Buku ini berisi ulasan-ulasan saya mengenai film yang sudah pernah saya tonton sebelumnya.
Seluruh tulisan dan resensi 100% murni alias jujur di setiap tanggapan, dan semuanya berdasarkan opini saya sendiri. Selain resensi, terdapat bagian-bagian la...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Marlina the Murderer in Four Acts: Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak adalah film bergenre Drama/Adventure yang dirilis di Indonesia pada tahun 2017. Menceritakan kisah seorang janda muda bernama Marlina yang diperkosa dan dirampok, sebagai aksi perlawanan ia pun membunuh beberapa para penyerang serta pemerkosanya. Marlina akhirnya memulai perjalanannya untuk mencari keadilan.
Ini adalah film Indonesia terbaik yang pernah gua tonton dan gua sangat senang atas adanya keberadaan film ini. Harapan gua adalah agar para film-maker Indonesia lainnya dapat mencontoh teknik pembuatan film seperti Marlina.
Hampir sebagian besar aspek pembuatan film yang baik ada di film ini, sehingga menciptakan sebuah karya yang fantastis. Ngga bisa dipungkiri sejauh ini memang film ini lah film Indonesia terbaik yang pernah gua saksikan (meskipun gua jarang banget nonton film Indonesia), tapi film ini membuat gua kembali yakin akan kebagusan industri film Indonesia. Untuk setiap review kedepannya mungkin gua akan lebih sering bahas film-film Indonesia serta film Asia lainnya, gua akan berusaha sebisa mungkin agar tidak bersifat terlalu subjektif jadi apapun filmnya, I'll review the movie on its own (alias bukan semata-mata film Indonesia jadi overproud atau underproud). Tapi, apa sih yang membuat film ini bagus? Here's the review!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Membicarakan tentang penggarapan film, gua sangat terpukau sama apa yang dihadirkan di film ini. Sinematografinya bagus betul, sebagian besar filmnya diambil dengan wide shot dan long shot namun mereka juga bermain dengan shot lainnya. Selain itu, gua pun sangat suka dengan komposisi yang ada di film ini. Kalau kalian perhatikan, kebanyakan subjek akan ditaruh di tengah frame yang menyebabkan penonton akan langsung bisa menangkap apa yang ditargetkan oleh director. Warna yang dihadirkan juga sangat indah, mulai dari color pallette yang sangat amat konsisten hingga akhir film, tone, dan bahkan sampai ke adegan yang bisa saja melesat atau kurang ditangani dengan baik akan menjadi loss/miss tapi mereka sangat teliti dalam hal tersebut. Sepanjang film banyak sekali beautiful sceneries atau hanya extreme long shot dimana hanya ditampilkan pemandangan kosong dengan ambience yang attracting dan terdapat perbedaan di setiap shot, namun konteksnya bukan hanya semata-mata untuk gorgeous-value tapi juga memiliki korelasi terhadap plot-nya sendiri, ada sangkut-paut dengan perjalanan Marlina yang memakan waktu panjang, tidak perlu ada tulisan "Hari ke 5" atau "6 bulan kemudian", penonton akan langsung tahu bahwa Marlina sudah berjelajah selama kurun waktu yang panjang. It's so visceraly stunning, with a really strong up-bringing atmosphere. Lighting-nya juga selalu bagus, bahkan sampai ke indoor scene pun tetap sangat seimbang, tidak terlalu gelap ataupun terang. Gua ngga menemukan satu scene pun dimana gua dikecewakan oleh visualnya. Masuk ke scoring, yang lagi-lagi pemilihannya sangat mendetail, mereka tau betul scoring yang pas bagi tiap adegan seperti apa dan bagaimana pembawaannya harus sesuai dengan momen yang dihadirkan, gua suka banget dengan scoring-nya karena menurut gua sangat khas dan excellent.
