Part 23: sex scene no. 1

9.2K 333 16
                                    

Range Rover hitam melaju keluar parkir Pizza Hut Ancol, perlahan mobil mengitari bunderan depan Pizza Hut,tapi Yusuf mengarahkan mobilnya tidak keluar kawasan Ancol, ia menuju ke arah penginapan yang berada tidak jauh dari Pizza Hut. Aku bingung dan bertanya-tanya melihat Yusuf yang kini memarkirkan mobilnya lagi di pelataran parkir penginapan ini, bukankah dia tadi mengajakku pulang tapi kenapa dia membelokkan ke area penginapan ini.aku terus menebak-nebak.

“mmmh bang, kok kita ke sini ?” ucapku ketika dia membuka pintuku dari luar

“ malam ini kita nikmati dan rayakan hari jadi kita, kita nginap di sini sayank..mmh kamu tunggu dulu di mobil ya, saya mau check in dulu..duduk yang manis ya yank” sahutnya sambil mencium pipi dan mengacak-acak rambutku.

Aku masih tak mengira dengan apa yang dia lakukan saat ini, ku lihat dia berjalan menuju front office sambil berkali-kali menengok dan melemparkan senyum manisnya. Aku senang melihat tingkahnya yang lucu itu, sepertinya ia sangat bahagia malam ini, mungkin juga ia bahagia karna sudah mengungkapkan cintanya padaku. Cinta yang sebelumnya terpendam karna banyak sebab.

Beberapa menit kemudian, saat aku digigiti oleh belasan nyamuk,Yusuf keluar dari gedung front office dan sedang menuju mobil, nampaknya ia sudah mendapatkan kamar di salah satu cottage ini. Tak berapa lama, ia masuk ke dalam mobil dan memberikan kunci tersebut padaku. Ku baca tulisan di kunci yang berbentuk seperti kartu ini..

PUTRI DUYUNG COTTAGE
Kamar Kerang No. 1

“ Ah ada-ada aja, nama kamarnya kok kerang, ga sekalian aja kamar kepiting” gumamku

“ kamar kepiting juga ada sayank…, tapi aku pilih yang viewnya bagus, menghadap ke laut dan kamar itu cukup untuk berdua saja..”

Aku tersenyum mendengar kata “ hanya untuk berdua saja” , aku merasa sangat istimewa saat ini, laki-laki idaman banyak orang kini menjadi kekasihku, dia terus-menerus memanggilku sayank, dan hatiku terus menerus merasa tersanjung.

***

“silahkan masuk sayank..” ucap Yusuf mempersilahkan aku tuk masuk duluan
“bareng-bareng aja bang..” sahutku

Wow, adalah kata pertama dalam hatiku ketika aku melihat interior kamarnya yang terlihat mewah, sofa, lampu dan hiasan-hiasannya terlihat bagus-bagus. Maklum, aku baru pertama kali ini melihat yang seperti ini.

Petugas cottage yang mengantarkan kami ke kamar ini menjelaskan detail letak benda-benda yang penting bagi tamu, dia juga menjelaskan letak daftar nomor-nomor penting yang bisa dihubungi ketika para tamu membutuhkan segala keperluan. Tak lama ia pun pamit keluar.

Yusuf menutup pintu kamar, ia menaruh kunci di atas meja dekat pintu. Ia menatapku dengan senyuman, kemudian menghampiri dan melingkarkan tangannya di bahuku.Matanya terus memandangiku seakan sedang berusaha menembakku tepat ke jantung hati. Bibirnya mencium keningku mesra , lalu keningnya diadukan ke keningku.

“ sayank…”

“mmh..”

“kenapa kita baru bisa seperti ini sekarang..?”

Aku mendengarkan dengan penuh perhatian.

“ sudah lama saya ingin seperti ini, sejak.. saya mengajak kamu untuk bermalam di apartemen saya, sejak kamu tidur di sofa saya untuk pertama kali”

“ iya,… saya juga ingat bang, waktu itu kamu membetulkan selimut saya, …padahal…saya belum tertidur, saya hanya menutup mata saja ketika kamu keluar”

“ hah? Yang bener? Kamu tuh ya…dikira kamu ngga tau kalo saya betulkan selimutmu”

“hehehe biar aja, biar saya tau, apa yang abang akan lakukan pada saya saat itu”

DOKTER Tolong Aku ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang