Vote
Taiwan, Mei 2012
Wooseok membuka dua amplop yang baru saja diberikan oleh pembantu rumah tangga di rumahnya.
Senyumnya melebar saat melihat isi dalam amplop coklat itu. Tawaran bergabung dengan sebuah agensi di Korea. Impiannya selama ini akhirnya akan menjadi kenyataan.
Cklek
"Hyung ayo makan malam"
"tunggu sebentar. Ini ada kiriman untukmu"
Guanlin mendekat dan mengambil satu amplop yang ditujukan untuknya. Ia membaca semua kata demi kata dan senyumnya semakin melebar saja.
"Hyung! Kita di terima?"
Wooseok mengangguk.
"ayo, kita harus bicara dengan Ayah dan Ibu"
"tapi, aku takut mereka tidak mengizinkanku pergi"
Guanlin tersenyum, "kenapa khawatir? Mereka pasti akan mengizinkan kita pergi"
"kau yakin?"
Guanlin mengangguk antusias lalu menggandeng tangan Wooseok untuk turun ke bawah.
"tidak ada yang boleh pergi"
Kedua anak dengan amplop di tangannya itu saling menatap.
"ayah tapi ini mimpi kami"
"kalau kalian pergi siapa yang akan meneruskan perusahaan"
Guanlin menghela napas, "ayolah Ayah aku mohon. Aku sangat menginginkan ini"
Ayahnya memijit pelipis karena pusing, "Kuanlin pergi. Wooseok tetap disini"
"k-kenapa?" tanya Wooseok. Tentu saja itu tidak adil untuknya. Bahkan yang mengajak Guanlin mendaftar di agensi itu adalah dirinya dengan harapan orang tuanya akan membiarkan mereka pergi. Sudah terlalu paham dengan sifat orangtuanya yang akan menuruti keinginan Guanlin.
"mulai sekarang kau akan belajar mengurus perusahaan"
"tapi aku tidak berminat Ayah. Kenapa Kuanlin boleh pergi dan aku tidak?"
"Kuanlin masih kecil dan jalannya masih panjang. Kau sebagai yang tertua sudah seharusnya mengalah"
Wooseok tertawa pelan, "selalu seperti ini" kemudian ia meletakkan kedua sendoknya dan meninggalkan meja makan.
Guanlin mengusak kepalanya frustasi lalu mengikuti Wooseok ke kamar pria itu.
"Hyung. Aku masuk"
Guanlin mendekat pada kakaknya lalu duduk di sampingnya, "kalau Hyung tidak pergi aku juga tidak akan pergi"
Wooseok melirik Guanlin, "benarkah?"
"lagipula untuk apa aku kesana kalau tidak bersamamu. Ini kan mimpi kita bukan hanya mimpiku"
Taiwan, Juni 2012
"jadi kau akan pergi?"
Guanlin menoleh dan mendapati Wooseok berdiri di ambang pintu kamarnya.
"maafkan aku Hyung. Kyulkyung Noona ternyata akan ke Korea. Kau tahu kan aku sangat menyukainya"
"kau akan mengikuti Kyulkyung?"

YOU ARE READING
Scandal
RomanceLai Guanlin adalah seorang aktor dan model papan atas yang sudah cukup berumur namun masih sendiri. Ia bertemu dengan Park Jihoon, member salah satu boygrup yang sedang naik daun. Tanpa kesengajaan mereka terlibat dalam sebuah skandal. Butuh waktu...