Buku ini berisi ulasan-ulasan saya mengenai film yang sudah pernah saya tonton sebelumnya.
Seluruh tulisan dan resensi 100% murni alias jujur di setiap tanggapan, dan semuanya berdasarkan opini saya sendiri. Selain resensi, terdapat bagian-bagian la...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Martian adalah film bergenre Drama/Science Fiction yang dirilis di Indonesia pada tahun 2015. Menceritakan tentang seorang Astronot bernama Mark Watney yang diduga tewas setelah terjadinya badai di planet Mars bersama para timnya, dan mereka meninggalkannya. Disana Mark harus bertahan hidup dengan apa yang dia miliki, sementara di Bumi para tim NASA saling bekerja sama untuk membawanya kembali pulang.
Filmnya dimulai dengan menceritakan Mark yang ditinggal oleh temannya di planet Mars, lalu ia pun menghabiskan semalam untuk berpikir apakah dia harus menyerah atau lanjut bertahap hidup. Yang cukup spesial dari filmnya adalah cara Mark menangani situasi tersebut serta cara pandangnya terhadap peristiwa yang menimpa dirinya. Dari awal dia sudah bertekad bahwa "I'm not gonna die here.", maka dia berusaha sebisa mungkin untuk berjuang dan tetap bertahan hidup. Namun yang membuat pemikiran Mark cukup istimewa dibandingkan pemikiran pemeran lain yang mengalami kejadian yang sama adalah dia tidak mengeluh. Jadi dengan dengan kondisi serta situasi yang dia alami, ketimbang memikirkan keburukannya ia malah memikirkan apa yang bisa ia lakukan dalam kondisi tersebut. Kita tahu bahwa Mark adalah orang yang pintar, tidak jenius namun dia sangat cerdas, dia bisa berpikir berapa banyak jumlah suplai makanan yang dapat ia tampung selama 4 tahun, bagaimana dia bisa mendapatkan kebutuhan air yang cukup, dan hal lainnya. Dia memikirkannya secara matang, termasuk konsekuensinya terhadap satu aksi kecil. Disini gua sangat bisa attach ke karakter serta pribadinya Mark, entah mengapa gua bisa memahami apa yang dia rasakan, dia pikirkan, dan cara pandangnya. Gua betul-betul merasakan keresahannya, kesedihannya, kesetresannya, dan juga kesenangannya. Dia tidak bertingkah seolah-olah itu adalah akhir dari hidupnya, dia malah berpikir "What can I do out of this situation?", gua juga suka selera humor yang dimiliki oleh dirinya menurut gua dengan dia yang melontarkan kata-kata humoris dan jenaka menyebabkan peristiwa yang dialaminya menjadi less-frightening. Dan menurut gua ini tentunya adalah hal yang bagus, karena dalam sebuah cerita survival isu terbesar adalah apabila penonton tidak dapat mengikuti karakter utama yang mengalami peristiwa tersebut. Terjadinya hal demikian juga sangat didukung oleh performanya Matt Damon (Mark), menurut gua permainannya sangat baik disini dan dia cukup berbakat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
