kelompok orang Islam belum dikenal.
Syi'ah dalam sejarah pemikiran Islam merupakan sebuah aliran yang muncul dikarenakan politik dan seterusnya berkembang menjadi aliran teologi dalam Islam. Sebagai salah satu aliran politik, bibitnya sudah ada sejak timbulnya persoalan siapa yang berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah. Dalam persoalan ini Syi'ah berpendapat bahwa yang berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah adalah keluarga sedarah yang dekat dengan Nabi, yaitu Ali bin Abi Thalib dan harus dilanjutkan oleh anaknya, Hasan dan Husen, serta keturunan-keturunannya. Syi'ah muncul sebagai salah satu aliran politik dalam Islam baru dikenal sejak timbulnya peristiwa tahkim (arbitrase). Sementara Syi'ah dikenal sebagai sebuah aliran teologi dalam Islam, yaitu ketika mereka mencoba mengkaitkan iman dan kafir dengan Imam, atau dengan kata lain ketaatan pada seorang Imam merupakan tolak ukur beriman tidaknya seseorang, di samping paham mereka bahwa Imam merupakan wakil Tuhan serta mempunyai sifat ketuhanan.
Jalaluddin Rahmat mengemukakan tiga teori syi'ah masuk ke Indonesia. Pertama, syi;ah dibawa oleh penyebar Islam awal yang datang ke Indonesia dan bertaqiyyah dengan menjalankan mazhab Syafi'i. Mereka menampakkan mazhab Syafi'i di luar, sedangkan Syi'ah mereka sembunyikan di dalam. Kedua, Syi'ah tidak datang di Islam periode awal, melainkan datang melalui praktek-praktek mistik dan sufistik. Ketiga, Syi'ah baru masuk ke Indonesia setelah Revolusi Iran pada tahun 1979 melalui buku-buku tentnag filsafat atau pergerakan yang ditulis ole tokoh-tokohnya di Iran.
Dulu saat masih kecil dan remaja, saya pernah mendengar konflik antara Syi'ah dan Sunni di negara timur tengah. Saat itu saya masih belum terlalu mengerti apa beda Syi'ah dan Sunni. Mengapa kedua golongan ini sampai terlibat konflik walau kelihatannya sama-sama mengaku Islam. Setahu saya sebagai orang awam, persatuan umat Islam di negara arab cukup solid karena disanalah pertama kali ajaran Islam yang turun melalui wahyu-wahyu ilahi disebarkan. Jadi, Islam bagi mereka lebih dari sekedar agama tapi juga budaya yang sudah mengakar secara turun temurun.
Lalu mengapa sesama orang Arab masih berperang bahkan tidak segan-segan melakukan pembantaian seperti yang kita lihat di negara Syria misalnya? Apakah itu murni perebutan kekuasaan atau ada konflik Syiah versus Sunni juga di dalamnya?
Pernah saya menonton video salah seorang pendakwah ahli perbandingan agama yaitu dr. Zakir Naik asal India. Sebagai info beliau hafal al Quran, dan beberapa kitab suci lainnya sebagai perbandingan. Begitu ditanyakan kepadanya mengapa ada banyak aliran di dalam umat muslim, beliau menjawab dengan bijak di al Quran tidak pernah ada disebutkan Islam terbagi menjadi Syiah dan Sunni, dan lain-lain. Kedua, sebutan ini murni hasil karya manusia dan bukan dari Allah.
Menurut beliau, jika mau tau suatu ajaran benar atau salah, kembalikan saja ke isi al Quran dan hadits-hadits Nabi Saw. Jika suatu kelompok berpegang teguh pada kedua sumber utama ajaran Islam berarti kelompok tersebut sesuai dengan Islam, jika tidak maka sudah dapat dipastikan kelompok tersebut harus kita tinggalkan.
Karena ajaran ini mulai masuk ke Indonesia, sudah sewajarnya kita sebagai umat Islam lebih hati-hati untuk mempelajari ajaran Islam lebih baik dan membandingkannya dengan faham Syi'ah sebagai benteng pribadi dan juga keluarga serta teman-teman sesama Islam. Dari luar memang Syi'ah ini tidak jauh berbeda dengan umat Islam. Memakai jubah, surban dan jenggot untuk penganut laki-laki dan memakai hijab dan baju dalam bagi perempuannya. Namun jika otak kita sudah tertanam aqidah Islam yang benar, menurut saya sangatlah mudah mendeteksi suatu ajaran itu sesat atau tidak.
Demikian secara ringkas nya perbedaan utama antara Syiah dan Islam. Sebetulnya tidak ada istilah Sunni (berasal dari kata Sunnah yang artinya Ahlu Sunnah Wal Jamaah, yaitu kelompok yang berpegang teguh pada ajaran Islam pada masa awal Islam disebarkan yaitu pada masa Nabi atau Sahabat Nabi masih hidup). Semua orang Islam sejatinya haruslah seorang Sunni atau Ahlu Sunnah Wal Jamaah, namun karena jauhnya rentang waktu antara Islam disebarkan dengan masa sekarang banyak orang yang enggan mempelajari Islam sesuai ajaran Islam pada awal Islam diajarkan. Mereka menganggap ajaran tersebut kuno dan tidak sesuai lagi dengan kehidupan modern sekarang. Karena itulah muncul paham-paham penganut Islam moderat, liberal, kejawen, abangan, dan lain-lain karena sudah tercampur antara budaya dengan ajaran agama.
Padahal Islam yang hakiki sesuai dengan apa yang ada di dalam Al-qur'an dan Hadits, sifatnya tidak hanya berlaku untuk umat Islam pada zaman Nabi namun berlaku hingga hari kiamat. Untuk itu sebagai umat Islam yang ingin merasakan nikmat Islam yang sebenarnya, terutama untuk masyarakat yang memeluk Islam keturunan perlu mempelajari lebih dalam tentang aqidah dan fiqih Islam agar bisa menjadi benteng kita terhadap ajaran-ajaran yang amat jauh berbeda dengan Islam yang disampaikan oleh Nabi.
* K.H. Moh. Dawan Anwar dkk, Mengapa Kita Menolak Syi'ah: Kumpulan Makalah seminar Nasional tentang Syi'ah, (Jakata: Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam, 1998), hlm 4.
Sumber: https://www.kompasiana.com/nushaibah/5bac0c3543322f55534b4e13/mengenal-perbedaan-syiah-dan-sunni
***
Silahkan berikan pendapat kalian di kolom komentar :)
Terimakasih.Wassalamualaikum Wr. Wb.

YOU ARE READING
Tentang Islam
Spiritualبِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ Assalamualaikum wr. wb Ini bukanlah Novel yang membuat teman-teman sekalian berkhayal dengan ketidakpastian. Tetapi lebih ke sebuah artikel yang saya kutip dari berbagai sumber, yang InshaAllah menambah wawasan tem...