MIN FAMILY

2.7K 174 1
                                    

- part 13 -

"Aaaaaaaaaaaaggghhhhhhhh."

Yoongi yang setengah mengantuk berjalan ke dapur untuk mengambil minum, berlari cepat ke arah ruang kerjanya.

"Sweety!!"

Menemukanmu yang tengah menjedorkan kepalamu ke meja kerja. Meraung frustasi. Membiarkan keningmu berwarna merah akibat benturan di meja.

"Oppaaa..." Ingin sekali kau merengkuhnya, membuka tanganmu selebar mungkin hendak memeluknya.

Yoongi yang tidak tau apa apa berjalan ke arahmu, menerima pelukanmu.

"Tugaskuuuuuuuu." Suara serakmu akibat bergadang semalaman-Yoongi tidak pernah melarangnya karena dia pun suka melakukan hal yang sama.

"Kenapa hmm ?" Dia mengelus pelan punggungmu. Memberikan kekuatan, ketenangan, serta mengatakan semua akan baik-baik saja saat ini.

"Aku sudah menyelesaikan tugasnya setengah jalan." Suaramu hampir hilang. Udara dingin Seoul tidak main-main menyerang kondisi fisikmu. "Dan Oppa tau?"

Yoongi menggeleng.

"Tugasnya salaaah Oppaaaaa, tugasnya salaaaaaaaaaaaah." Ingin sekali lagi kamu membenturkan kepalamu di meja-seperti tadi-namun Yoongi menahannya dengan memelukmu semakin erat.

"Bagaimana bisa salah Sweety ?"

"Moolllaaaaaaaaaaaaaaaaaaa."

Tugas yang dosenmu berikan sebenarnya sudah cukup jelas-kau sudah mencatatnya padahal-namun apa daya, karena mengikuti mayoritas teman-temanmu, kamu mengerjakan tugas yang sama dengan mereka, dan sudah setengah jadi. Ternyata tugas yang kalian kerjakan salah.

Bayangkan. Kamu rela begadang semalam suntuk hanya untuk mengerjakan tugas yang salah, dan sekarang memulainya dari awal lagi ditambah dikumpulkan pagi ini. Yang benar saja.

"Gamau kuliaaaaaahhhhh." Kamu mengeratkan pelukan ke tubuh Yoongi. Derita semua mahasiswi tingkat akhir.

"Maunya nikah ajaaaaaa."

Yoongi terkekeh melihatmu merajuk. Baginya tidak ada yang lucu selain kamu yang seperti ini. "Kita kan sudah nikah Sweety." Ucapnya lembut menarik dagumu.

"Iya bener.."

Yoongi tertawa mengelus dagumu pelan.

"Ada yang bisa Oppa bantu ?" Merasa kasihan melihatmu yang masih frustasi Yoongi menawarkan diri untuk membantumu, Siapa tau dia bisa meringkankan bebanmu.

"Bakar kampusku."

Tawa Yoongi tidak tertolong.

Kamu mempoutkan bibirmu kesal dengan balasan Yoongi. Jujur kamu benar-benar mengharapkan suamimu ini membakar seluruh kampusmu biar kamu tidak usah mengerjakan tugas-sialan-itu.

"Aku bisa berlari keliling dunia jika kau memintaku melakukannya, aku juga bisa menyelami dasarnya lautan jika kau ingin mutiara yang indah di jarimu, tapi aku tidak bisa." Yoongi terdiam menatapmu yang tengah menatapnya lekat. "Aku tidak bisa membakar kampusmu begitu saja Sayaaang." Yoongi mencubit pipimu gemas.

"Harus bisaaaaaaaaaaaaa." Dan kamu tidak mau tau. "Min Yoongi cenayang billboard harus bisa melakukan apapun !!!"

Lagi dia tertawa. Kali ini mengangkat tubuhmu tinggi tinggi.

"Baby girl udah harus bobo rupanya." Seperti bayi dia menggoyangkan tubuhku ke sana kemari.

"Oppa turunkan aku."

"Shiroo."

"Aku harus nugaas."

"Bisa besok kan."

"Tidak bisaaaa."

"Tidurlah."

"Huh ?"

"Suaramu persis tikus kejepit pintu."

"Ih !"

"Serak sih, seksi, tapi tetep aja kaya tikus."

"Oppa !!"

"Oppa janji akan bangunkanmu satu jam lagi."

Kamu menimbang ucapannya, sepertinya bukan ide buruk, kamu memang butuh tidur sekarang.

"Baiklah aku tidur."

"Sini aku pinjamkan lenganku sebagai bantal."

Kamu mengangguk, membiarkan Yoongi menggendongmu menuju kamar dan mulai menidurkanmu seperti anak kecil.

Ketika matamu sudah mulai terpejam, kamu sayup sayup mendengar ucapannya.

"Jangan memforsir dirimu Y/n-ah. Kau tau aku sangat khawatir akan kesehatanmu."

Dan kecupan manis di bibir mengantarkanmu pada alam mimpi.

"Selamat tidur Manisku."

BTS IMAGINEWhere stories live. Discover now