YOONGI SMUT

15.1K 354 6
                                    

🚨🚨ANAK DI BAWAH UMUR SANGAT DISARANKAN JANGAN MEMBACA !
.
.
"Kak, aku pusing." Aku mengadu pada Kakak Perempuanku, mengingat kami sudah saling terbuka satu sama lain.

"Istirahat, kamu kecapean itu." Ucapnya di sebrang sana. Ya kami berkomunikasi melalui ponsel.

"Gabisa tidur, ada Yoongi Oppa di sini." Aku melirik ke arah yang jadi perbincangan untung lagi sibuk di dapur.

"Yoongi nginap? Ini udah malam, dia belom pulang?" Aku tau dia khawatir terlebih aku sedang berdua bersama Min Yoongi.

"Diluar hujan Kak, Yoongi Oppa gabawa mobil, mobilku pun lagi di bengkel dan payungku rusak." Sedih memang aku jadi tidak punya alasan membiarkan Yoongi pergi.

"Ne, tapi kau harus--"

"--ugh badanku panas Kak, gerah." Aku memotong kalimatnya, diluar hujan namun bukan dingin yang kurasakan melainkan gerah yang tak tertahankan.

"Kamu minum apa ?" Tanyanya tiba-tiba, aku tidak mengerti apa maksudnya tapi,

"Teh hangat buatan Yoongi Oppa Kak..ugh." Rasa panas kini sudah melanda tubuhku, ingin rasanya aku membuka baju ini menghilangkan rasa panas.

"Shit Min Yoongi!! Y/n-ah, kasih telfonnya ke Yoongi, kau masuk kamar kunci pintu!!"

Aku yang tidak bisa berfikir lagi-selain panas yang aku rasakan -aku juga dilanda pusing yang hebat-aku berjalan ke arah dapur memberi ponselku ke Min Yoongi lalu hendak berbalik namun, aku jatuh dalam pelukannya.

"Hallo?" Sayup-sayup aku mendengar suara Yoongi menerima ponselku.

"Sialan Min Yoongi kau kasih apa ke minuman adikku !!"

Aku tidak begitu mendengar dengan jelas suara Kakakku namun aku melihat Yoongi terkekeh.

"Sedikit obat hehe, wae ?" Aku melingkarkan tanganku di lehernya tatkala Yoongi mulai menggendongku menuju ruang tv lagi.

"Bangsat obat apa bodoh ?!!"

Menaruhku di sofa Yoongi berdiri mengambil ponsel yang tadi ia jepit di bahu. "Yaa kau pikir sendiri obat apa yang aku kasih jika gejalanya dia merasa gelisah, kepanasan juga pasti merasa gatal di beberapa tempat."

Aku melihatnya terkekeh padaku, pandanganku mengabur sedikit, "Oppa.." Lirihku yang entah mengapa terdengar seperti desahan.

"Ya Sweety?" Dia mendekatkan tubuhnya padaku yang langsung aku peluk erat. Sejak kapan harum dirinya menjadi candu bagiku sekarang.

"Bangsat adikku masih di sana huh?!"

"Eyy, tenang Noona, justru dia butuh aku jika ingin sembuh dari yang ia alami sekarang."

Aku tidak mengerti apa yang tengah mereka bicarakan, namun tubuhku terus beranjak mencari tempat nyaman di tubuh Min Yoongi.

"Waw Baby keep calm." Aku melihatnya terkekeh saat kini tubuhku dengan tidak sopannya duduk di atas pangkuannya.

"Oppa..." Aku menyesap potongan lehernya, lupa bahwa di telinganya masih terpasang ponsel milikku.

"Oppa gerah.." Yoongi Oppa tertawa kemudian satu tangannya yang bebas mengelus punggungku.

"Butuh Oppa buka bajumu ?"

Aku mengangguk.

"Sialan Min Yoongi !!"

Aku dapat mendengar Kakakku mengumpat namun aku tak ambil pusing. Merapatkan tubuhku pada tubuh Min Yoongi juga menekan dadaku di dadanya.

Yoongi terkekeh dengan apa yang aku lakukan. "Noona, sebaiknya kita bicarakan lagi nanti, adikmu sepertinya sangat butuh bantuanku."

BTS IMAGINEWhere stories live. Discover now