30. Gollum Smeagol

45.8K 7.4K 404
                                    


***

Aruna ingat, sewaktu dia masih sangat belia dulu, film kesukaannya adalah trilogy The Lord Of The Ring. Tidak seperti teman sekelasnya yang jatuh cinta pada Frodo Baggins atau Legolas yang jelas-jelas rupawan dengan ketampanan melintir yang konon selalu bisa membuat para wanita tak berpikir. Aruna justru tergila-gila pada sosok Gollum Smeagol yang mengerikan.

Salah satu karakter pendukung yang fenomenal dengan cirri khas desisan mengerikannya dalam menyesatkan Frodo yang ingin menghancurkan cincin kutukan di gunung merapi yang berada di Mordor. Dalam film series itu, diceritakan bahwa sebelum menjadi Gollum, Smeagol adalah salah seorang Hobbit yang berasal dari River Folk. Yang kemudian, disepanjang hidupnya digunakan untuk mengejar cincin kutukan untuk obsesinya sendiri.

Kesukaan Aruna pada sosok yang kemudian menjadi jelek dan menakutkan tersebut, bukan karena debar cinta. Demi Tuhan, Aruna saat remaja pun sudah tahu mana yang tampan dan mana yang tidak. Hanya saja, karakter Smeagol itu selalu mampu membuatnya menang atas Mamanya. Aruna kerap menggunakan kekurangan Smeagol sebagai senjata terampuh untuk membuat sang Mama kalah telak.

Seperti contohnya, saat Monik ingin berbelanja baju sementara minggu lalu sang Mama tersayang itu baru saja membeli baju baru, maka Aruna tak akan membiarkan Monik melaksanakan niatnya melakukan pemborosan. Mengetahui bahwa Mamanya sangat takut menjadi tua dan tak lagi cantik, Aruna yang sejak dahulu sudah licik, selalu membuat ibunya didera ketakutan akan perubahan mengerikan itu.

"Ma, Mama itu udah beli baju baru minggu kemaren 'kan? Sekarang giliranku yang beli baju. Mama nggak boleh serakah lho jadi orang. Mama mau jadi jelek kayak Gollum? Mama tahu 'kan, dia itu serakah jadi Hobbit, makanya akhirnya jelek gitu. Orang serakah itu kena kutukan lho, Ma."

Dan ancaman seperti itu sangat berhasil dulu. Atau ketika Mamanya mulai sibuk melaksanakan diet demi tubuh bak selebritis yang tetap langsing walau sudah memiliki anak gadis. Aruna selalu dapat membuat Mamanya itu mati kutu.

"Tolong deh, Ma, nggak usah terobsesi kurus kalau Mama masih makan sebakul gitu. Mama tahu nggak sih, salah satu hal yang bikin Gollum itu jadi jelek itu apa? Iya, karena dia terobsesi dapetin cincin yang ditemuin Bilbo Baggins. Nah, Mama mau jadi keriput kayak dia hanya karena obsesi?"

Ya, Aruna selalu saja berhasil menakut-nakuti ibunya dengan membawa-bawa nama Smeagol yang malang. Tetapi itu dulu. Beberapa tahun yang lalu. Sebelum Monik memiliki dokter kecantikan langganan dan serum anti keriput berharga jutaan. Jadi Aruna tahu persis, ia tak akan pernah bisa lagi membuat ibunya itu bungkam dengan ancaman yang sama lagi sekarang.

"Jadi, kamu beneran terkejut 'kan, Bil, sama kedatangan Mama?"

Aruna mendesah napas panjang sembari menutup mata.

Bukan. Bukan karena Aruna mengantuk makanya ia memilih membiarkan matanya terpejam. Lebih dari sekadar ingin tidur, sebenarnya yang ia inginkan adalah pingsan tak sadarkan diri sampai tahun depan.

Demi Tuhan ... Aruna sedang menghindari sorot penuh intimidasi di seberang kursinya. Ia sedang ingin meyakini, bahwa sosok itu adalah fatamorgana yang akan hilang sebentar lagi. Atau yang paling menyakitkan, keberadaan sosok tersebut merupakan hasil dari buah pikirannya selama ini. Intinya, Aruna tidak mau mengakui bahwa pria itu nyata. Hidup, bernapas dan sedang memandangnya dengan kilat penuh ketajaman yang berhasil membuat dadanya berdebar begitu kencang.

Astaga ... haruskah Aruna mengakuinya sekarang?

Bahwa sosok itu adalah sosok yang ia benci sekaligus gilai karena rindu menggebu yang memukul-mukul sanubarinya secara tak mengenakan?

Ya ampun ... siapa pun, tolong ajarkan Aruna caranya bernapas. Sebab, ketika akhirnya dewi jalang di dalam tubuhnya mulai menggeliat bangkit dari tidur panjang, Aruna tak bisa menghentikan ekor matanya untuk melirik sosok itu.

Attention Of LoveWhere stories live. Discover now